Kunjungan Kerja ke Lembaga Yudikatif di Jepang.

294 Laporan Tahunan Mahkamah Agung RI - Tahun 2014

3. 2580 KPdt2013

No. Perkara : 2580 KPdt2013 Para Pihak : SYARIFUDIN Melawan KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI Jenis Perkara : Perdata Majelis Hakim : Majelis Hakim : 1. Prof. Dr. Valerine J. L. Kriekhoff, S.H., M.A., 2. Syamsul Ma’arif, S.H., L.LM., Ph.D. 3. Dr. H. Hamdan, S.H., M.H., Panitera Pengganti Frieske Purnama Pohan, S.H. Kaidah Hukum : – Barang-barang yang disita dalam perkara pidana yang bukan hasil tindak pidana, maka status barang-barang tersebut adalah barang milik pribadi, sehingga masuk dalam ranah hukum perdata. – Barang yang bukan hasil kejahatan, dan bukan termasuk barang bukti yang digunakan dalam tindak pidana, yang disita dalam perkara pidana oleh penyidik adalah perbuatan tanpa alas hukumperbuatan melawan hukum dan merugikan hak subjektif Pemohon Kasasi Penggugat; Kasus Posisi : Tergugat telah melakukan tindakan hokum kepada Penggugat, berupa “tindakan penggerebekan”, penggeledahan tahap pertama dan pengambilan mengamankan menyita sejumlah barang, harta benda dan sejumlah uang dalam berbagai mata uang dan dokumen-dokumen milik Penggugat di kediaman Penggugat, pada hari Rabu, tanggal 1 Juni 2011 01-06-2011 sekitar pukul 22.00 – 22.30 WIB, yang dilakukan oleh Tergugat tanpa adanya surat perintah penggeledahan sprin.dah dan berita acara penggeledahan. Harta benda dan dokumen-dokumen milik Penggugat yang diambil diamankan oleh Tergugat pada penggeledahan tanggal 1 Juni 2011 tersebut dituangkan dalam Berita Acara Penyitaan tanggal 02 Juni 2011 02-06-2011 yang dibuatkan dan diterbitkan Tergugat, sebagai berikut: daftar barang yang disita – 25 item Sedangkan tindakan pengggeledahan Tergugat tahap kedua atas barang dan harta benda milik Penggugat, dilakukan dengan dibuat berita acaranya, sebagaimana dalam Berita Acara Penggeledahan tahap kedua tanggal 10 Juni 2011 10-06-2011. Dalam Berita Acara Penggeledahan tahap kedua tersebut sangat jelas dan tegas disebutkan dasar-dasar