Pelayanan Terpadu Hak Identitas Hukum

114 Laporan Tahunan Mahkamah Agung RI - Tahun 2014

F. Pengelolaan Perkara Lalu Lintas di Pengadilan Negeri

Berdasarkan laporan tahunan Mahkamah Agung RI dari tahun ke tahun, dapat dilihat bahwa perkara pelanggaran lalu lintas perkara tilang merupakan perkara dengan jumlah yang sangat signiikan yang ditangani oleh pengadilan negeri. Jumlah perkara yang besar tersebut pada praktiknya berdampak pada kualitas layanan yang diberikan pada masyarakat pencari keadilan. Dalam rangka mewujudkan pelayanan yang memuaskan bagi para pihak, Mahkamah Agung RI, c.q. Pusat Penelitian dan Pengembangan, bekerja sama dengan Pusat Studi Hukum dan Kebijakan Indonesia PSHK dengan didukung AIPJ, sedang melakukan Penyusunan Standar Nasional Pengelolaan Perkara Pelanggaran Lalu Lintas di Pengadilan Negeri. G. Dukungan Penyelesaian Perkara Secara Cepat dan Sederhana Melalui Pengaturan Delegasi PanggilanPemberitahuan Ketua Mahkamah Agung RI pada tanggal 30 Desember 2014 membuat terobosan baru untuk mengurai benang kusut proses penanganan delegasi panggilanpemberitahuan yang selama ini memang dikenal kompleks. Terobosan itu adalah berupa Surat Edaran Mahkamah Agung RI Nomor 6 Tahun 2014 tentang Penanganan Bantuan PanggilanPemberitahuan. SEMA ini mengatur salah satunya bahwa proses penanganan bantuan delegasi panggilanpemberitahuan sedapat mungkin dilakukan secara elektronik. SEMA ini diyakini akan mampu menangani hambatan percepatan penanganan perkara yang terkait dalam proses pemanggilan atau pemberitahuan para pihak antar pengadilan yang memang sering berliku-liku. III. IMPLEMENTASI PELAYANAN PUBLIK

A. Pembebasan Biaya Perkara

Fasilitas pembebasan biaya perkara di pengadilan negeri pada tahun 2014 ditetapkan untuk 39 lokasi dengan anggaran sebesar Rp203.205.000,00 dua ratus tiga juta dua ratus lima ribu rupiah. Adapun Jumlah perkara yang berhasil diproses adalah 96 perkara. 115 Bagian 2 : Akses Terhadap Keadilan Sedangkan untuk pengadilan agamamahkamah syar’iyah, berhasil memberikan bantuan atas penyelesaian perkara sebanyak 11.513 perkara. Adapun jumlah anggaran yang diberikan adalah sebesar Rp3.081.581.000,00 tiga milyar delapan puluh satu juta lima ratus delapan puluh satu ribu rupiah dengan total serapan anggaran sebesar Rp2.678.192.318,00 dua milyar enam ratus tujuh puluh delapan juta seratus sembilan puluh dua tiga ratus delapan belas rupiah. Berikut adalah perbandingan data penyelesaian perkara yang dilakukan melalui mekanisme pembebasan biaya perkara sejak tahun 2011-2014 di lingkungan peradilan agama. Tabel 2-3 : Layanan Pembebasan Biaya Perkara di Peradilan Agama Di peradilan tata usaha negara, pembebasan biaya perkara pada tahun 2014 ditetapkan di 15 pengadilan dengan anggaran sebesar Rp333.000.000,00 tiga ratus tiga puluh tiga juta rupiah dengan total serapan anggaran sebesar Rp144.000.000,00 seratus empat puluh empat juta rupiah.

B. Posbakum Pengadilan

Posbakum di lingkungan peradilan umum, pada tahun 2014 dilaksanakan di 56 pengadilan negeri dengan anggaran sebesar Rp3.188.191.000,00 tiga milyar seratus delapan puluh delapan juta seratus sembilan puluh satu ribu rupiah dengan realisasi sebesar Rp460.056.370,00 empat ratus enam puluh juta lima puluh enam ribu tiga ratus tujuh puluh rupiah. Adapun jumlah perkaralayanan yang berhasil diselesaikan adalah sebanyak 788 perkara.