Rincian Keadaan Perkara Peninjauan Kembali berdasarkan Jenis Perkara
54
Laporan Tahunan Mahkamah Agung RI - Tahun 2014
Sisa perkara PK perkara perdata tahun 2014 berjumlah 374 atau 32,47 dari keseluruhan beban
perkara peninjauan kembali perkara perdata. Jumlah sisa perkara ini merupakan yang terendah
dalam lima tahun terakhir sebagaimana graik berikut:
kuantitas, perkara yang diputus berkurang dari tahun sebelumnya, namun dari sisi rasio perkara
putus dibandingkan jumlah beban mengalami peningkatan 2,14. Rasio perkara putus tahun
2013 sebesar 65,40 sedangkan tahun 2014 rasio perkara putus tersebut meningkat menjadi 67, 53.
Keadaan PK perkara perdata dalam lima tahun terakhir 2010-2014 sebagaimana graik berikut:
Graik 1-32 : Keadaan Sisa Peninjauan Kembali Perkara Perdata dalam
Lima Tahun Terakhir 2010-2014
Graik 1-33 : Keadaan Sisa Peninjuan Kembali Perkara Perdata dalam Lima
Tahun Terakhir 2010-2014
Klasiikasi amar putusan PK perkara perdata adalah: kabul sebanyak 75 perkara 9,64, tolak
sebanyak 655 perkara 84,19, tidak dapat
55
Bagian 1 : Manajenem Perkara
diterima sebanyak 43 perkara 5,53 dan dicabut sebanyak 5 perkara 0,64.
2 Perkara Perdata Khusus
Perkara PK perdata khusus yang diterima Mahkamah Agung RI tahun 2014 sebanyak 135
perkara. Sisa tahun 2013 sebanyak 62 perkara, sehingga jumlah beban pemeriksaan PK perkara
perdata khusus sebanyak 197 perkara. Jumlah perkara yang diterima ini turun 13,46 dari
tahun 2013 yang menerima 156 perkara. Jumlah beban pemeriksaan PK perkara perdata khusus
juga mengalami penurunan 21,51 dari tahun 2013 yang memiliki beban sebanyak 251 perkara.
Perkara PK perdata khusus yang diterima tahun 2014 merupakan yang terendah dalam lima tahun
terakhir, sebagaimana graik berikut:
Graik 1-34 : Keadaan Perkara Peninjauan Kembali Perdata Khusus yang
Diterima Mahkamah Agung RI dalam Lima Tahun Terakhir
Jumlah terbesar perkara PK perdata khusus adalah klasiikasi perselisihan hubungan industrial
60,74. Klasiikasi selengkapnya sebagaimana dalam tabel berikut ini:
56
Laporan Tahunan Mahkamah Agung RI - Tahun 2014
Tabel 1-21 : Klasiikasi Perkara PK Perdata Khusus yang
Diterima Mahkamah Agung RI Tahun 2014 No.
Klasiikasi Jumlah
1 PHI
82 60,74
2 PAILIT PKPU
24 17,78
3 HKI
21 15,56
4 Arbitrase
4 2,96
5 BPSK
2 1,48
6 KPPU
1 0,74
7 PARPOL
1 0,74
Jumlah 135 100,00
Perkara PK perdata khusus yang diputus di tahun 2014 sebanyak 148 perkara. Jumlah perkara yang
berhasil diputus turun 21,69 dibandingkan dengan tahun 2013 yang memutus 189 perkara. Sisa
perkara PK perdata khusus sebanyak 49 perkara atau 24,87 dari beban perkara yang ditangani.
Sisa perkara ini merupakan yang terendah dalam lima tahun terakhir dan pernah dicapai oleh
Mahkamah Agung RI tahun 2011,sebagaimana graik berikut ini:
Graik 1-35 : Keadaan Sisa Peninjauan Kembali Perkara Perdata Khusus
tahun 2010-2014
Klasiikasi amar putusan PK perkara perdata khusus adalah: kabul sebanyak 24 perkara 16,22, tolak
sebanyak 123 perkara 83,11, dan tidak dapat diterima sebanyak 1 perkara 0,68.
57
Bagian 1 : Manajenem Perkara
Data permohonan PK perkara pidana menunjukkan bahwa dari keseluruhan perkara tersebut tidak
ada tindak pidana yang mendominasi, namun klasiikasi tindak pidana pemalsuan menempati
urutan teratas, yakni 19 perkara 20. Klasiikasi perkara PK pidana selengkapnya sebagaimana
tabel berikut:
Tabel 1-22 : Klasiikasi Perkara PK Pidana yang Diterima Mahkamah Agung RI Tahun
2014 No
Klasiikasi Jumlah
1 Pemalsuan
19 20,00
2 Penipuan
15 15,79
3 Penggelapan
13 13,68
4 Praperadilan
11 11,58
5 Pencurian
8 8,42
3 Perkara Pidana
Peninjauan kembali perkara pidana yang diterima oleh Mahkamah Agung RI tahun 2014 sebanyak
95 perkara. Sisa tahun 2013 sebanyak 83 perkara sehingga jumlah beban pemeriksaan perkara PK
sebanyak 178 perkara. Jumlah penerimaan PK perkara pidana turun 11,21 dibandingkan tahun
2013 yang menerima 107 perkara. Jumlah beban pemeriksaan PK perkara pidana juga mengalami
penurunan sebesar 12,75 dibandingkan tahun 2013 yang memiliki beban sebanyak 204 perkara.
Graik 1-36 : Keadaan Perkara Pidana yang Diterima Mahkamah Agung RI
Periode 2010-2014
58
Laporan Tahunan Mahkamah Agung RI - Tahun 2014
No Klasiikasi
Jumlah
6 Pembunuhan
5 5,26
7 Kejahatan terhadap kemerdekaan orang lain
5 5,26
8 Sumpah palsu dan keterangan palsu
5 5,26
9 Penganiayaan
3 3,16
10 Kealfaan mengakibatkan kematian luka
3 3,16
11 Perusakan
2 2,11
12 Kejahatan terhadap kesusilaan
2 2,11
13 Tipiring
2 2,11
14 Lain-lain
2 2,11
Jumlah 95
100,00
Permohonan PK perkara pidana yang diputus tahun 2014 sebanyak 153 perkara. Jumlah ini naik
26,45 dibandingkan tahun 2013 yang memutus 121 perkara. Jumlah PK perkara pidana yang
diputus Mahkamah Agung RI dalam lima tahun terakhir adalah sebagaimana graik berikut:
Sisa perkara PK perkara pidana pada akhir tahun 2014 berjumlah 25 perkara atau 14,04 dari
keseluruhan beban perkara PK perkara pidana. Sisa ini merupakan jumlah yang terkecil dalam
lima tahun terakhir sebagaimana tabel berikut:
Graik 1-37 : Keadaan Peninjauan Kembali Perkara Pidana yang
Diputus Mahkamah Agung RI dalam Lima Tahun Terakhir
59
Bagian 1 : Manajenem Perkara
Klasiikasi amar putusan PK perkara pidana adalah: kabul sebanyak 28 perkara 18,30 , tolak
sebanyak 94 perkra 61,44, dan tidak dapat diterima sebanyak 31 perkara 20,26.
4 Perkara Pidana Khusus
Perkara PK pidana khusus yang diterima Mahkamah Agung RI tahun 2014 sebanyak 265
perkara. Sisa tahun 2013 sebanyak 263 perkara sehingga beban pemeriksaan perkara tahun 2014
berjumlah 528 perkara. Jumlah perkara yang diterima tahun ini naik 15,22 dari penerimaan
tahun 2013 sebanyak 230 perkara. Beban pemeriksaan perkara turun 10,51 dibandingkan
tahun 2013 yang jumlahnya mencapai 590 perkara.
Graik 1-38 : Keadaan Sisa Perkara Peninjauan Kembali Pidana
tahun 2010-2014
Graik 1-39 : Keadaan Perkara Peninjauan Kembali Pidana
Khusus Mahkamah Agung RI Tahun 2010-2014
60
Laporan Tahunan Mahkamah Agung RI - Tahun 2014
Sebagian besar perkara yang diterima tahun 2014 adalah klasiikasi tindak pidana korupsi, yakni
165 perkara 62,26. Klasiikasi perkara pidana khusus selengkapnya sebagaimana tabel berikut:
Tabel 1-23 : Klasiikasi Perkara Peninjauan Kembali Pidana
Khusus yang Diterima Mahkamah Agung RI Tahun 2014 No.
Klasiikasi Jumlah
1 Korupsi
165 62,26
2 Narkotika Psikotropika
40 15,09
3 Perlindungan Anak
12 4,53
4 Kehutanan
11 4,15
5 KDRT
5 1,89
6 Pencucian Uang
4 1,51
7 Perbankan
3 1,13
8 Imigrasi
3 1,13
9 Merek
2 0,75
10 Perkebunan
2 0,75
11 Perikanan
2 0,75
12 Perlindungan Konsumen
2 0,75
13 Pertambangan Mineral dan Batubara
2 0,75
14 Bea Cukai
2 0,75
15 Lain-lain
10 3,77
Jumlah 265
100,00
Peninjauan kembali perkara pidana khusus yang diputus tahun 2014 sebanyak 405 perkara. Jumlah
ini meningkat 23,85 dibandingkan dengan tahun 2013 yang memutus 327 perkara. Jumlah perkara
PK pidana khusus yang diputus tahun 2014 ini merupakan yang tertinggi dalam lima tahun
terakhir sebagaimana tabel berikut:
Graik 1-1 :
Keadaan Perkara Peninjauan Kembali Pidana
Khusus yang Diputus Tahun 2010-2014
Graik 1-40 : Keadaan Perkara Peninjauan Kembali Pidana
Khusus yang Diputus Tahun 2010-2014
61
Bagian 1 : Manajenem Perkara
Klasiikasi amar putusan PK pidana khusus adalah: kabul sebanyak 36 perkara 8,89, tolak
sebanyak 338 perkara 83,46, dan tidak dapat diterima sebanyak 31 perkara7,65.
5 Perkara Perdata Agama
Jumlah perkara PK perdata agama yang diterima Mahkamah Agung RI tahun 2014 sebanyak 95
perkara. Sisa perkara tahun 2013 sebanyak 64 perkara sehingga beban pemeriksaan perkara
berjumlah 159 perkara. Jumlah penerimaan perkara ini meningkat 14,46 dari penerimaan tahun 2013
sebanyak 83 perkara. Jumlah beban pemeriksaan perkara juga mengalami peningkatan 54,37
dari tahun 2013 yang menangani 103 perkara, sebagaimana graik berikut:
Sisa perkara PK perkara pidana khusus sebanyak 123 perkara 23,30 dari keseluruhan beban
perkara PK perkara pidana khusus. Jumlah ini berkurang 53,23 dari sisa tahun 2013 dan
merupakan yang terkecil dalam kurun waktu lima tahun terakhir, sebagaimana graik berikut ini:
Graik 1-41 : Keadaan Sisa Perkara Peninjauan Kembali
Pidana Khusus Tahun 2010-2014
Graik 1-42 : Keadaan Perkara Peninjauan Kembali
Perdata Agama yang Diterima Tahun 2010-2014
62
Laporan Tahunan Mahkamah Agung RI - Tahun 2014
Jumlah terbesar perkara yang diajukan PK adalah sengketa kewarisan 38,95. Klasiikasi
selengkapnya sebagaimana tabel berikut:
Tabel 1-24 : Klasiikasi Perkara Peninjauan Kembali Perdata
Agama yang Diterima Mahkamah Agung RI Tahun 2014 No.
Klasiikasi Jumlah
1 Kewarisan
37 38,95
2 Cerai Talak
17 17,89
3 Cerai Gugat
16 16,84
4 Harta Bersama
13 13,68
5 Hadhonah
3 3,16
6 Perlawanan
3 3,16
7 Hibah
1 1,05
8 Pembatalan Nikah
1 1,05
9 Pengesahan Nikah
1 1,05
10 Nafkah
1 1,05
11 Ekonomi Syariah
1 1,05
12 Wali Adhol
1 1,05
Jumlah 95 100,00
Perkara PK perdata agama yang diputus pada tahun 2014 sebanyak 153 perkara. Jumlah ini naik hampir
tiga kali lipat 292,31 dibandingkan tahun 2013 yang memutus 39 perkara. Perkara yang diputus
tahun 2014 merupakan yang tertinggi sejak tahun 2010, sebagaimana graik berikut:
Graik 1-43 : Keadaan Perkara Peninjauan Kembali Perdata
Agama yang Diputus Tahun 2010-2014
63
Bagian 1 : Manajenem Perkara
Klasiikasi amar putusan PK perkara perdata agama adalah: kabul sebanyak 12 perkara 7,84 ,
tolak sebanyak 110 perkara 71,90, tidak dapat diterima sebanyak 30 perkara 19,61 dan dicabut
sebanyak 1 perkara 0,65.
6 Perkara Pidana Militer
Perkara PK pidana militer yang diterima Mahkamah Agung RI tahun 2014 sebanyak 17 perkara. Sisa
tahun 2013 sebanyak 2 perkara, sehingga jumlah beban pemeriksaan perkara berjumlah 19 perkara.
Jumlah perkara yang diterima tahun 2014 naik 70 dibandingkan dengan penerimaan tahun 2013
sebanyak 10 perkara. Jumlah beban pemeriksaan PK perkara pidana militer mengalami penurunan
sebesar 32,14 dari tahun 2013 yang memiliki beban sebanyak 28 perkara, sebagaimana graik
berikut: Jumlah sisa perkara PK perdata agama pada akhir
tahun 2014 sebanyak 6 perkara atau 3,77 dari keseluruhan beban. Jumlah sisa ini berkurang
90,63 dibandingkan tahun 2013 yang jumlahnya mencapai 64 perkara dan menjadi sisa yang paling
rendah dalam lima tahun terakhir, sebagaimana graik berikut:
Graik 1-44 : Keadaan Sisa Perkara Peninjauan Kembali Perdata
Agama Tahun 2010-2014
64
Laporan Tahunan Mahkamah Agung RI - Tahun 2014
Klasiikasi perkara PK pidana militer yang diterima Mahkamah Agung RI tahun 2014 sebagaimana
tabel berikut:
Tabel 1-25 : Klasiikasi Perkara Peninjauan Kembali Pidana
Militer yang Diterima Mahkamah Agung RI Tahun 2014 No.
Klasiikasi Jumlah
1 Kesusilaan Kehormatan
8 47,06
2 Narkotika
4 23,53
3 Harta Kekayaan
2 11,76
4 KDRT
2 11,76
5 Tubuh dan Nyawa
1 5,88
Jumlah 17 100,00
Perkara PK pidana militer yang diputus tahun 2014 sebanyak 12 perkara. Jumlah ini turun 53,85
dibanding tahun 2013 yang memutus sebanyak 26 perkara. Berkurangnya jumlah perkara putus ini
berkaitan dengan menurunnya beban perkara PK yang ditangani oleh Kamar Militer, sebagaimana
graik berikut:
Graik 1-45 : Keadaan Perkara Peninjauan Kembali Pidana
Militer yang Diterima Mahkamah Agung RI Tahun 2010-2014
Graik 1-46 : Keadaan Perkara Peninjauan Kembali Pidana
Militer yang Diputus Tahun 2010-2014
65
Bagian 1 : Manajenem Perkara
Klasiikasi amar putusan PK perkara pidana militer yaitu: kabul sebanyak 3 perkara 25,
tolak sebanyak 8 perkara 66,67, dan tidak dapat diterima sebanyak 1 perkara 8,33.
7 Perkara Tata Usaha Negara
Permohonan PK tata usaha negara yang diterima tahun 2014 sebanyak 1.303 perkara.
Sisa perkara tahun 2013 sebanyak 526 perkara. Beban pemeriksaan PK perkara tata usaha negara
berjumlah 1.829 perkara. Jumlah perkara yang diterima ini meningkat 10,42 dibandingkan
penerimaan tahun 2013 sebanyak 1.180 perkara. Jumlah beban pemeriksaan perkara turun 17,80
dari tahun 2013 yang menangani 2.225 perkara. Jumlah perkara masuk tahun 2014 merupakan
yang tertinggi sejak tahun 2010, sebagaimana graik berikut:
Graik 1-47 : Keadaan Sisa Perkara Peninjauan Kembali
Pidana Militer dalam Lima Tahun Terakhir
Graik 1-48 : Keadaan Perkara Peninjauan Kembali Tata Usaha
Negara yang Diterima Mahkamah Agung RI Tahun 2010-2014
Sisa perkara PK perkara pidana militer pada akhir tahun 2014 sebanyak 7 perkara 36,84
dari keseluruhan beban. Jumlah sisa perkara ini naik 250 dari tahun 2013 dengan sisa 2 perkara,
sebagaimana graik berikut:
66
Laporan Tahunan Mahkamah Agung RI - Tahun 2014
Permohonan PK perkara tata usaha negara didominasi oleh perkara pajak, yaitu sebanyak
1.162 perkara 89,18. Klasiikasi selengkapnya sebagaimana tabel berikut.
Tabel 1-26 : Klasiikasi Perkara Peninjauan Kembali Tata
Usaha Negara yang Diterima Mahkamah Agung RI Tahun 2014
No. Klasiikasi
Jumlah
1 Pajak
1162 89,18
2 Pertanahan
73 5,60
3 Perijinan
26 2,00
4 Kepegawaian
25 1,92
5 Pemda
4 0,31
6 Perda
2 0,15
7 Pemilukada
2 0,15
8 Anggota Dewan
1 0,08
9 IMB
1 0,08
10 Lain-lain
7 0,54
Jumlah 1303
100,00
Peninjauan kembali perkara tata usaha negara yang diputus tahun 2014 berjumlah 1.514 perkara.
Jumlah ini turun 10,89 dibandingkan tahun 2013 yang memutus 1.699 perkara. Rasio jumlah perkara
putus dibandingkan beban perkara mengalami peningkatan 6,42 dari tahun 2013. Rasio perkara
putus tahun 2013 sebesar 76,36, sedangkan tahun 2014 rasio tersebut meningkat menjadi 82,78,
sebagaimana graik berikut:
Graik 1-49 : Jumlah Perkara Putus Peninjauan Kembali Tata
Usaha Negara Tahun 2010-2014
67
Bagian 1 : Manajenem Perkara
Klasiikasi amar putusan PK perkara tata usaha negara adalah: kabul sebanyak 195 perkara
12,88, tolak sebanyak 1.177 perkara 77,74, tidak dapat diterima sebanyak 133 perkara 8,78
dan putusan sela sebanyak 9 perkara 0,59.