Monitoring dan Evaluasi Atas Laporan Keuangan

216 Laporan Tahunan Mahkamah Agung RI - Tahun 2014

IV. MANAJEMEN ASET A. PENGELOLAAN

BARANG MILIK NEGARA PADA MAHKAMAH AGUNG RI Dalam rangka pelaksanaan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara diterbitkan Peraturan Pemerintah PP Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik NegaraDaerah BMND. Pengelolaan BMN sebagaimana diatur dalam PP Nomor 27 Tahun 2014 meliputi perencanaan kebutuhan dan penganggaran, pengadaan, penggunaan, pemanfaatan, pengamanan dan pemeliharaan, penilaian, penghapusan, pemindahtanganan, penatausahaan, pembinaan, pengawasan dan pengendalian. Dalam PP tersebut juga diatur bahwa Menteri Keuangan RI adalah sebagai Pengelola Barang dan MenteriPimpinan Lembaga adalah sebagai Pengguna Barang. Di lingkungan Mahkamah Agung RI berdasarkan PMK Nomor 96PMK.062007 sebagai Pengguna Barang adalah Sekretaris Mahkamah Agung RI. Selanjutnya dalam ketentuan tersebut diatur juga bahwa untuk tingkat satker badan peradilan dibawah Mahkamah Agung RI menunjuk PaniteraSekretaris pengadilan tingkat banding dan PaniteraSekretaris pengadilan tingkat pertama sebagai Kuasa Pengguna Barang. Dalam rangka melaksanakan PP Nomor 27 Tahun 2014, seluruh satker di lingkungan Mahkamah Agung RI selalu menyampaikan laporan kepada pimpinan tentang kondisi BMN yang dikuasainya. Laporan dimaksud dilakukan secara per semester dan per tahun dan atau berdasarkan kondisi yang diperlukan. Laporan BMN Mahkamah Agung RI merupakan salah satu bagian dari reformasi birokrasi yang terus dijalankan dan dikembangkan oleh Mahkamah Agung RI. Pencapaian opini WTP terhadap laporan keuangan dan laporan BMN pada tahun anggaran 2012 dan 2013 dari BPK menjadi suatu prestasi yang membanggakan dan merupakan wujud dari laporan keuangan dan barang milik negara yang baik. Upaya peningkatan kualitas laporan BMN di Mahkamah Agung RI diperlukan berbagai kebijakan, diantaranya dengan melakukan monitoring 217 Bagian 4 : Kebijakan MARI dalam Manajenem SDM, Pengelolaan Anggaran, Manajemen Keuangan serta Manajemen Aset dan evaluasi data laporan BMN termasuk menindaklanjuti rekomendasi yang diberikan oleh BPK. Berbagai kebijakan manajemen aset yang telah dilaksanakan pada tahun anggaran 2014 yang dilakukan untuk tertib admin- istrasi BMN, meliputi 3 hal sebagai berikut: a. Penetapan Status Penggunaan Barang Milik Negara PSP BMN b. Mutasi BMN c. Sistem Pengendalian Internal SPI Laporan BMN

1. Penetapan Status Penggunaan Barang Milik Negara PSP BMN

Dalam rangka tertib pengelolaan BMN, Mahkamah Agung RI terus melaksanakan proses penetapan status penggunaan BMN sesuai Keputusan Menteri Keuangan Nomor 31 KM.062008 jo. KMK Nomor 218KM.062013 tentang pelimpahan sebagian wewenang Menteri Keuangan kepada Direktur Jenderal Kekayaan Negara untuk melakukan Penetapan Status Penggunaan BMN. Berdasarkan aturan ini penetapan statusnya dilakukan sesuai dengan besaran nilai aset. Data pada Direktorat Pengelolaan Kekayaan Negara dan Sistem Informasi PKNSI Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan RI masih mengindikasikan terdapat aset pada Mahkamah Agung RI dan badan peradilan dibawahnya yang belum dilakukan penetapan status penggunaannya. Terhadap kekurangan tersebut telah dilakukan upaya percepatannya pada tahun 2014 dengan cara pengumpulan data yang permohonannya diajukan secara kolektif kepada Direktorat PKNSI Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan RI. Berdasarkan ketentuan penetapan status penggunaan BMN untuk lingkungan Mahkamah Agung RI dan badan peradilan di bawahnya, surat keputusan status penggunaannya diterbitkan oleh Kepala Badan Urusan Administrasi Mahkamah Agung RI, Direktur Jenderal Kekayaan Negara, atau Kepala KPKNL Kementerian Keuangan RI. Berikut adalah perkembangan penetapan status penggunaan BMN pada Mahkamah Agung RI sesuai dengan kompetensinya dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2014. 218 Laporan Tahunan Mahkamah Agung RI - Tahun 2014

2. Mutasi BMN a. Serah terima Aset milik Kementerian Kelautan

dan Perikanan RI kepada Pengadilan Perikanan di lingkungan Mahkamah Agung RI. Kementerian Kelautan dan Perikanan RI sampai saat ini telah menyerahkan aset pada 7 pengadilan perikanan sebagai bentuk dukungan terhadap peradilan tersebut. Aset yang diserahkan berupa bangunan gedung, kendaraan dan peralatan kantor lainnya meubelair. Total aset yang di serahkan berjumlah Rp6.625.125.292,00 Terhadap aset tersebut telah dilakukan pendataan, inventarisasi dan veriikasi isik dan dibuatkan Berita Acara Serah Terima BAST untuk selanjutnya dilakukan pencatatan pada Aplikasi SIMAK BMN.

b. Penghapusan BMN

Mahkamah Agung RI terus berupaya membenahi diri dengan menyediakan berbagai aset berupa gedung kantor, rumah jabatan, kendaraan operasional, peralatan komputer dan meubelair serta peralatan lainnya yang diperlukan untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi, secara bertahap sesuai dengan anggaran negara yang tersedia, hingga saat ini terdapat aset yang tidak layak namun masih digunakan. Kondisi seperti itu menuntut kehati- hatian seluruh satker untuk melakukan penghapusan Tabel 4-37 : Penetapan Status Penggunaan No Kewenangan Penetapan Status Penggunaan Jumlah SK Tahun 2013 Nilai Aset Rp 2013 Jumlah SK Tahun 2014 Nilai Aset Rp 2014 Persentase NaikTurun 1 SK Kepala Badan Urusan Administrasi 66 52.304.727.889 274 294.847.259.474 464 2 SK Dirjen Kekayaan Negara DJKN 14 178.122.695.134 114 1.436.872.252.402 707 3 SK Kepala KPKNL atau Kepala Kanwil DJKN 359 347.218.461.048 545 834.392.194.420 140 Jumlah Total 439 577.645.884.071 933 2.566.111.706.296 227