Validitas instrumen Reliabilitas Instrumen

commit to user dalam bentuk gambar. b. Angket tak terstruktur, yaitu angket yang memberikan jawaban secara terbuka yang respondennya secara bebas menjawab pertanyaan tersebut. Angket dalam penelitian ini adalah angket motivasi. Bentuk angket ini adalah terstruktur dengan jawaban tertutup, dimana responden hanya memberikan jawaban pada setiap pertanyaan yang sudah tersedia. Angket ini diberikan pada siswa kelas V SD Negeri Pungsari 1 Kecamatan Plupuh Kabupaten Sragen Tahun Pelajaran 20102011 guna mengetahui peningkatan motivasi siswa berkesulitan belajar Matematika sebelum dan sesudah dilaksanakan pengajaran remedial pada pokok bahasan Pecahan.

F. Uji Coba Instrumen

1. Validitas instrumen

Sebelum angket dan tes diujikan kepada subjek penelitian, terlebih dahulu tes tersebut diujukan kepada subjek lain yang memiliki pengetahuan dan kemampuan yang relative sama. Hal ini bertujuan untuk mengetahui valibitas tes agar dapat diperoleh data yang akurat. Tes dapat dikatakan valid apabila dapat mengukur apa yang seharusnya diukur. Valibitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen dikatakan valid apabila instrumen tersebut mengukur apa yang hendak diukur Suharsimi Arikunto, 2002: 63. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan validitas isi, karena susunan soal-soal yang dipakai untuk tes disusun dalam sebuah kisi-kisi, sehingga diharapkan item-item soal yang disusun melalui indikator-indikator dapat benar-benar memenuhi fungsinya untuk mengukur faktor-faktor yang dimaksudkan. Uji validitas digunakan untuk mengetahui sejauh mana suatu alat ukur mempunyai ketepatan dan kecermatan dalam melakukan fungsi ukurnya. Untuk mengukur validitas kuesioner yang diberikan kepada responden digunakan rumus korelasi Product Moment sebagai berikut : commit to user Rumus : = ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ Keterangan : = Koefisien korelasi antara variable X dan Y, dua variable yang dikorelasikan. X = Skor Pertanyaan Y = Skor Total N = Jumlah responden ∑ = Jumlah perkalian X dan Y ∑ = Skor item no ∑ = Skor total ∑ = Jumlah kuadrat X ∑ = Jumlah kuadart Y Suharsimi Arikunto, 2002: 146 Harga kemudian dikonsultasikan dengan harga Ǵ Ė Product moment . Jika harga lebih besar dari Ǵ Ė , maka dikatakan bahwa item tersebut valid, sebaliknya item yang tidak valid apabila harga lebih kecil dari Ǵ Ė , sehingga diputuskan tidak dipakai.

2. Reliabilitas Instrumen

Uji reliabilitas digunakan untuk menguji bahwa instrumen yang digunakan untuk penelitian dapat dipercaya sebagai alat pengumpul data. Suharsimi Arikunto 2002: 154 menjelaskan bahwa “Instrumen yang sudah dapat dipercaya, yang reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga”. Untuk mencari reliabilitas instrument test prestasi belajar matematika digunakan rumus Spearman-Brown dengan cara belah dua ganjil-genap Suharsimi Arikunto, 2002: 154. Hal ini dilakukan karena skor yang digunakan adalah bilangan diskrit, yaitu skor 0 atau 1. Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut : commit to user Rumus : Kerangan : ̊̊ = reliabilitas seluruh soal r ̊ ̊ = yang disebutkan sebagai indeks korelasi Untuk mencari reliabilitas instrumen angket motivasi belajar digunakan rumus alpha. Hal ini dilakukan karena skor yang digunakan berupa rentang antara 1 sampai 5. Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut : Keterangan : ̊̊ = Reliabilitas instrumen ∑ = Jumlah varians butir ̊ = Varians total = Total soal Suharsimi Arikunto, 2002: 171

3. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Dokumen yang terkait

PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA BAGI SISWA KELAS V SD NEGERI 1 LEMAHIRENG KECAMATAN KEMUSU KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2008 2009

0 5 82

PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP STRUKTUR BUMI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KARANGTENGAH 3 KECAMATAN SRAGEN KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2010 2011

0 4 112

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V Penerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Pada Siswa Kelas V SD Negeri I Malangjiwan Kebonarum Klaten Tahun 2013/2014.

0 1 17

PENDAHULUAN PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V DI SD NEGERI KEDEN 2 KECAMATAN KALIJAMBE KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2010 / 2011.

0 0 7

PENERAPAN STRATEGI PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA PENERAPAN STRATEGI PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KRAJAN TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 2 18

PENDAHULUAN PENERAPAN STRATEGI PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KRAJAN TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 1 5

PENERAPAN METODE SIMULASI UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PKn PADA Penerapan Metode Simulasi Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar PKN Pada Siswa Kelas V SD Negeri 03 Kebak Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 0 15

PENDAHULUAN Penerapan Metode Simulasi Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar PKN Pada Siswa Kelas V SD Negeri 03 Kebak Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 0 7

PENERAPAN METODE SIMULASI UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PKn PADA Penerapan Metode Simulasi Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar PKN Pada Siswa Kelas V SD Negeri 03 Kebak Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 0 17

PENDAHULUAN Penerapan Model Pembelajaran Advokasi Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Ips Siswa Kelas V SD Negeri Geneng 1 Miri Sragen Tahun Pelajaran 2010/ 2011.

0 1 6