commit to user nilai rata-rata membaca 50,33 meningkat menjadi 57,28 pada siklus I, dan 71,94
pada siklus II. Sedangkan nilai rata-rata menulis pada tahap pra tindakan sebesar 49,17 meningkat menjadai 57,04 pada siklus I dan 70 pada siklus II, untuk siswa
belajar tuntas yang semula 0 meningkat menjadi 35,67 pada siklus I dan 93,33 pada siklus II.
Hasil penelitian Sri disimpulkan bahwa dengan
remedial teaching
hasil belajar kemampuan membaca lancar siswa dapat meningkat, pada pembelajaran
siklus I diperoleh nilai rata-rata 61,83, sedangkan siklus II nilai rata-rata 66,00 dan siklus III nilai rata-rata yang dicapai siswa 80,33.
http:digilib.fkip.uns.ac.idcontentsskripsi.php , diakses 12 April 2011
Sedangkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Neneng Rosmawati tahun
2010
disimpukan bahwa melalui pengajaran remedial dengan strategi
active knowledg
e sharing dapat mengurangi kesulitan belajar siswa. Adapun kesulitan siswa ditinjau dari aspek konsep dari 27 siswa 71,79sebelum tindakan, pada
putaran I berkurang menjadi 24 siswa 61,54, putaran II berkurang menjadi 15 siswa 38,46, pada putaran III berkurang menjadi 9 siswa 23,08. Kesulitan
siswa ditinjau dari aspek prasyarat siswa yang tuntas atau berhasil dalam menguasai pelajaran matematika sebelum penelitian sebanyak 23 siswa
58,97, pada putaran I berkurang menjadi 20 siswa 51,28, pada putaran II berkurang menjadi 12 siswa 30,76, pada putaran III berkurang menjadi 8
siswa 20,51. Siswa yang tuntas atau berhasil dalam menguasai pelajaran matematika, sebelum penelitian 10 siswa 25,64, pada putaran I menjadi 16
siswa 41,03, pada putaran II menjadi 25 siswa 64,10, pada putaran III menjadi 30 siswa 76,93. Penelitian ini menyimpulkan bahwa melalui
pengajaran remedial dengan strategi
active knowledge
sharing dapat meminimalisasikan kesulitan belajar siswa.
http:digilib.ums.ac.idgsdlcollect skripsiarchivesHASH01c2d3c20582.dirdoc.pdf
, diakses 12April 2011
C. Kerangka Berpikir
Sebelum diadakan tindakan, proses pembelajaran matematika pokok bahasan operasi hitung pecahan di kelas V diikuti oleh 18 siswa. Setelah diadakan
evaluasi, diketahui masih banyak siswa yang memiliki prestasi belajar yang
commit to user rendah. Hal ini terlihat dari nilai hasil belajar siswa yang masih jauh dari KKM
yang telah ditetapkan, yaitu 60. Dari 18 siswa di kelas V hanya 8 siswa 44,4 yang mampu mencapai KKM. Selain itu dalam proses pembelajaran peneliti
mengadakan pengamatan terhadap aktivitas belajar siswa. Terlihat sebagian besar siswa tampak jenuh, bosan, dan kurang berminat dalam mengikuti pembelajaran.
Diharapkan setelah guru menerapkan pembelajaran remedial dapat meningkatkan motivasi dan pretasi belajar siswa kelas V dalam mata pelajaran
matematika. Pada siklus I guru akan menerapkan pembelajaran remedial dengan harapan
tercapai prestasi belajar siswa 60 yaitu 50 dan motivasi belajar
berkategori baik mencapai 50 . Pada siklus II penelitian akan menerapkan pembelajaran remedial dengan menggunakan media gambar pecahan dan metode
diskusi kelompok, dengan harapan tercapainya prestasi belajar siswa 70 yaitu 75 dan motivasi belajar baik mencapai 60. Sedangkan pada siklus III peneliti
akan menerapkan pembelajaran remedial dengan menggunakan media gambar pecahan, metode diskusi kelompok dan pendekatan secara intensif terhadap siswa
yang berkesulitan belajar matematika, dengan harapan tercapainya prestasi belajar siswa 60 yaitu 100 dan motivasi belajar baik mencapai 75
Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat dibuat kerangka berfikir dalam bentuk bagan sebagaimana gambar 1.
commit to user Gambar 1. Bagan Kerangka Berpikir
Tindakan II perbaiakan
Tindakan 1
Dalam pembelajaran guru menerapkan pengajaran
remedial Dalam pembelajaran guru
menerapkan pengajaran remedial
Siklus II perbaikan Tercapainya prestasi belajar
siswa 60 yaitu 75 dan tercapainya motivasi baik
60 Siklus I
Tercapai prestasi belajar siswa 60 yaitu 50 dan
tercapainya motivasi kategori baik 50
Kondisi Awal
Guru : Belum menerapkan pengajaran
remedial Siswa :
Prestasi belajar rendah Motivasi belajar rendah
Kondisi Akhir
Dalam pembelajaran guru menerapkan pengajaran remedial
dapat meningkatkan prestasi belajar siswa yang mengalami
kesulitan belajar dalam pembelajaran Matematika
Dalam pembelajaran
guru menerapkan pengajaran remedial
dapat meningkatkan
motivasi belajar siswa yang mempunyai
motivasi rendah
dalam pembelajaran Matematika
Tindakan III perbaiakan
Dalam pembelajaran guru menerapkan pengajaran
remedial Siklus III perbaikan
Tercapainya prestasi belajar siswa 60 yaitu 100 dan
tercapainya motivasi baik 75
commit to user
D. Perumusan Hopotesis Kerja