PENINGKATAN TERTIB ADMINISTRASI PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA

237 Bagian 4 : Kebijakan MARI dalam Manajenem SDM, Pengelolaan Anggaran, Manajemen Keuangan serta Manajemen Aset Peraturan bersama tersebut merupakan tindak lanjut dari penerapan Nota Kesepahaman antara Badan Pemeriksa Keuangan dan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 10KBX-XIII.2122010 dan Nomor 661 SEK01XII2010 yang telah ditandatangi oleh Sekretaris Jenderal Badan Pemeriksa Keuangan dengan Sekretaris Mahkamah Agung pada tanggal 17 Desember 2010 tentang Pengembangan Pengelolaan Sistem Informasi untuk Akses Data pada Mahkamah Agung Republik Indonesia Dalam Rangka Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara. Untuk mencapai tujuan sebagaimana dimaksudkan dalam Nota Kesepahaman maka masing-masing pihak melakukan persiapan seperti menyiapkan dan menyediakan infrastruktur pendukung akses data Mahkamah Agung RI, membangun aplikasi akses data BPK, melakukan uji coba akses data Mahkamah Agung RI dan BPK, melakukan implementasi akses data dan melakukan pengawasan. Pada tahun 2014 Mahkamah Agung RI telah menyediakan perangkat yang dibutuhkan sebagai infrastruktur pendukung akses data dalam sistem e-audit. Infrastruktur pendukung akses tersebut merupakan media pengumpul data-data yang dikirimkan oleh satker di bawah Mahkamah Agung RI. Proses pengumpulan data dari setiap satker di bawah Mahkamah Agung RI dilakukan melalui aplikasi Komunikasi Data Nasional Komdanas yang sudah diakses oleh 830 satker. Melalui aplikasi Komdanas, proses validasi dan veriikasi data hasil pengiriman satker akan lebih eisien dan teradministrasi dengan baik. Seluruh data yang dikirim oleh satker kemudian akan disimpan di server utama e-audit . Selanjutnya, BPK akan dapat langsung mengunduh data yang disimpan dalam server e-audit tersebut. Adapun data yang harus ada di server e-audit Mahkamah Agung RI sebagaimana kesepakatan dalam Peraturan Bersama adalah data mengenai DIPA, SIMAK, SAKPA, SIMAK BMN, Data Pengadaan Barang dan Jasa, Data Gaji, Data Kepegawaian, Data Perencanaan, Data Peraturan Perundang-undangan, Laporan Keuangan, 238 Laporan Tahunan Mahkamah Agung RI - Tahun 2014 Hasil Pengawasan Internal, Saldo per akun dalam laporan keuangan yang mencakup akunsub akun. Penerapan sistem e-audit di Mahkamah Agung RI akan mulai efektif berjalan di tahun 2015. Dengan sistem e-audit, nantinya BPK akan dapat melakukan pemeriksaan dan penelusuran atas pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran di Mahkamah Agung RI lebih awal melalui proses penarikan data pertanggungjawaban yang sudah diunggah ke server e-audit Mahkamah Agung RI. 239 Bagian 5 : Penelitian dan Pengembangan dan Pendidikan dan Pelatihan Hukum dan Peradilan MARI 242 Laporan Tahunan Mahkamah Agung RI - Tahun 2014