76
Laporan Tahunan Mahkamah Agung RI - Tahun 2014
3 Rerata waktu memutus permohonan grasi tahun 2014
Tabel 1-35 : Rerata Waktu Memutus permohonan Grasi Tahun 2014
No Jenis Perkara
Waktu Memutus dalam bulan Jumlah
1-3 3-6
6-12 12-24
24
1 Perdata
19 4
2 -
- 25
2 Pidana Khusus
39 15
- -
- 54
3 Pidana Militer
- 3
- -
- 3
Jumlah 58
22 2
- -
82 82
4 Rerata waktu memutus permohonan hak uji materiil tahun 2014
Tabel 1-36 : Rerata Waktu Memutus permohonan Grasi Tahun 2014
No Jenis Perkara
Waktu Memutus dalam bulan Jumlah
1-3 3-6
6-12 12-24
24
1 Hak Uji Materiil
28 14
14 13
5 74
b. Rerata waktu minutasi perkara
Rerata waktu minutasi perkara tahun 2014 sebagaimana tabel berikut:
Tabel 1-37 : Waktu Minutasi pada Mahkamah Agung RI Tahun 2014
No Jenis Perkara
Lamanya Proses Minutasi dalam bulan Jumlah
1 sd 3 3 s.d 6 6 sd 12 12 sd 24
24
1 Perdata
23 365
2.283 985
115 3.771
2 Perdata Khusus
102 311
374 65
21 873
3 Pidana
230 713
658 163
56 1.820
4 Pidana Khusus
106 440
927 537
51 2.061
5 Perdata Agama
154 471
336 83
3 1.047
6 Pidana Militer
62 193
78 9
- 342
7 Tata Usaha Negara
104 522
1.090 1.080
359 3.155
Jumlah 781
3.015 5.746
2.922 605
13.069 5,98 23,07 43,97
22,36 4,63 100,00
77
Bagian 1 : Manajenem Perkara
4. Keadaan Sisa dan Tunggakan Perkara
Mahkamah Agung RI memberikan deinisi yang berbeda antara istilah sisa perkara dan tunggakan perkara. Sisa
perkara adalah perkara yang belum diputus pada saat laporan dibuat,sedangkan tunggakan perkara adalah perkara
yang belum diselesaikan dan telah melewati jangka waktu penanganan perkara yang ditentukan termasuk perkara
yang sudah diputus tetapi belum diminutasidikirim ke pengadilan pengaju. Berdasarkan SK KMA Nomor 138
KMASKIX2009 tanggal 11 September 2009, jangka waktu penanganan perkara tersebut adalah satu tahun
sejak perkara diregister atau tiga puluh hari bagi perkara tertentu yang diatur oleh peraturan perundang-undangan.
Kriteria sisa perkara dan tunggakan perkara digunakan dalam konteks yang berbeda, namun keduanya bisa
dijadikan salah satu indikator kinerja penyelesaian perkara. Semakin kecil prosentase sisa dan tunggakan perkara maka
semakin tinggi nilai kinerjanya. Di bawah ini gambaran sisa dan tunggakan perkara pada tahun 2014.
a. Sisa Perkara
Sisa perkara tahun 2014 sebanyak 4.425 perkara. Rasio sisa perkara dibandingkan dengan beban perkara tahun
2014 sebanyak 18.926 perkara 23,38. Jumlah sisa perkara tahun 2014, berkurang 31,02 dibandingkan
tahun 2013 yang berjumlah 6.415 perkara. Nilai rasio sisa perkara tersebut berkurang 5,20
dari tahun sebelumnya yang berada di level 28,58. Dengan
demikian, jumlah sisa perkara maupun prosentase sisa perkara dibandingkan jumlah beban perkara tahun
2014 mengalami penurunan yang signiikan dari tahun- tahun sebelumnya, bahkan dalam sepanjang sejarah
Mahkamah Agung RI.
78
Laporan Tahunan Mahkamah Agung RI - Tahun 2014
Tabel 1-38 : Data Keadaan Sisa Perkara Periode 2004-2014
No Tahun
Sisa Tahun
Lalu Masuk
Tahun ybs
Jumlah ditangani
Putus Sisa
Akhir sisa
vs beban
1 2004
20.825 5.730
26.555 6.241
20.314 76,50
2 2005
20.314 7.468
27.782 11.807
15.975 57,50
3 2006
15.975 7.825
23.800 11.775
12.025 50,53
4 2007
12.025 9.516
21.541 10.714
10.827 50,26
5 2008
10.827 11.338
22.165 13.885
8.280 37,36
6 2009
8.280 12.540
20.820 11.985
8.835 42,44
7 2010
8.835 13.480
22.315 13.891
8.424 37,75
8 2011
8.424 12.990
21.414 13.719
7.695 35,93
9 2012
7.695 13.412
21.107 10.995
10.112 47,91
10 2013
10.112 12.337
22.449 16.034
6.415 28,58
11 2014
6.415 12.511
18.926 14.501
4.425 23,38
b. Perkara Tunggakan
Perkara tunggakan terdiri atas perkara belum putus dan perkara sudah diputus tetapi belum minutasi
dikirim.
1 Perkara Belum Putus Perkara belum putus atau lazim disebut sisa
perkara pada akhir Desember 2014 sebanyak 4.425 perkara. Dari jumlah sisa perkara tersebut,
yang dikategorikan sebagai perkara tunggakan adalah perkara yang usianya diatas satu tahun.
Berdasarkan tabel di atas, perkara tunggakan kategori belum putus sebanyak 839 perkara, atau
18,96 dari keseluruhan sisa perkara.
2 Perkara sudah putus belum minutasidikirim Jumlah perkara yang sudah putus tetapi belum
diminutasi pada akhir Desember 2014, sebanyak 12.328 perkara. Jumlah perkara yang dikategorikan
sebagai perkara tunggakan di atas satu tahun sebanyak 2.096 perkara 17. Daftar rinci perkara
sudah putus belum minutasi yang sudah melewati satu tahun sebagaimana tabel berikut: