commit to user 44
siswa yang peningkatannya mencapai 80,6; 2 terjadi peningkatan kualitas hasil pembelajaran menyimak menggunakan pendekatan Quantum Learning yang
mencapai 80,6. Kesamaan penelitian Prawati dengan penelitian ini adalah objek kajian
penelitian, yaitu pembelajaran menyimak. Selain itu, strategi penelitian yang digunakan juga sama. Adapun perbedaan penelitian Prawati dengan penelitian ini
adalah pada subjek penelitian dan metode pembelajaran yang digunakan.
C. Kerangka Berpikir
Pelaksanaan pembelajaran menyimak siswa kelas V SD Negeri Plumbon 01 Mojolaban Sukoharjo masih belum maksimal. Guru mengalami kesulitan
dalam menemukan metode dan media yang tepat untuk pembelajaran menyimak. Guru mengungkapkan bahwa siswa sering tidak memperhatikan, mengobrol
dengan teman sebangku, dan melamun. Untuk itu, penggunaan teknik pembelajaran yang tepat sangat perlu diperhatikan. Model pembelajaran
kooperatif teknik make a match merupakan teknik yang sangat bermanfaat untuk membangkitkan minat dan semangat siswa dalam pembelajaran menyimak.
Dalam penerapan teknik make a match ini, siswa diajak untuk mengulang materi yang telah disampaikan melalui permainan kartu. Siswa diminta untuk mencari
pasangan dari kartu soal-jawaban yang telah mereka dapatkan. Dari penerapan teknik tersebut, siswa akan mendapatkan suasana baru yang belum pernah mereka
dapatkan sebelumnya dalam pembelajaran menyimak, sehingga diharapkan mereka bisa lebih antusias. Selain itu, dengan penerapan teknik ini juga dapat
membangkitkan keaktifan siswa untuk saling bekerja sama dengan teman dalam mencari pasangan dan dalam mencocokkan pasangan yang telah terbentuk. Model
pembelajaran kooperatif teknik make a match dipilih berdasarkan asumsi peneliti bahwa dalam model pembelajaran tersebut menerapkan langkah-langkah
pembelajaran yang variatif dan menyenangkan sehingga peserta didik diharapkan dapat terangsang dan dapat lebih aktif dalam proses pembelajaran menyimak
melalui penerapan model pembelajaran tersebut.
commit to user 45
Hasil pembelajaran menyimak pada siswa kelas V SD Negeri Plumbon 01 Mojolaban Sukoharjo juga tergolong rendah. Hal ini dapat dilihat dari nilai siswa
dalam materi menyimak pada semester I yang lebih dari 50 siswa masih mendapat nilai di bawah standar ketuntasan minimal untuk mata pelajaran bahasa
Indonesia SD Negeri Plumbon 01 Mojolaban Sukoharjo yaitu 65. Siswa mengalami kesulitan dalam merekam dan mengingat hal-hal yang penting dalam
bahan simakan yang diperdengarkan, sehingga mereka tidak bisa menjawab soal yang diberikan oleh guru. Dengan penerapan teknik make a match, siswa mampu
mengatasi kesulitan-kesulitan yang mereka alami dalam pembelajaran menyimak. Mereka mampu mengingat bahan simakan yang telah dibacakan melalui kartu-
kartu pertanyaan-jawaban yang akan mereka mainkan. Melalui teknik tersebut, siswa juga mampu mengumpulkan hal-hal penting dalam bahan simakan yang
sebelumnya tidak sempat mereka rekam dalam ingatan mereka, sehingga siswa dapat lebih mudah dalam menjawab pertanyaan dari guru. Untuk itu, model
pembelajaran kooperatif teknik make a match dipilih agar kualitas pembelajaran menyimak siswa dapat meningkat sehingga prestasi siswa dalam pembelajaran
menyimak pun juga dapat ikut meningkat.
commit to user 46
Gambar dari alur kerangka berpikir dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Gambar 1. Kerangka Berpikir Penelitian
Pascatindakan Kondisi awal
Tindakan Pembelajaran
Menyimak dengan
Penerapan Model
Pembelajaran Kooperatif
Teknik Make A Match
1. Siswa lebih berminat dan
termotivasi dalam pembelajaran menyimak.
- Siswa memperhatikan guru
- Siswa aktif dalam kegiatan
menyimak -
Siswa bersemangat mengikuti pembelajaran
menyimak 2.
Guru dapat lebih inovatif dan mampu membangkitkan
motivasi siswa dalam pembelajaran menyimak
Kualitas proses dan hasil pembelajaran menyimak siswa
meningkat: 75 nilai siswa sudah memenuhi KKM yang telah
ditentukan 1.
Siswa kurang berminat dan tidak termotivasi dalam pembelajaran menyimak.
- Berbicara dengan teman yang lain
- Tiduran
- Berpindah-pindah tempat duduk
2. Metode yang guru terapkan dalam pembelajaran
menyimak tidak tepat 3.
Kemampuan menyimak siswa rendah: hanya 33,3 nilai siswa yang memenuhi KKM yang ditentukan
commit to user 47
D. Hipotesis Tindakan