Pengertian Matematika Tinjauan Tentang Prestasi Belajar

commit to user 2 Faktor dari luar individu Faktor dari luar individu meliputi faktor keluarga, guru, dan cara mengajarnya, alat-alat belajar serta lingkungan dan kesempatan. Dari pendapat di atas disimpulkan bahwa faktor yang mempengaruhi prestasi belajar adalah faktor individu yang belajar dan sebagai faktor pendukung adalah faktor dari luar individu. Dalam penelitian ini prestasi belajar yang dimaksudkan adalah prestasi belajar dalam mata pelajaran Matematika. Prestasi belajar merupakan hasil yang telah dicapai siswa setelah melakukan kegiatan belajar dan diadakan evaluasi atau penilaian yang berbentuk simbol, angka atau huruf dalam jangka waktu tertentu. Angka, bilangan, simbol, ataupun huruf adalah sebagai lambang. Secara skematis dapat digambarkan sebagai berikut: 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10, dimana angka-angka itu berarti: 1 = amat buruk 6 = cukup 2 = buruk 7 = lebih dari cukup 3 = amat kurang 8 = baik 4 = kurang 9 = amat baik 5 = tidak cukup 10 = istimewa Dapat juga dengan huruf sebagai berikut : A = Istimewa B = Baik C = Cukup D = Kurang E = Sangat Kurang

e. Pengertian Matematika

Istilah matematika berasal dari bahasa yunani “ Mathematikos ”, berarti secara ilmu pasti, atau “Matheis” berarti ajaran, pengetahuan abstrak dan deduktif, dimana kesimpulan tidak ditarik berdasarkan pengalaman keindraan, tetapi atas commit to user kesimpulan yang ditarik dari kaidah-kaidah tertentu melalui deduksi Depdikbud, 1999: 91. Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin ilmu dan memajukan daya pikir manusia. Perkembangan pesat di bidang teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini dilandasi oleh perkembangan matematika di bidang teori bilangan, aljabar, analisis, teori peluang dan matematika diskrit. Untuk menguasai dan menciptakan teknologi di masa depan diperlukan penguasaan matematika yang kaut sejak dini. Dalam setiap kesempatan pembelajaran matematika hendahnya dimulai dengan pengenalan masalah yang sesuai dengan situasi contextual problem . Dengan mengajukan masalah kontekstual, peserta didik secara bertahap dibimbing untuk menguasai konsep matematika KTSP Kelas V, 2009: 9. Menurut Soedjadi 2000: 13 merumuskan pengertian matematika sebagai berikut : 1 Matematika adalah cabang ilmu pengetahuan eksak dan terorganisir secara sistematik, 2 Matematika adalah pengetahuan tentang bilangan dan kalkulasi, 3 Matematika adalah pengetahuan tentang penalaran logic dan berhubungan dengan bilangan, 4 Matematika adalah pengetahuan tentang fakta- fakta kuantitatif dan masalah tentang ruang dan bentuk, 5 Matematika adalah pengetahuan tentangn struktur-struktur yang logik, 6 Matematika adalah pengetahuan tentang aturan-aturan yang ketat. Matematika menurut Ruseffendi dalam Heruman 2007: 1, adalah bahasa symbol, ilmu dedektif yang tidak menerima pembuktian secara induktif, ilmu tentang pola keteraturan, dan struktur yang terorganisasi, mulai dari unsur- unsur yang tidak didefinisaikan, ke unsur yang didefinisikan, ke aksioma atau postulat, dan akhirnya ke dalil. Menurut Johnson dan Myklebust dalam Mulyono Abdurrahman 2003:252 “Matematika adalah bahasa simbolis yang fungsi praktisnya untuk mengekspresikan hubungan-hubungan kuantitatif dan keruangan sedangkan fungsi teoritisnya adalah untuk memudahkan manusia berpikir.” Sedangkan Lerner dalam Mulyono Abdurrahman 2003:252 mengemukakan bahwa commit to user “Matematika di samping sebagai bahasa simbolis juga merupakan bahasa universal yang memungkinkan manusia memikirkan, mencatat dan mengkomunikasikan ide mengenai elemen dan kuantitas”. Kline dalam Mulyono Abdurrahman 2003: 252 juga mengemukakan bahwa “Matematika merupakan bahasa simbolis dan ciri utamanya adalah penggunaan cara bernalar deduktif, tetapi juga melupakan cara bernalar induktif “. Menurut Paling dalam Mulyono Abdurrahman 2003:252, “Matematika adalah suatu cara untuk menemukan jawaban terhadap masalah yang dihadapi manusia; suatu cara menggunakan informasi, menggunakan pengetahuan tentang bentuk dan ukuran, menggunakan pengetahuan tentang menghitung dan yang paling penting adalah memikirkan dalam diri manusia itu sendiri dalam melihat dan menggunakan hubungan-hubungan”. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 2002:723 ditulis pengertian matematika sebagai berikut, “Matematika adalah ilmu tentang bilangan dan prosedur operasional yang digunakan dalam penyelesaian masalah mengenai bilangan.” Taylor dan Francis Group 2008, “ Mathematics is pervanding every study and technique in our modern world. Bringing ever more sharpy into focus the responsibilities laid upon those whose task it is to tech it. Most prominent among these is the difficulty of presenting an interdisciplinary approach so that one professional group may benefit from the experience of others. Taylor dan Francis Group 2000, mengemukakan bahwa “Matematika mencakup setiap pelajaran dan teknik di dunia modern ini.Matematika memfokuskan pada teknik pengerjaan tugas-tugasnya. Hal yang sangat mencolok yaitu mengenai kesulitan dalam mengaplikasi pendekatan interdisciplinary antar cabang ilmu pengetahuan, oleh karena itu para pakar bisa memperoleh pengetahuan dari cabang ilmu pengetahuan yang lainnya. www.tandf.Co.uk... 0020739x.asp Journal International of Mathematical Education in Sciencise and Technology Acces , Kamis 16 Maret 2011. Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa matematika adalah ilmu deduktif dan universal yang mengkaji benda abstrak yang disusun dengan menggunakan bahasa simbol untuk mengekspresikan hubungan kuantitatif dan keruangan yang mendaasri perkembangan teknologi modern dan memajukan commit to user daya pikir manusia, serta berguna untuk memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari.

f. Tujuan Pembelajaran Matematika di SD

Dokumen yang terkait

PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA BAGI SISWA KELAS V SD NEGERI 1 LEMAHIRENG KECAMATAN KEMUSU KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2008 2009

0 5 82

PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP STRUKTUR BUMI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KARANGTENGAH 3 KECAMATAN SRAGEN KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2010 2011

0 4 112

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V Penerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Pada Siswa Kelas V SD Negeri I Malangjiwan Kebonarum Klaten Tahun 2013/2014.

0 1 17

PENDAHULUAN PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V DI SD NEGERI KEDEN 2 KECAMATAN KALIJAMBE KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2010 / 2011.

0 0 7

PENERAPAN STRATEGI PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA PENERAPAN STRATEGI PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KRAJAN TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 2 18

PENDAHULUAN PENERAPAN STRATEGI PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KRAJAN TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 1 5

PENERAPAN METODE SIMULASI UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PKn PADA Penerapan Metode Simulasi Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar PKN Pada Siswa Kelas V SD Negeri 03 Kebak Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 0 15

PENDAHULUAN Penerapan Metode Simulasi Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar PKN Pada Siswa Kelas V SD Negeri 03 Kebak Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 0 7

PENERAPAN METODE SIMULASI UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PKn PADA Penerapan Metode Simulasi Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar PKN Pada Siswa Kelas V SD Negeri 03 Kebak Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 0 17

PENDAHULUAN Penerapan Model Pembelajaran Advokasi Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Ips Siswa Kelas V SD Negeri Geneng 1 Miri Sragen Tahun Pelajaran 2010/ 2011.

0 1 6