69
Bagian 1 : Manajenem Perkara
d. Keadaan Permohonan Grasi
Jumlah pemohonan grasi yang ditangani Mahkamah Agung RI pada tahun 2014 sebanyak 85 perkara. Jumlah
ini terdiri dari 61 permohonan yang diterima tahun 2014 dan 24 perkara sisa tahun 2013. Jumlah permohonan
grasi yang diterima di tahun 2014 meningkat 69,44 dibandingkan dengan tahun 2013 yang menerima 36
perkara. Demikian juga jumlah beban pemeriksaan meningkat 13,33 dibanding tahun sebelumnya yang
berjumlah 75 perkara.
Permohonan grasi yang telah diberikan pertimbangan oleh Mahkamah Agung RI tahun 2014 sebanyak 82
perkara. Sisa perkara grasi pada akhir tahun 2014 sebanyak 3 perkara, sebagaimana tabel berikut:
Tabel 1-28 : Keadaan Perkara Grasi yang Ditangani Mahkamah
Agung RI Tahun 2014 Jenis Perkara Sisa Masuk Jml Beban Diberikan
Pendapat Sisa
Pidana Umum 7
18 25
25 -
Pidana Khusus 15
42 57
54 3
Pidana Militer 2
1 3
3 -
Jumlah 24
61 85
82 3
e. Keadaan Permohonan Fatwa
Berdasarkan ketentuan Pasal 37 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004, dan perubahan kedua dengan
Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009, Mahkamah Agung RI dapat memberi keterangan, pertimbangan,
dan nasihat masalah hukum kepada lembaga negara dan lembaga pemerintahan. Pada tahun 2014, Mahkamah
Agung RI menerima permohonan fatwa dari lembaga negarapemerintah sebanyak 37 permohonan. Dari
semua permohonan fatwa tersebut, Ketua Mahkamah Agung menjawab langsung permohonan fatwa
tersebut sebanyak 4 permohonan sedangkan sisanya diteruskan ke pimpinan.
70
Laporan Tahunan Mahkamah Agung RI - Tahun 2014
C. Kinerja Penanganan Perkara Tahun 2014
Mahkamah Agung RI sebagai badan peradilan memiliki tugas pokok menerima, memeriksa, mengadili, dan menyelesaikan
perkara yang menjadi kewenangannya. Untuk mengukur kinerja, Mahkamah Agung RI menggunakan beberapa indikator yaitu:
Pertama
, rasio produktiitas memutus perkara case-deciding productivity rate
, yaitu perbandingan antara jumlah perkara putus dengan jumlah beban perkara pada satu periode. Produktiitas
memutus perkara dikategorikan baik apabila rasionya diatas 70, sehingga sisa perkara yang belum diputus tidak melebihi
dari 30. Kedua, rasio penyelesaian perkara clearance rate, yaitu perbandingan antara jumlah perkara masuk dan keluar
dalam satu periode pelaporan. Penyelesaian perkara Mahkamah Agung RI dapat dikatakan baik apabila nilai rasio penyelesaian
perkara minimal 100. Artinya jumlah perkara yang dikirim ke pengadilan pengaju minimal sama dengan perkara yang masuk
ke Mahkamah Agung RI. Ketiga, rerata waktu memutus dan minutasi perkara sesuai dengan jangka waktu yang ditetapkan
oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku. Keempat, menurunnya prosentase perkara tunggakan dari keseluruhan
perkara aktif.
1.
Rasio Produktiitas Memutus Perkara case-deciding productivity rate
Beban pemeriksaan perkara Mahkamah Agung RI selama tahun 2014 berjumlah 18.926 perkara yang terdiri sisa
perkara tahun 2013 sebanyak 6.415 perkara dan yang diterima tahun 2014 sebanyak 12.511 perkara. Perbandingan
antara jumlah perkara putus dengan jumlah beban perkara menunjukkan bahwa rasio produktiitas memutus perkara
tahun 2014 sebesar 76,62 sedangkan sisa perkara sebesar 23,38. Dengan demikian kinerja memutus perkara
dikualiikasikan baik karena telah memenuhi standar minimal.
Rasio produktiitas memutus perkara tahun 2014 meningkat 5,20 dari tahun 2013 sebesar 71,42. Prosentase sisa
perkara tahun 2014 berhasil dikurangi hingga sebesar 23,38 dari tahun 2013 yang berada di level 28,58.
Nilai produktiitas memutus perkara di tahun 2014 ini
71
Bagian 1 : Manajenem Perkara
Rincian perkara yang diputus Mahkamah Agung RI tahun 2014 berdasarkan jenis perkara dan jenis kewenangan
sebagaimana tabel berikut: melampaui capaian 2013 yang ketika itu merupakan yang
tertinggi. Sisa perkara tahun 2013 sebanyak 6.415 perkara yang merupakan sisa terendah sepanjang sejarah, kembali
bisa dikikis sebesar 31,02 sehingga menjadi 4.425 perkara, sebagaimana graik berikut:
Graik 1-53 : Perkembangan Rasio Perkara Putus dengan Beban Kerja Mahakmah
Agung RI tahun 2004-2014
Graik 1-54 : Keadaan Prosentase Sisa Perkara yang Berhasil Dikikis Mahkamah
Agung RI Tahun 2004-2014