commit to user 30
pilan berinteraksi dalam kelompok yang benar sebagai bagian dari proses belajar. Keterampilan sosial yang perlu dan sengaja diajarkan seperti tenggang
rasa, sikap sopan terhadap teman, mengkritik ide dan bukan mengkritik teman, berani mempertahankan pikiran logis, tidak mendominasi orang lain, mandiri
dan berbagai sifat lain yang bermanfaat dalam menjalin hubungan antarpribadi. 5
Evaluasi proses kelompok group processing. Guru perlu mengalokasikan waktu khusus untuk mengevaluasi proses
kerja kelompok dan hasil kerja sama agar selanjutnya anggota kelompok dapat bekerja sama dengan lebih efektif. Siswa memproses keefektifan kelompok
mereka dengan cara menjelaskan tindakan mana yang dapat menyumbang dan mana yang tidak, dan mambuat keputusan terhadap tindakan yang bisa
dilanjutkan atau yang perlu diubah. Fase-fase dalam proses kelompok meliputi umpan balik, refleksi dan peningkatan kualitas kerja.
d. Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif
Dalam penggunaan model pembelajaran kooperatif, terdapat beberapa langkah yang harus pendidik guru pahami. Alma, dkk 2009: 82 menyatakan
bahwa terdapat tiga langkah dalam pembelajaran kooperatif Cooperative Learning, yang meliputi: 1 guru mendesain rencana pembelajaran, tujuan yang
ingin dicapai, keterampilan apa yang diharapkan akan muncul; 2 guru harus menjelaskan desain ini kepada siswa; 3 guru menjelaskan sedikit tentang bahan
pelajaran, tidak panjang lebar, karena materi lebih dalam akan digali oleh siswa dalam kelompoknya.
Langkah-langkah model pembelajaran kooperatif juga dijelaskan oleh Trianto 2007: 48 bahwa terdapat enam langkah utama atau tahapan di dalam
pelajaran yang menggunakan pembelajaran kooperatif. 1
Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa Present Goals and Set. Guru menyampaikan semua tujuan pelajaran yang ingin dicapai pada pelajaran
tersebut dan memotivasi siswa belajar.
commit to user 31
2 Menyajikan informasi Present Information.
Guru menyajikan informasi kepada siswa dengan jalan demonstrasi atau lewat bahan bacaan.
3 Mengorganisasikan siswa ke dalam kelas kooperatif Organize Student into
Learning Teams. Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana caranya membentuk kelompok
belajar dan membantu setiap kelompok agar melakukan transisi secara efisien. 4
Membimbing kelompok bekerja dan belajar Assist Team Work and Study. Guru membimbing kelompok-kelompok belajar pada saat mereka mengerjakan
tugas mereka. 5
Mengevaluasi Test on the Materials. Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah dipelajari atau
masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerjanya. 6
Memberikan penghargaan atau pengakuan Provide Recognition. Guru mencari cara-cara untuk menghargai baik upaya maupun hasil belajar
individu dan kelompok.
e. Teknik-teknik Pembelajaran Kooperatif
Dalam model pembelajaran kooperatif terdapat beberapa variasi teknik yang dapat diterapkan dalam proses pembelajaran. Alma, dkk 2009: 83
menyebutkan lima teknik pembelajaran kooperatif, yakni: STAD Student Team Achievement Division, Jigsaw, GI Group investigation, Rotating Trio
Exchange, dan Group Resume. Trianto 2007: 49 juga menyatakan bahwa walaupun prinsip dasar pembelajaran kooperatif tidak berubah, terdapat beberapa
variasi dari model tersebut, yaitu STAD, Jigsaw, Investigasi Kelompok Teams Games Tournaments atau TGT, TPS Think Pair Share, dan NHT Numbered
Head Together. Lie dalam bukunya Cooperative Learning 2008: 55 mengemukakan lebih banyak lagi tentang variasi model pembelajara kooperatif,
antara lain: Mencari Pasangan, Bertukar Pasangan, Berpikir-Berpasangan- Berempat Think Pair-Share and Think-Pair-Square, Berkirim Salam dan Soal,
Kepala Bernomor, Kepala Bernomor Terstruktur, Dua Tinggal Dua Tamu Two
commit to user 32
Stay Two Stray, Keliling Kelompok, Kancing Gemerincing, Keliling Kelas, Lingkaran Kecil Lingkaran Besar, Tari Bambu, Jigsaw, dan Cerita Berpasangan.
f. Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran Kooperatif