14
Laporan Tahunan Mahkamah Agung RI - Tahun 2014
masing-masing radius wilayah tersebut dalam situs web masing-masing;
3 Direktorat Jenderal diharapkan membangun sistem aplikasi yang terintegrasi dengan sistem informasi
perkara yang bersifat nasional.
5. Optimalisasi Kerjasama dengan Kementerian Luar Negeri terkait dengan Rogatori Letters dan Bantuan Penyampaian
Dokumen dalam Masalah Perdata Antar Pengadilan Antar Negara
Mahkamah Agung RI dan Kementerian Luar Negeri telah melakukan penandatanganan nota kesepahaman tentang
Penanganan Surat Rogatori dan Permintaan Penyampaian Dokumen dalam Masalah Perdata pada tanggal 19 Februari
2013. Pasca penandatanganan nota kesepahaman tersebut, proses penanganan rogatori letters menjadi lebih cepat dan
termonitor. Pada pertengahan tahun 2014, Kementerian Luar Negeri menggagas dibuatnya portal rogatory online yang
akan memuat informasi proses penanganan penyampaian panggilan secara lebih rinci. Portal rogatory online ini
akan memudahkan pengadilan untuk mengetahui status penyampaian dokumen pengadilan ke pihak yang berada
di luar negeri.
Kepaniteraan Mahkamah Agung RI pada tahun 2014 telah mendistribusikan 205 panggilanpemberitahuan yang telah
dilaksanakan kepada pihak yang berada di luar negeri.
6. Pengembangan Sistem
Berkas Perkara
Elektronik electronic court ile untuk Permohonan Kasasi
Peninjauan Kembali
Mahkamah Agung RI mengeluarkan SEMA Nomor 1 Tahun 2014 tanggal 29 Januari 2014 tentang Perubahan
Surat Edaran Nomor 14 Tahun 2010 tentang Dokumen Elektronik sebagai Kelengkapan Pemohonan Kasasi dan
Peninjauan Kembali. Panitera Mahkamah Agung RI telah mengeluarkan petunjuk teknis pelaksanaan SEMA tersebut
dengan SK Panitera Mahkamah Agung RI Nomor 821 PANOT.01.3VI2014 tanggal 3 Juni 2014.
15
Bagian 1 : Manajenem Perkara
SEMA Nomor 1 Tahun 2014 mengatur dua substansi perubahan dari SEMA Nomor 14 Tahun 2010. Pertama,
ruang lingkup dokumen elektronik yang wajib disertakan dalam permohonan kasasi dan peninjauan kembali. Menurut
SEMA Nomor 1 Tahun 2014, pengadilan tingkat pertama wajib menyertakan beberapa tambahan dokumen elektronik
selain putusan tingkat pertama dan banding, diantaranya: pemberitahuan putusan banding, akta pernyataan kasasi,
tanda terima memori kasasi, dan kontra memori kasasi. Kedua
, media penyampaian dokumen elektronik dari pengadilan tingkat pertama ke Mahkamah Agung RI.
SEMA Nomor 1 Tahun 2014 mewajibkan pengadilan hanya menggunakan aplikasi komunikasi data Direktori Putusan
Mahkamah Agung RI. Hal ini berbeda dengan SEMA Nomor 14 Tahun 2010, yang membolehkan pengadilan
untuk memilih diantara tiga media pengiriman dokumen elektronik, yaitu CD, e-mail, dan Direktori Putusan.
SEMA Nomor 1 Tahun 2014 tidak terlepas dari lahirnya SK KMA Nomor 119KMASKVII2013 tanggal 19 Juli 2013.
SEMA Nomor 1 Tahun 2014 menghendaki penggandaan berkas bundel B dilakukan secara elektronik yang harus
disiapkan oleh pengadilan tingkat pertama melalui aplikasi komunikasi data Direktori Putusan.
Protokol pemanfaatan dokumen elektronik diatur oleh Keputusan Panitera Mahkamah Agung RI Nomor:
821PANOT.01.3VI2014 tanggal 3 Juni 2014 yang merupakan petunjuk pelaksanaan SEMA Nomor 1 Tahun
2014. Petunjuk teknis tersebut mengatur bahwa dokumen elektronik yang dikirimkan oleh Pengadilan melalui
aplikasi komunikasi data direktori putusan diunduh dan diteliti oleh masing-masing petugas Direktorat Pranata dan
Tatalaksana kemudian diunggah ke Media Penyimpanan Bersama MPB. Dokumen elektronik yang telah tersimpan
di MPB kemudian dibagi ke petugas Kepaniteraan Muda Perkara. Setelah berkas permohonan kasasiPK ditunjuk
majelis hakim yang menanganinya, petugas Panitera Muda Perkara mengirimkan dokumen elektronik ke e-mail
hakim agung dan panitera pengganti. Para hakim anggota secara bertahap diharapkan dapat memberikan pendapat
16
Laporan Tahunan Mahkamah Agung RI - Tahun 2014
berdasarkan dokumen elektronik Bundel B yang dikirim melalui email tersebut.
Pengiriman dokumen elektronik Bundel B melalui aplikasi komunikasi data direktori putusan pada tahun 2014
menunjukkan kemajuan yang signiikan. Sistem Direktori Putusan mencatat 8.312 perkara kasasi dan PK yang
kelengkapan dokumen elektroniknya dikirim menggunakan aplikasi komunikasi data direktori putusan. Jumlah ini
meningkat 130,95 dari tahun sebelumnya yang hanya berjumlah 3.599 perkara.
Graik 1-2 : Jumlah Perkara KasasiPeninjauan Kembali yang Dokumen
Elektorniknya Dikirim Menggunakan Direktori Putusan
7. Peningkatan dan
Pemanfaatan Publikasi
Putusan Pengadilan di Direktori Putusan Mahkamah Agung RI
a. Peningkatan Publikasi Putusan Pengadilan
Mahkamah Agung RI berkomitmen untuk memberikan akses
informasi putusan
kepada masyarakat
sebagaimana diatur dalam peraturan perundang- undangan telah diwujudkan dengan dibangunnya
Direktori Putusan. Sejak tahun 2011, Aplikasi Direktori Putusan berubah menjadi pusat data putusan nasional
yang menghimpun seluruh putusan pengadilan dari semua tingkatan dan lingkungan peradilan.
Jumlah putusan yang dipublikasikan di tahun 2014 sebanyak 478.784. Jumlah ini meningkat 30,81 jika
dibandingkan dengan publikasi tahun 2013 yang mempublikasikan sebanyak 306.588. Jumlah publikasi
putusan dan tingkat kepatuhan pengadilan dari tahun