219
Bagian 4 : Kebijakan MARI dalam Manajenem SDM, Pengelolaan Anggaran, Manajemen Keuangan serta Manajemen Aset
c. Hibah dan Tukar Menukar BMN
Berdasarkan PMK Nomor 191PMK.052011 memung- kinkan dilakukannya hibah dan tukar menukar BMN.
Sampai dengan tahun anggaran 2014 Mahkamah Agung RI menerima hibah berupa alokasi anggaran, tanah,
peralatan komputer dan lain-lannya dari Pemerintah Kabupaten maupun dari lembaga donor. Tabel dibawah
ini menunjukkan penerimaan hibah yang diterima oleh Mahkamah Agung RI Tahun 2014.
Tabel 4-39 : Hibah Barang Milik Negara BMN
No Pemberi Hibah
Jenis Nilai Hibah Rp
1 Pem Kab. Batu Licin
Tanah 402.984.000,00
2 Pem Kab. Batu Licin
Bangunan 1.941.220.000,00
3 Pem Kota Bandung
Uang Tunai 3.100.000.000,00
4 Pem Kab. Kepulauan Selayar
Uang Tunai 180.000.000,00
5 Pem Kab. Sukabumi
Uang Tunai 84.000.000,00
Selain hibah, Mahkamah Agung RI juga melakukan tukar menukar terhadap aset yang tidak lagi digunakan
untuk mendukung tugas pokok dan fungsi satker. Hal ini sesuai dengan PMK Nomor 96PMK.062007.
aset yang dikuasainya. Penghapusan aset dilakukan berdasarkan PMK Nomor 50PMK.062014 tentang
Tata Cara Penghapusan BMN.
Tabel berikut ini menggambarkan perkembangan penghapusan aset dari tahun 2011 sampai dengan
tahun 2014.
Tabel 4-38 : Penghapusan Barang Milik Negara BMN
NO JENIS
PENGHAPUSAN ASET BMN
2011 2012
2013 2014
SK NILAI Rp
SK NILAI Rp
SK NILAI Rp
SK NILAI Rp
1 Bangunan Gedung
36 887.112.961
19 485.427.020
19 415.903.370
14 260.419.106
2 Rumah Dinas
2 15.013.200
1 20.985.600
- -
- -
3 Peralatan Kantor
81 176.824.923
88 203.323.882
120 186.367.582
71 168.519.732
4 Kendaraan Dinas
40 151.230.806
51 292.116.360
81 710.037.038
52 495.298.031
Jumlah 159
1.230.181.890 159
1.001.852.862 220
1.312.307.990 137
924.236.869
220
Laporan Tahunan Mahkamah Agung RI - Tahun 2014
Berikut daftar satuan kerja yang mengajukan proses tukar menukar BMN tahun 2014:
Tabel 4-40 : Usulan Tukar Menukar Barang Milik Negara BMN
No. Usulan Tukar Menukar
Jumlah Satuan Kerja
Dari Menjadi
1 Eks Gedung Kantor
tanah 3000 m
2
dan 7 tujuh unit Rumah Jabatan
1 2
Eks Gedung Kantor 3 tiga unit Rumah Jabatan
1 3
Eks Gedung Kantor 4 empat unit Rumah Jabatan
1 4
Eks Gedung Kantor bangunan Rumah Jabatan 1 satu unit
dan rehab bangunan rumah 2 dua unit serta pagar, genset,dan cctv
1
d. Alih Fungsi dan Pinjam Pakai BMN
Alih Fungsi merupakan tindakan Pengamanan Penyelamatan BMN, khususnya eks Bangunan
Gedung Kantor yang tidak dipergunakan lagi dan dialihfungsikan menjadi messtempat tinggal untuk
pejabat dan pegawai. Alih fungsi bertujuan untuk menyelamatkan BMN khususnya gedung kantor
agar tidak ditelantarkan sehingga menjadi BMN idle
. Sebagaimana PMK Nomor 246PMK.062014 tentang Tata Cara Pelaksanaan Penggunaan BMN
Pasal 7 ayat 1 e yang berbunyi: Pengguna Barang memiliki kewenangan dan tanggung jawab melakukan
Penguasaan dan Pengendalian atas penggunaan BMN yang berada dalam pengawasannya.
Peraturan lain yang berkaitan dengan alih fungsi adalah PMK Nomor 244PMK.062012 tentang Tata
Cara Pelaksanaan Penguasaan dan Pengendalian Barang Milik Negara.
Perbandingan jumlah satker yang telah melaksanakan alih fungsi gedung kantor menjadi mess dari tahun
2013 – 2014 sebagai berikut:
Tabel 4-41 : Alih Fungsi dan Pinjam Pakai BMN
No. Tahun
Jumlah Satuan Kerja
1 2013
19 2
2014 27
221
Bagian 4 : Kebijakan MARI dalam Manajenem SDM, Pengelolaan Anggaran, Manajemen Keuangan serta Manajemen Aset
Dalam rangka melaksanakan tugas pokok dan fungsi peradilan, masih terdapat satker di lingkungan
Mahkamah Agung RI mendapat bantuan dari Pemerintah Daerah setempat berupa lahan tanah
dan atau bangunan, sesuai dengan PMK Nomor 78 PMK.062014.
Tabel berikut ini menggambarkan jumlah satker yang menerima pinjam pakai.
Tabel 4-42 : Satker yang Pinjam Pakai BMN
No. Tahun
Satuan Kerja
1 2013
Pinjam Pakai Kendaraan Dinas PT. Makassar 2
2014 Pinjam Pakai Kantor PN. Poso di Kolonodare.
Pinjam Pakai Eks Gedung PN. Batam.
3. Sistem Pengendalian Internal SPI Laporan BMN
Sesuai dengan rekomendasi BPK atas Laporan Barang Pengguna LBP Mahkamah Agung RI, telah melakukan
tindak lanjut perbaikan data pada Sistem Pengendalian Internal SPI terhadap pengelolaan dan penatausahaan
BMN di lingkungan Mahkamah Agung RI dan badan peradilan di bawahnya antara lain:
a. Transfer Kendaraan Dinas Antar Satuan Kerja Tahun 2013
Pada tahun 2013 terdapat ketidaksesuaian nilai atas transfer kendaraan dari Biro Umum Badan Urusan
Administrasi kepada 15 satker di daerah. Akan tetapi sampai dengan akhir 2014 hal tersebut telah ditindak
lanjuti, sehingga nilai kendaraan dalam laporan SIMAK-BMN telah sesuai dengan Berita Acara Serah
Terima BAST yang diserahkan.
b. Klariikasi terhadap indikasi nilai tanah yang belum memiliki nilai wajar
Hasil pemeriksaaan BPK tahun 2013 diketahui terdapat indikasi ketidakwajaran nilai tanah pada 105 satker.
Nilai tanah yang berbeda pada tiap lokasi perlu diklariikasi oleh satker yang bersangkutan dan diminta
untuk melengkapi dengan dokumen pendukungnya.
222