Kunjungan Kerja Sama a. Pendidikan dan Pelatihan Penerjemah Mahkamah Agung

291 Bagian 7 : Putusan Penting Landmark Decisions Kasus Posisi : Bahwa Para Penggugat dengan surat surat gugatannya yang didaftarkan di kepaniteraan Pengadilan Negeri jakarta Pusat di bawah Nomer Reg- ister Perkara : 10Pdt.G2010PN. Jkt.Pst., telah mengajukan gugatan terhadap Tergugat I, Tergugat II, serta Turut Tergugat I, Turut Tergugat II, Turut Tergugat III, Turut Tergugat IV, Turut Tergugat V dan Turut Tergugat VI; Bahwa dalil gugatan Para Penggugat adalah agar para Tergugat dinyatakan telah melakukan perbuatan melawan hukum; karenanya memohon pula agar dinyatakan sah dan sesuai dengan hukum Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Turut Tergugat I tanggal 17 Maret 2005 tersebut yang tertuang dalam Akta Nomor 114 tanggal 17 Maret 2005, yang dibuat di hadapan Burtario Tigris Damawa Ng, SH., SE., MH., Notaris di Jakarta. Bahwa atas gugatan Para Penggugat tersebut, HENRY SUPARMAN mengajukan permohon Intervensi, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada tanggal 3 Maret 2011 telah menjatuhkan putusan sela yang amarnya menyatakan menolak permohonan intervensi dari pemohon intervensi HENRY SUPARMAN tersebut; Bahwa sementara itu, terhadap pemohonan Intervensi yang diajukan oleh Pemohon Intervensi YOHANES WAWARONTU, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada tanggal 23 September 2010 telah menjatuhkan putusan sela yang amarnya menyatakan mengabulkan permohonan pemohon intervensi, serta menetapkan bahwa pemohon intervensi sebagai pihak dalam perkara aquo. Bahwa atas gugatan para penggugat tersebut Tergugat I, Tergugat II, dan Turut Tergugat III telah menanggapinya dengan mengajukan eksepsi tentang kewenangan absoulut dengan dalil, oleh karena ternyata dalam Invesment Agreement terdapat klausula arbitrase, maka Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tidak berwenang untuk mengadili perkara aquo. Badan Arbitrase yang mempunyai wewenang untuk mengadili perkara aquo. Pertimbangan Mahkamah Agung : Bahwa atas eksepsi tentang kewenangan absoulut tersebut, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menjatuhkan putusan sela pada tanggal 4 Agustus 2010 yang amarnya menyatakamenolak eksepsi kompetensi absoulut dari Tergugat-I, Tergugat-II dan Turut Tergugat-