commit to user 106
3. Siklus Ketiga
a. Perencanaan Tindakan
Kegiatan perencanaan tindakan untuk siklus ketiga dilaksanakan pada hari Minggu, 20 Februari 2011 di rumah guru kelas V SD Negeri Plumbon 01
Mojolaban Sukoharjo, yaitu Ibu Anita Karmila, A. Ma. Peneliti bersama guru melakukan diskusi untuk mengatasi kekurangan yang ada pada siklus
sebelumnya berdasarkan dari hasil analisis dan refleksi pada siklus kedua. Berdasarkan kesepakatan guru dan peneliti maka tindakan pada siklus ketiga
akan dilaksanakan pada hari Kamis, 24 Februari 2011 selama 3 x 35 menit pada jam pelajaran pertama sampai istirahat. Guru dan peneliti mendiskusikan
rancangan tindakan yang akan dilakukan dalam proses penelitian selanjutnya. Rancangan kegiatan dalam siklus III meliputi pembuatan rencana pelaksanaan
pembelajaran menyimak cerpen dengan menggunakan teknik Make a Match yang merupakan refleksi dari siklus II, dan sebagai upaya perbaikan pada
kegiatan pembelajaran pada siklus kedua. Peneliti mengemukakan perencanaan untuk mengatasi berbagai
kekurangan pada siklus II yaitu sebagai berikut: 1
Guru meningkatkan minat dan motivasi siswa khususnya pada saat bahan bacaan diperdengarkan dengan menggunakan media rekaman. Selama ini
siswa kelas V SD Negeri Plumbon 01 Mojolaban Sukoharjo masih sangat jarang diajar dengan menggunakan media audio seperti tape recorder
khususnya dalam pembelajaran menyimak. Guru hanya selalu membacakannya di depan kelas. Untuk itu, guru perlu memberikan variasi
dalam menentukan media pembelajaran menyimak yang salah satu alternatifnya yaitu dengan menggunakan media rekaman agar siswa lebih
tertarik lagi untuk mendengarkan. 2
Guru meningkatkan keaktifan siswa dengan memberikan tantangan yang berbeda dari sebelumnya. Selain guru meminta siswa menanggapi
pasangan yang sudah terbentuk secara individu atau perseorangan, guru juga meminta siswa maju ke depan kelas untuk menceritakan kembali
bahan simakan yang telah diperdengarkan. Siswa yang mungkin dalam
commit to user 107
siklus sebelumnya belum berkesempatan menjawab pertanyaan dari guru maupun menanggapi pasangan yang sudah terbentuk, dalam siklus
berikutnya ini guru akan lebih banyak memberikan kesempatan untuk siswa agar bersikap lebih aktif. Untuk semua itu tentunya guru juga
memberikan tambahan reward selain nilai plus dan applause. 3
Guru memberikan variasi dalam penerapan teknik Make a Match. Teknik Make a Match yang tergolong simpel dan mudah diparaktikkan akan
membuat siswa lebih mudah bosan. Untuk itu, guru perlu memberikan variasi yaitu dengan mengubah keadaan kelas. Guru menggeser bangku ke
kanan dan ke kiri, sehingga posisi di tengah kelas kosong. Bagian tengah yang kosong tersebut menjadi tempat siswa dalam menerapkan teknik
Make a Match yaitu dalam mencari pasangan. Selain siswa mendapatkan suasana yang baru, siswa juga akan lebih mudah dalam mencari
pasangannya. Situasi dalam proses mencari pasangan pun akan lebih bisa rapi dan terkondisikan. Selain itu guru juga lebih mudah dalam memantau
siswa yang sudah aktif dan yang belum aktif. 4
Guru perlu bertindak lebih tegas lagi dalam memberi peringatan kepada siswa. Ketika guru memberikan reward kepada siswa yang aktif, maka
guru pun perlu memberikan hukuman bagi siswa yang nakal, lebih banyak bercanda dan tidak bersungguh-sungguh dalam mengikuti pembelajaran
menyimak. Jadi ketika siswa sudah diperingatkan satu kali, mereka tidak akan mengulanginya lagi.
5 Selain guru memberikan materi tentang unsur-unsur cerpen yang
mencakup tema, tokoh, latar, dan amanat; guru juga perlu memberikan materi tentang bagaimana menulis yang baik, terutama dari segi bahasa
dan tata baca yang menyertainya. Hal ini dilakukan mengingat dalam penilaian keterampilan menyimak juga terdapat penilaian dalam aspek
penulisan, yaitu menuliskan kembali bahan simakan dengan bahasa sendiri.
commit to user 108
Adapun urutan tindakan yang direncanakan akan diterapkan dalam siklus III ini adalah sebagai berikut:
1 Peneliti dan guru menyusun skenario pembelajaran menggunakan model
pembelajaran kooperatif teknik Make a Match Mencari Pasangan yaitu sebagai berikut:
1 Guru menutup pintu kelas, membuka pelajaran dengan doa, dan
mengecek presensi siswa. 2
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. 3
Guru memberikan apersepsi dengan melakukan tanya jawab terkait materi menyimak cerpen yang telah lalu. Guru juga menyampaikan
hasil tulisan siswa dalam pembelajaran sebelumnya yang masih kurang memuaskan.
4 Guru memberikan materi terkait unsur-unsur dalam cerpen yang
mencakup tema, tokoh, latar, dan amanat. Selain itu guru juga menerangkan tentang tata tulis yang mencakup penggunaan huruf
kapital yang benar, penggunaan tanda baca dalam kalimat, serta dalam penggunaan bahasapilihan kata yang tepat.
5 Setelah itu, guru memberikan penjelasan terkait pembelajaran
menyimak cerpen yang akan dilaksanakan. Guru menjelaskan bahwa bahan simakan yang akan diperdengarkan adalah berupa rekaman,
sehingga siswa diharapkan mampu sepenuhnya fokus dalam mendengarkannya. Selain itu guru juga menjelaskan tentang
penerapan teknik make a match yang akan sedikit berbeda dari biasanya, yaitu dengan mengubah posisi tempat duduk.
6 Setelah semua sudah jelas, guru meminta siswa menggeser semua
bangku ke bagian samping kelas. Bangku tersebut dibagi menjadi dua bagian, sehingga di tengah-tengah kelas pun terlihat kosong.
7 Setelah semua sudah selesai, guru mulai memperdengarkan rekaman
cerpen yang sudah disiapkan sebelumnya. Guru meminta siswa untuk tenang dan berkonsentrasi penuh dalam mendengarkan bahan simakan
tersebut.
commit to user 109
8 Setelah bahan simakan selesai diperdengarkan, guru membagi siswa
menjadi dua
kelompok, yang
masing-masing kelompok
beranggotakan 10 siswa. Guru meminta semua siswa berdiri di tengah kelas sambil berhadapan antara kelompok satu dan kelompok yang
lain. 9
Guru membagikan kartu kepada siswa. Tiap siswa mendapatkan satu kartu. Siswa yang berada di kelompok pertama mendapatkan kartu
berwarna kuning yang berisi pertanyaan. Sedangkan siswa yang berada di kelompok kedua mendapatkan kartu berwarna merah jambu
yang berisi jawaban. 10
Setelah semua siswa mendapatkan kartu, guru mulai memberi aba-aba kepada siswa untuk membuka dan membaca isi dari kartu yang
mereka bawa masing-masing. 11
Guru kemudian memberikan kesempatan kepada siswa untuk mencari pasangan yang mereka anggap benar. Dalam kegiatan ini guru
memberikan batasan waktu. 12
Guru mempersilakan siswa yang sudah menemukan pasangannya untuk menempati tempat duduk yang masih kosong.
13 Setelah waktu habis, dan semua sudah mendapatkan pasangannya,
guru bersama siswa kemudian mencocokkan pasangan yang sudah terbentuk. Guru meminta satu per satu pasangan yang ada
membacakan kartunya, dan siswa yang lain diminta menanggapi secara perseorangan yaitu dengan mengacungkan tangan secara
sukarela. 14
Setelah semua sudah selesai dicocokkan, guru mengulang kembali kegiatan mencari pasangan tersebut dengan kelompok yang berbeda
kelompok dibalik. Guru juga melakukan hal yang sama yaitu mencocokkan kartu yang ada.
15 Setelah selesai, guru meminta beberapa siswa maju ke depan kelas
untuk menceritakan
kembali bahan
simakan yang
telah diperdengarkan.
commit to user 110
16 Guru memberikan soal tertulis terkait unsusr-unsur yang ada dalam
cerpen yang telah dibacakan sebagai bentuk evaluasi. 17
Guru bersama siswa melakukan refleksi dan menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan.
18 Guru menutup pelajaran.
2 Guru dan peneliti bersama-sama menyusun rencana pelaksanaan
pembelajaran untuk materi menyimak cerpen pada siklus III. 3
Peneliti memberikan rekaman pembacaan cerpen dan kartu-kartu soal- jawaban yang akan digunakan dalam tindakan pada siklus III.
4 Peneliti dan guru menyusun instrumen penelitian yang berupa lembar
pengamatan dan penilaian peserta didik dalam proses pembelajaran yang terdiri dari beberapa aspek, yakni: a perhatian dalam mendengarkan
bahan simakan, b bekerja sama dengan teman saat teknik make a match diterapkan, c antusias dalam menjawab pertanyaan, dan d mengerjakan
tugas. Selain itu, peneliti dan guru juga menyusun instrumen penelitin yang berupa lembar penilaian hasil pembelajaran menyimak siswa yang
meliputi beberapa aspek, yaitu: a ketepatan dalam menentukan tema, b ketepatan dalam menyebutkan tokoh-tokoh yang ada dalam cerpen, c
ketepatan dalam menyebutkan latarsetting dalam cerpen, d ketepatan dalam menuliskan amanat yang terkandung dalam cerpen yang sudah
dibacakan, dan e kemampuan dalam menuliskan kembali cerpen yang sudah dibacakan, yaitu mencakup: pemahaman dan kelengkapan akan isi
cerpen yang sudah dibacakan, ketepatan penggunaan diksi, ketepatan struktur kalimat, dan ketepatan dalam ejaantata tulis.
5 Guru dan peneliti menentukan jadwal pelaksanaan tindakan siklus III yaitu
pada hari Kamis, 24 Februari 2011. Siklus III akan dilaksanakan dalam waktu 3 x 35 menit satu kali pertemuan.
b. Pelaksanaan Tindakan