commit to user “Aku Anak Kelas V”. Kemudian guru mengajak siswa untuk membahas
pekerjakan rumah siswa dan mengingat kembali materi sebelumnya, setelah itu guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada pembelajaran
ini. Sebelum memulai presentasi, guru membagikan hasil pekerjaan siswa
pada pertemuan sebelumnya. Bagi siswa yang memperoleh nilai di atas KKM, berhak mendapatkan
reward
dari guru. Hal ini dilakukan agar siswa menjadi lebih bersemangat dalam mengikuti pembelajaran, sehingga siswa termotivasi untuk
berprestasi. Kemudian guru membagi siswa menjadi 3 kelompok yang terdiri dari 3-4
siswa. Kemudian guru mempresentasikan materi yang akan disampaikan, yaitu operasi hitung pengurangan pecahan dengan bantuan media gambar pecahan.
Sesudah guru mempresentasikan materi, guru membagikan gulungan kertas yang berisi 1 soal untuk dikerjakan oleh setiap kelompok, bagi kelompok
yang sudah selesai dapat menukarkan soal tersebut dengan kelompok lain. Setelah semua soal dikerjakan oleh semua kelompok, guru meminta perwakilan dari setiap
kelompok untuk mengerjakan soal yang telah dikerjakan ke depan, dan meminta kelompok lain untuk memperhatikan pekerjaan teman mereka. Kemudian guru
mengkoreksi pekerjaan siswa dan memberikan penghargaan kepada kelompok yang paling baik dan merayakan pekerjaan mereka dengan tepuk tangan. Setelah
itu guru memberikan pemantapan dari materi yang telah dipelajari, dan menanyakan kesulitan-kesulitan siswa. Setelah itu guru mengadakan evaluasi
belajar, sebagai tindak lanjut guru memberikan pesan-pesan agar para siswa selalu rajin belajar.
c. Observasi
Dalam tahap ini dilaksanakan pemantauan terhadap pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan pengajaran remedial yang dilaksanakan dengan
menggunakan alat bantu berupa lembar observasi dan perekaman dengan kamera. Observasi ini dilakukan untuk memperoleh data mengenai kesesuaian pelaksanaan
pembelajaran dengan penerapan pengajaran remedial pada rencana pelaksanaan
commit to user pembelajaran yang telah disusun. Serta untuk mengetahui seberapa besar
pengaruh penerapan pengajaran remedial dalam meningkatkan prestasi dan motivasi belajar siswa kelas V dalam pelajaran matematika.
Hasil observasi aktivitas guru dan siswa pada pertemuan 2 siklus I dapat dilihat pada lampiran 13 dan 14.
1. Aktivitas Siswa
a. Perhatian siswa pada saat mengikuti pelajaran cukup.
b. Keaktifan siswa dalam proses kegiatan belajar mengajar kurang.
c. Kemandirian siswa dalam mengerjakan soal kurang.
d. Minat siswa untuk belajar cukup.
e. Peran serta siswa dalam diskusi kelompok cukup.
f. Keaktifan siswa dalam pembelajaran adalah sebesar 2,18.
2. Aktivitas Guru
a. Guru mempersiapkan sumber belajar baik.
b. Guru memulai pembelajaran cukup.
c. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru baik.
d. Pendekatan yang dilakukan guru baik.
e. Guru dalam pemanfaatan media pembelajaran
f. Guru menggunakan bahasa cukup.
g. Guru mengakhiri pelajaran baik.
h. Aktifitas guru dalam menyampaikan pembelajaran adalah 2,71.
Hasil-hasil tindakan pembelajaran pada pertemuan ke-2 meliputi hasil tes dan hasil non tes. Hasil-hasil tersebut dapat dipaparkan sebagai berikut :
1 Hasil tes
Berdasarkan tes hasil belajar pertemuan ke-2 Siklus I yang dilaksanakan diakhir pertemuan ke-2, diketahui bahwa nilai terendah yang
diperoleh siswa adalah sebesar 30 dan nilai tertinggi sebesar 85. Nilai rata-rata untuk hasil tes pertemuan ke-2 siklus I adalah 48,2. Hasil selengkapnya dapat
dilihat pada lampiran 21. Berdasarkan hasil tes pada pertemuan ke-2 ini, ketahui bahwa dari 11
siswa yang mengikuti pembelajaran remedial baru 4 siswa atau 36,4 yang
commit to user mencapai ketuntasan belajar, dan sisanya yaitu 7 siswa atau 63,6 belum
tuntas. Hasil tes matematika pada pertemuan ke-2 Siklus I ini dapat disajikan pada tabel 3 berikut ini :
Tabel 3 Data frekuensi Nilai Hasil Belajar Siswa pada Pertemuan ke-2 Siklus I No
Interval Nilai Frekuensi
Persentase 1
29 – 42 5
45,46 2
43 – 56 2
18,18 3
57 – 70 4
36,36 Jumlah
11 100
Dari tabel 3 data frekuensi nilai hasil belajar siswa pada pertemuan ke- 2 Siklus I di atas dapat digambarkan ke dalam gambar 3 berikut ini.
Gambar 3 Grafik Nilai Hasil Belajar Siswa Pada Pertemuan ke-2 Siklus I
Dari tabel 3 dan gambar 3 di atas dapat dilihat bahwa setelah dilaksanakannya pertemuan ke-2 siklus I, siswa yang memperoleh nilai antara
15-28 sebanyak 1 siswa atau 9,09, 29-42 sebanyak 6 siswa atau 54,55, 43- 56 sebanyak 0 siswa atau 0, 67-70 sebanyak 2 siswa atau 18,18, 71-84
sebanyak 1 siswa atau 9,09 dan yang memperoleh nilai antara 85-100
5
2 4
1 2
3 4
5 6
14.5 28.5
42.5 56.5
70.5 84.5
99.5
F r
e k
u e
n s
i
Nilai
commit to user sebanyak 1 siswa atau 9,09.
2 Hasil Non Tes
Hasil non tes diperoleh dari penyebaran angket mengenai motivasi belajar siswa yang terdiri dari 26 butir pertanyaan. Diketahui pada pertemuan
ke-2, diperoleh skor rata-rata motivasi belajar siswa sebesar 76,18. Dari skor rata-rata ini menunjukkan bahwa motivasi belajar siswa masih rendah. Hasil
penyebaran angket motivasi belajar selanjutnya disajikan ke dalam tabel 4 berikut dan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 21.
Tabel 4 Data Tingkat Motivasi Belajar Siswa Berdasarkan Kategori Pertemuan ke-2 Siklus I
No Skor Berdasarkan Kategori
Frekuensi 1
Rendah Skor antara 42-77
5 45,5
2 Sedang
Skor antara 78-102 6
54,5 3
Tinggi Skor antar 103-130
Jumlah 11
100 Dari tabel data tingkat motivasi belajar siswa tersebut, dapat diketahui
bahwa jumlah siswa yang memperoleh skor motivasi belajar dengan kategori rendah, yaitu dengan rentang skor antara 52-77 sebanyak 5 Siswa atau 45,5.
Jumlah siswa dengan skor motivasi belajar kategori sedang, yaitu dengan rentang skor antara 78-103 sebanyak 6 siswa atau 54,5. Jumlah siswa
dengan skor motivasi belajar kategori tinggi, yaitu dengan rentang skor antara 104-130 sebanyak 0 siswa atau 0. Data skor motivasi belajar siswa di atas
selanjutnya dapat digambarkan ke dalam gambar 4 berikut ini.
commit to user Gambar 4 Grafik Motivasi Belajar Siswa Pertemuan ke-2 Siklus I
d. Refleksi