commit to user 127
b. Perbandingan  Hasil  Tes  Kemampuan  Menyimak  Cerpen  pada  Siswa
Kelas V SD Negeri Plumbon 01 Mojolaban Sukoharjo No.
No. Induk
Nama Siswa Nilai
Pratindakan Nilai
Siklus I Nilai
Siklus II Nilai
Siklus III
1. 3469
Agus Suparno 70
50 60
66,7 2.
3489 Agustina Dwi R.
60 60
66,7 73,3
3. 3490
Agitalia Eka Pratama 65
83,3 73,3
80 4.
3491 Arun Rahmawati
45 73,3
73,3 83,3
5. 3492
Afri Baida Asiyah 70
73,3 83,3
86,7 6.
3493 Anggun Puspaningrum
25 63,3
80 83,3
7. 3494
Ago Hardianto Putra 50
46,7 56,7
63,3 8.
3496 Amalia Khoirunnisa
45 83,3
80 83,3
9. 3497
Bastiar Stiba Gilang P. 40
50 56,7
70 10.
3500 Erfan Hayqal Wiranto
60 46,7
40 60
11. 3501
Henri Wibowo 40
53,3 56,7
70 12.
3502 Imron Syafei
75 36,7
40 63,3
13. 3503
Kadek Deny Setiyobudi 50
- -
- 14.
3504 Kurniawati
60 76,7
73,3 90
15. 3507
Ngesti Untari Setiarini 45
83,3 80
83,3 16.
3508 Nanik Fitri Nur R.
45 76,7
76,7 80
17. 3510
Rizki Maulina 70
76,7 73,3
70 18.
3511 Radityo Tri Anjasmoro
70 66,7
70 80
19. 3514
Taufiq Nuril Anwar 75
43,3 50
80 20.
3516 Wahyu Ningsih
55 53,3
70 80
21. 3554
Munik Diah Alvianti 30
76,7 80
86,7 Persentase ketuntasan
33,3 50
65 85
Perbandingan  yang digambarkan pada tabel  tersebut  menunjukkan bahwa terjadi peningkatan jumlah siswa  yang ’tuntas’ dari 13 siswa  menjadi 17 siswa.
Siswa  yang  mendapat  nilai  di  bawah  65  hanya  3  siswa.  Dengan  demikian,  jelas bahwa nilai siswa pada siklus III lebih baik daripada siklus sebelumnya.
commit to user 128
C. Pembahasan
Berdasarkan  hasil  pengamatan  tindakan  dapat  dinyatakan  bahwa  terjadi peningkatan  kualitas  pembelajaran,  baik  proses  maupun  hasil  kemampuan
menyimak  dengan  menggunakan  model  pembelajaran  kooperatif  teknik  Make  a Match  dari  siklus  I  sampai  siklus  III.  Secara  garis  besar  penelitian  ini  telah
menjawab  rumusan  masalah  yang  telah  dikemukakan  oleh  peneliti,  berikut  ini merupakan penjelasannya.
Penelitian  tindakan  kelas  terhadap  peningkatan  kemampuan  menyimak dengan model pembelajaran kooperatif teknik Make a Match pada siswa kelas V
SD Negeri Plumbon 01 Mojolaban Sukoharjo ini dilaksanakan  dalam tiga siklus. Setiap  siklus  dilaksanakan  dalam  empat  tahap,  yaitu:  1  tahap  perencanaan
tindakan, 2 tahap pelaksanaan tindakan, 3 tahap observasi dan interpretasi, dan 4 tahap analisis dan refleksi.
Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti melakukan survei awal  yang bertujuan  untuk  mengetahui  kondisi  awal  pembelajaran  menyimak,  khususnya
dalam  menyimak  cerpen.  Selain  itu,  survei  awal  ini  juga  dimanfaatkan  untuk mengetahui kemampuan awal menyimak siswa. Berdasarkan kegiatan survei awal
ini, peneliti menyimpulkan bahwa proses dan hasil pembelajaran menyimak siswa kelas  V  SD  Negeri  Plumbon  01  Mojolaban  Sukoharjo  masih  perlu  diperbaiki.
Kemudian, peneliti berkolaborasi  dengan  guru untuk  mengatasi masalah  tersebut dengan  menerapkan  model  pembelajaran  kooperatif  teknik  Make  a  Match
Mencari Pasangan dalam proses pembelajaran menyimak cerpen anak. Setelah  itu,  peneliti  dan  guru  menyusun  rencana  untuk  siklus  I.  Pada
pelaksanaan  tindakan  siklus  I  ini,  pembelajaran  menyimak  cerpen  diterapkan dengan  teknik  Make  a  Match  mencari  pasangan.  Dalam  kenyataannya,  masih
terdapat  kelemahan  atau  kekurangan  pada  siklus  I.  Kelemahan  atau  kekurangan tersebut  berasal  dari  pihak  guru,  siswa,  dan  metode  yang  digunakan.  Kelemahan
dari pihak guru yaitu: 1 posisi guru dalam memberikan materi dan membacakan bahan simakan masih berada di samping tempat duduknya, sehingga pengelolaan
kelas kurang maksimal; 2 guru jarang menegur siswa yang tidak aktif dan tidak fokus  pada  pelajaran  yang  berlangsung;  3  guru  tidak  memperhatikan  kondisi