120
Laporan Tahunan Mahkamah Agung RI - Tahun 2014
E. Peningkatan Pelayanan Peradilan Berstandar Internasional
Pada tanggal 20 Agustus 2014, Pengadilan Agama Stabat yang berada di wilayah Sumatera Utara telah meraih Sertiikat ISO
9001: 2008 di bidang pelayanan. Sertiikat itu diberikan oleh lembaga dari Australia, SAI Global dengan asistensi dari CV
Prima Indonesia Consulting.
ISO 9001:2008 merupakan standar sistem manajemen
mutu yang
dirancang untuk menjamin bahwa
sebuah lembaga
atau organisasi sudah meme-
nuhi keinginan
para pengguna dan stakeholder
lainnya serta memenuhi ketentuan dan peraturan
yang disyaratkan secara internasional.
Dengan meraih sertiikat ISO ini, PA Stabat dinilai telah memenuhi standar sistem manajemen mutu yang berlaku secara
internasional di bidang pelayanan.
Perolehan Sertiikat ISO 9001:2008 oleh PA Stabat ini merupakan yang pertama kali diraih oleh pengadilan di lingkungan
peradilan di bawah Mahkamah Agung RI.
Selanjutnya, pada tanggal 17 Desember 2014, Pusdiklat Menpim Badan Litbang Diklat Kumdil Mahkamah Agung RI menerima
sertiikat Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 dari lembaga sertiikasi sistem mutu internasional PT. TUV Nord Indonesia-
Germany yang berpusat di Jerman dengan nomor sertiikat
Tabel 2-10 : Pelayan Terpadu Peradilan Agama 2014
121
Bagian 2 : Akses Terhadap Keadilan
16 00 L 14231. Dengan diraihnya sertiikat ISO ini, Pusdiklat Menpim Balitbangdiklatkumdil telah diakui sebagai lembaga
yang memberikan pendidikan dan pelatihan yang berstandar internasional.
Perolehan Sertiikat ISO 9001:2008 oleh Pusdiklat Menpim dan PA Stabat itu bukanlah sesuatu yang mudah dilakukan. Proses
dan tahapannya panjang serta auditnya dilakukan secara detail dan objektif.
IV. IMPLEMENTASI KETERBUKAAN INFORMASI
A. Publikasi Putusan
Pada tahun 2014, Mahkamah Agung RI secara online melalui portal direktori putusan http:putusan.mahkamahagung.go.id
telah mempublikasikan putusan Mahkamah Agung RI dan badan-badan peradilan di bawahnya sebanyak 473.805 putusan.
Jumlah ini meningkat 54,62 dibandingkan tahun sebelumnya yang mengunggah 306.436 putusan. Rata-rata jumlah putusan
yang dipublikasikan per bulan adalah 39.484 putusan. Dengan demikian, sampai dengan akhir Desember 2014, total jumlah
putusan yang tersedia secara online pada portal direktori putusan adalah sebanyak 1.160.024 putusan.
Jumlah putusan yang tersedia di direktori putusan tersebut dapat dikatakan sebagai jumlah putusan terbanyak di dunia
yang tersedia secara online. Putusan-putusan tersebut dapat diakses oleh masyarakat luas secara cuma-cuma.
Selain direktori putusan yang dipusatkan di Mahkamah Agung RI, masyarakat luas juga dapat mengakses putusan setiap
pengadilan melalui website masing-masing pengadilan di seluruh Indonesia.
B. Publikasi Informasi Perkara
Masyarakat pencari keadilan dapat memantau proses berjalannya perkara di semua tingkatan peradilan, dari peradilan tingkat
pertama sampai dengan Mahkamah Agung RI secara transparan melalui internet.
122
Laporan Tahunan Mahkamah Agung RI - Tahun 2014
1. Informasi Perkara di Mahkamah Agung
Para pihak
dapat memantau
proses perkara
di Mahkamah Agung RI melalui portal http:kepaniteraan.
mahkamahagung.go.idperkara. Sistem informasi perkara dalam portal ini memuat berbagai informasi antara lain
identitas para pihak, proses yang sedang berjalan, termasuk tanggal putusan dan amar singkat putusan.
2. Informasi Perkara di Peradilan Umum
Para pihak dapat mengakses proses berjalannya perkara di peradilan umum melalui situs pengadilan negeri masing-
masing. Peradilan umum sudah mengembangkan aplikasi yang disebut dengan Sistem Informasi Penelusuran Perkara
SIPP atau juga yang dikenal dengan Case Tracking System CTS.
Salah satu contoh untuk penelusuran perkara di pengadilan negeri dapat dilakukan melalui alamat http:sipp.pn-
jakartaselatan.go.id, untuk perkara yang diproses di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
3. Informasi Perkara di Peradilan Agama
Perkara yang diproses di peradilan agama, masyarakat dapat memantau progress perkara mereka melalui portal
informasi perkara: http:infoperkara.badilag.net. Adapun sistem informasi yang digunakan oleh peradilan agama
adalah Sistem Informasi dan Administrasi Perkara Peradilan Agama SIADPA Plus.
Infoperkara.badilag.net juga menyediakan informasi publik seperti jumlah perkara masuk, jumlah perkara putus dan
jenis perkara yang diproses di seluruh pengadilan agama mahkamah syar’iyah di seluruh Indonesia.
4. Informasi Perkara di Peradilan Militer dan Peradilan Tata Usaha Negara
Di lingkungan Peradilan Militer dan Peradilan Tata Usaha Negara, sistem informasi perkara yang digunakan adalah
Sistem Informasi Administrasi Perkara Peradilan Militer
123
Bagian 2 : Akses Terhadap Keadilan
SIAD-DILMIL dan Sistem Informasi Administrasi Perkara Peradilan Tata Usaha Negara SIAD-PTUN. Akses
informasi perkara peradilan militer dapat dilihat melalui portal http:infomil.ditjenmiltun.net, dan untuk informasi
perkara peradilan tata usaha negara dapat diakses melalui http:infotun.ditjenmiltun.net.
Adapun itur-itur yang tersedia untuk melengkapi akses proses berjalannya perkara di kedua lingkungan peradilan
tersebut di antaranya adalah aplikasi sistem monitoring data, statistik perkara dan kinerja peradilan militer dan
peradilan tata usaha negara. Akses untuk monitoring itu dapat dilakukan melalui http:monitoring.ditjenmiltun.
net.
C. Pelayanan Meja Informasi
Satuan kerja di lingkungan Mahkamah Agung RI juga terus berupaya meningkatkan pelayanan yang diberikan melalui meja
informasi. Pengadilan di seluruh Indonesia sudah memiliki meja informasi sebagai garda depan pelayanan pengadilan.
Untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas petugas meja informasi, kini sedang dikembangkan sistem pelatihan dengan
metode e-learning, seperti yang tengah dilakukan oleh Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama atas dukungan dari AIPJ-
AusAID. Program ini sudah di-soft-launching pada 24 September 2014.
D. Pengelolaan Website
Sebagai wujud komitmen implementasi keterbukaan informasi di pengadilan, Mahkamah Agung RI dan seluruh pengadilan
di empat lingkungan peradilan sudah mengembangkan website pengadilan. Media ini sangat efektif untuk memberikan informasi
kepada masyarakat tentang hal-hal yang berkaitan dengan prosedur berperkara, biaya perkara, tata cara pengaduan, proil
pengadilan, dan informasi-informasi penting lainnya.
Sampai dengan akhir 2014, seluruh satker pengadilan di empat lingkungan peradilan di Indonesia yang berjumlah 830 satker
sudah memiliki website resmi.