97
Bagian 1 : Manajenem Perkara
5. Pengadilan Pajak
Pengadilan Pajak selama tahun 2014 menangani sebanyak 21.407 perkara. Jumlah ini terdiri atas sisa tahun 2013
sebanyak 10.538 perkara dan perkara masuk tahun 2014 sebanyak 10.869 perkara. Jumlah perkara yang diterima
tahun 2014 ini meningkat sebesar 29,41 dari penermaan tahun 2013 sebanyak 8.339 perkara. Klasiikasi jenis
perkara yang ditangani Pengadilan Pajak sepanjang tahun 2014 adalah gugatan sebanyak 9.748 perkara dan banding
sebanyak 1.121 perkara.
Pengadilan Pajak telah memutus sebanyak 8.845 perkara sehingga sisa perkara akhir tahun 2014 sebanyak 12.562
perkara 58,68 . Rasio penyelesaian perkara pengadilan pajak pada tahun 2014 sebesar 41,32. Nilai rasio ini
meningkat sebesar 0,15 dibandingkan rasio penyelesaian perkara tahun 2013 sebesar 41,17. Putusan pengadilan
pajak yang diajukan permohonan PK ke Mahkamah Agung RI sebanyak 1.162 perkara atau sebesar 14,97.
IV. KONTRIBUSI KEUANGAN PERKARA TERHADAP KEUANGAN
NEGARA Keuangan perkara yang dikelola Mahkamah Agung RI dan
badan peradilan di bawahnya meliputi biaya proses penyelesaian perkara biaya proses dan hak kepaniteraan yang merupakan
jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak PNBP yang bersumber dari komponen biaya perkara. Hak kepaniteraan ini disetor ke kas
negara sehingga merupakan kontribusi lembaga peradilan terhadap keuangan negara. Selain hak kepaniteraan, uang yang disetor ke
kas negara melalui putusan pengadilan adalah denda dan uang pengganti dari tindak pidana tertentu.
Biaya proses adalah biaya yang digunakan untuk proses penyelesaian perkara perdata, perkara perdata agama, perkara perdata khusus.
perkara tata usaha negara, perkara pajak dan hak uji materiil pada Mahkamah Agung RI dan badan peradilan di bawahnya yang
dibebankan kepada pihak atau para pihak yang berperkara. Dasar hukum biaya proses ini adalah Pasal 81A ayat 5 UU Nomor 3
Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung dan Petunjuk Teknisnya
melalui PERMA Nomor 03 Tahun 2012 tanggal 10 April 2012
98
Laporan Tahunan Mahkamah Agung RI - Tahun 2014
tentang Biaya Proses Penyelesaian Perkara dan Pengelolaannya pada Mahkamah Agung dan Badan Peradilan di Bawahnya.
Hak kepaniteraan sebagaimana dijelaskan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2008 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis
Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Mahkamah Agung dan Badan Peradilan yang Berada di Bawahnya merupakan
jenis PNBP yang berasal dari biaya perkara.
A. Kontribusi dari PNBP
Jenis PNBP menurut Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2008 adalah:
a. Hak Kepaniteraan Mahkamah Agung; b. Hak Kepaniteraan Peradilan Umum;
c.
Hak Kepaniteraan Peradilan Agama; d. Hak Kepaniteraan Peradilan TUN; dan
e. Hak Kepaniteraan lainnya. Jenis PNBP kategori hak kepaniteraan disebut dengan biaya
pendaftaran yang dipungut dari setiap perkara masuk di tingkat pertama, banding, kasasi dan PKsedangkan jenis PNBP
hak kepaniteraan lainnya terdiri atas biaya penyerahan salinan putusan, hak redaksi, penyitaan, lelang atas perintah pengadilan,
legalisasi, leges, dan lain-lain.
Selama tahun 2014, jumlah PNBP yang telah disetorkan ke kas negara berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun
2008 berjumlah Rp30.821.742.669,00, dengan perincian sebagai
berikut:
Tabel 1-52 : Jumlah PNBP Tahun 2014 yang Bersumber Dari Biaya Kepaniteraan
No MAP
Jenis PNBP Jumlah Rp
1 423411
Pendapatan Legalisasi tanda tangan 2.461.454.250
2 423412
Pendapatan Pengesahan Surat Dibawah Tangan 318.011.675
3 423413
Pendapatan Uang Meja Leges dan Upah pada Panitera Badan Peradilan
1.027.698.400 4
423414 Pendapatan Hasil Denda dan Sebagainya
2.210.000 5
423415 Pendapatan Ongkos Perkara
11.166.022.050 6
423419 Pendapatan Kejaksaan dan Peradilan lainnya
15.846.364.294
Jumlah 30.821.742.669