230
Laporan Tahunan Mahkamah Agung RI - Tahun 2014
2.  Langkah-langkah  strategis  Manajemen
Laporan  BMN  yang  handal  dan  akurat  dalam  Laporan Barang  Pengguna  LBP  Mahkamah  Agung  RI  merupakan
perwujudan  pelaksanaan  tugas  dan  tanggung  jawab selaku  pengelola  laporan  BMN  sesuai  dengan  peraturan
perundang-undangan  yang  berlaku.  Langkah  perbaikan dalam  pengelolaan  BMN  merupakan  upaya  Mahkamah
Agung  RI  dalam  rangka  mempertahankan  opini  Wajar Tanpa  Pengecualian  WTP  pada  tahun  2014  dan  tahun-
tahun  selanjutnya.
Sehubungan  dengan  itu,  dalam  upaya  terus  meningkatkan pengelolaan administrasi BMN, tantangan selanjutnya dalam
pengelolaan BMN adalah keselarasan antara anggaran yang dikeluarkan  dengan  barang  yang  dimiliki.  Sebagai  upaya
peningkatan  sarana  dan  prasarana  pengadilan  Mahkamah Agung  RI  perlu  melakukan  langkah-langkah  dalam
penatausahaan  BMN,  antara  lain:
a.  Melaksanakan  evaluasi  dan  veriikasi  data  laporan BMN  sebagai  upaya  preventif  dalam  menghindari
temuan  pemeriksaan  BPK  sehingga  dapat  segera dilaksanakan perbaikan laporan BMN sebelum periode
laporan  semesteran  dan  tahunan.
b.  Melanjutkan  inventarisasi  terhadap  seluruh  aset pengadilan  di  lingkungan  Mahkamah  Agung  RI
baik  jumlah  maupun  kondisi  aset  dalam  rangka perencanaan  kebutuhan  anggaran  dari  masing-masing
pengadilan sesuai dengan kebutuhan dan kelengkapan dari  masing-masing  satker.
c. Melakukan
penyusunan pedoman
kebijakan pengelolaan  aset  di  lingkungan  Mahkamah  Agung  RI
sehingga  terdapat  keseragaman  dalam  melaksanakan penatausahaan  BMN  pada  masing-masing  satker  di
lingkungan Mahkamah Agung RI dan badan peradilan di  bawahnya.
d.  Melanjutkan pemahaman kebijakan penatausahaan aset di  lingkungan  Mahkamah  Agung  RI  serta  melakukan
pengawasan  terhadap  pelaksanaannya  pada  masing- masing  satker.
231
Bagian 4 : Kebijakan MARI dalam Manajenem SDM, Pengelolaan Anggaran, Manajemen Keuangan serta Manajemen Aset
e.  Melanjutkan  Pendataan  dan  Percepatan  PSP  BMN sesuai  dengan  PMK  2182013  pada  seluruh  satker  di
lingkungan Mahkamah Agung RI dan badan peradilan di  bawahnya.
f. Percepatan sertiikasi tanah pada satker di lingkungan
Mahkamah Agung  RI. g.  Melanjutkan upaya mendorong khususnya satker yang
lokasilahan  tanah  dan  bangunan  gedung  kantornya masih  berstatus  pinjam  pakai  dari  Pemerintah  Daerah
setempat  agar  dihibahkan.
D.  PENGEMBANGAN  TEKNOLOGI  INFORMASI
Pemanfaatan  teknologi  informasi  saat  ini  sudah  menjadi kebutuhan  bagi  organisasi  untuk  meningkatkan  kinerja  dan
mendorong  akuntabilitas  organisasi.  Agar  teknologi  informasi dapat  optimal  memberikan  manfaat  bagi  peningkatkan
kinerja  organisasi,  maka  harus  dilakukan  pengembangan- pengembangan yang disesuaikan dengan kebutuhan organisasi.
Tahun  2014,  ada  beberapa  pengembangan  teknologi  yang  di- lakukan  sebagai  upaya  untuk  meningkatkan  kinerja  organisasi,
yaitu  :
1.  Pengembangan  Aplikasi  Sistem  Informasi  Kepegawaian SIMPEG
a.  Pengembangan  Aplikasi  Sistem  Informasi  Kepega- waian SIMPEG di Badan Peradilan Agama Badilag
Untuk  meningkatkan  eisiensi  dan  efektivitas  dalam meningkatan  pelayanan  kepegawaian,  Direktorat
Jenderal  Badan  Peradilan  Agama  Ditjen  Badilag  di tahun  2014  telah  melakukan  pengembangan  aplikasi
SIMPEG.  Pengembangan  Aplikasi  SIMPEG  dilakukan dengan membangun aplikasi turunan yang bersumber
pada  database  aplikasi  SIMPEG.  Aplikasi  turunan dibuat  sesuai  dengan  kebutuhan  bidang  tugas  pada
tiap  unit  kerja,  seperti  aplikasi  Tim  Promosi  Mutasi TPM  yang  dibuat  sebagai  pendukung  pengelolaan
mutasi  jabatan  tenaga  teknis  pada  Direktorat  Tenaga Teknis  Pengadilan  Agama  dari  mulai  penyiapan