commit to user 135
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan pada pembelajaran menyimak siswa kelas V SD Negeri Plumbon 01 Mojolaban Sukoharjo ini, maka
peneliti dapat mengambil simpulan sebagai berikut. 1.
Penerapan  model  pembelajaran  kooperatif  teknik  Make  a  Match  dapat meningkatkan  proses  pembelajaran  menyimak  siswa  kelas  V  SD  Negeri
Plumbon  01  Mojolaban  Sukoharjo  tahun  ajaran  20102011.  Hal  ini  dapat dibuktikan sebagai berikut.
a. Meningkatnya  jumlah  siswa  yang  perhatian  dan  berkonsentrasi  dalam
mendengarkan bahan simakan cerpen. Dengan penerapan teknik Make a Match ini, siswa lebih memperhatikan guru dan lebih berkonsentrasi pada
saat  guru  membacakan  memperdengarkan  bahan  simakan.  Mereka mencatat  hal-hal  yang  penting  dari  bahan  simakan.  Pada  siklus  I  siswa
yang  memperhatikan  dan  berkonsentrasi  dalam  mendengarkan  bahan simakan ada 12 siswa 60, pada siklus II ada 14 siswa 70, dan pada
siklus III ada 17 siswa 85. b.
Meningkatnya  kerja  sama  antarsiswa  dalam  proses  pembelajaran menyimak.  Bentuk  kerja  sama  antarsiswa  dalam  proses  pembelajaran
menyimak  khususnya  dalam  mencari  pasangan  yang  cocok  sudah  benar- benar  terlihat.  Mereka  saling  bertanya  dan  memberitahu  kartu  yang
mereka  bawa  masing-masing  kepada  kelompok  yang  lain,  sehingga tercipta  komunikasi  dan  kerja  sama  yang  cukup  baik  antarsiswa.  Pada
siklus  I,  15  siswa  75  telah  mampu  bekerja  sama  dengan  baik. Kemudian pada siklus II terjadi peningkatan menjadi 16 siswa 80 dan
pada siklus III sudah mencapai 18 siswa 90. c.
Meningkatnya  antusias  dan  keaktifan  siswa  dalam  menjawab  pertanyaan dari  guru.  Dalam  kegiatan  tanya  jawab,  khususnya  dalam  mencocokkan
135
commit to user 136
pasangan  yang  telah  terbentuk,  siswa  mulai  menunjukkan  sikap  antusias dan  aktif.  Mereka  sudah  berani  mengacungkan  tangan  secara  sukarela
untuk  menjawab  pertanyaan  dari  guru.  Ada  beberapa  dari  mereka  juga yang  berani  maju  ke  depan  kelas  untuk  menceritakan  kembali  isi  dari
bahan simakan yang telah dibacakan. Siswa yang antusias dan aktif dalam siklus  I  ini  berjumlah  8  siswa  40.  Pada  siklus  II  berjumlah  11  siswa
55 dan siklus III mengalami peningkatan menjadi 16 siswa 80. d.
Meningkatnya  jumlah  siswa  yang  perhatian  dan  berkonsentrasi  dalam mengerjakan  tugas  dari  guru.  Siswa  menjadi  bersemangat  dalam
mengerjakan  tugas. Mereka  tenang,  dan  berkonsentrasi  dalam
mengerjakannya.  Pada  siklus  I  ada  9  siswa  45  siswa  yang menunjukkan  sikap  perhatian  dan  berkonsentrasi  dalam  mengerjakan
tugas. Pada siklus  II meningkat  menjadi  12 siswa 60, dan pada siklus III juga mengalami peningkatan yaitu menjadi 16 siswa 80.
2. Penerapan  model  pembelajaran  kooperatif  teknik  Make  a  Match  dapat
meningkatkan  hasil  pembelajaran  keterampilan  menyimak  siswa  kelas  V  SD Negeri  Plumbon  01  Mojolaban  Sukoharjo  tahun  ajaran  20102011.    Hal  ini
dapat  dibuktikan  dengan  meningkatnya  jumlah  siswa  yang  mencapai  batas ketuntasan, yaitu pada siklus I ada 10 siswa yang tuntas 50 dan pada siklus
II  meningkat  menjadi  13  siswa  yang  tuntas  65.  Peningkatan  yang  cukup siginifikan juga terjadi pada siklus III yaitu 17 siswa tuntas 85. Nilai rata-
rata siswa juga mengalami peningkatan yaitu 64 pada siklus I, 67 pada siklus II,  dan  77  pada  siklus  III.  Ketuntasan  siswa  dalam  pembelajaran  menyimak
cerpen  tersebut  dinilai  dari  hasil  tulisan  siswa  dalam  menjawab  pertanyaan yang  telah  diberikan.  Nilai  tersebut  berdasarkan  pada  aspek:  a  ketepatan
dalam menentukan tema; b ketepatan dalam menyebutkan tokoh-tokoh  yang ada dalam cerpen; c ketepatan dalam menyebutkan latarsetting dalam cerpen;
d  ketepatan  dalam  menuliskan  amanat  yang  terkandung  dalam  cerpen  yang sudah dibacakan; dan e kemampuan dalam menuliskan kembali cerpen yang
sudah  dibacakan,  yaitu  mencakup:  pemahaman  dan  kelengkapan  akan  isi
commit to user 137
cerpen yang sudah dibacakan, ketepatan penggunaan diksi, ketepatan struktur kalimat, dan ketepatan dalam ejaantata tulis.
B. Implikasi