commit to user 4
Memberikan bantuan pada tiap siswa sesuai tingkat kesulitan belajarnya.
c. Tahap observasi
a Mengamati perilaku siswa terhadap penerapan pengajaran remedial
pada pembelajaran Matematika dan proses transfer informasi. b
Guru memantau, membimbing, dan memberikan motivasi kepada siswa dalam menyelesaikan tugas belajarnya.
c Selama proses belajar berlangsung, guru melakukan observasi terhadap
keaktivan siswa sesuai lembar observasi yang telah dibuat. d
Mengamati cacatan dan pemahaman masing-masing anak terhadap penguasaan materi.
e Memberikan soal evaluasi.
f Melakukan wawancara.
d. Tahap refleksi
a Mencatat hasil wawancara, hasil observasi, hail angket motivasi
sebelum dan sesudah diadakan pembelajaran dan mencatat hasil pembelajaran.
b Mengevaluasi hasil wawancara, hasil observasi, hasil angket motivasi,
dan hasil pembelajaran. c
Menganalisis hasil wawancara, hasil observasi, hasil angket motivasi, dan hasil pembelajaran.
d Menyusun laporan.
3. Siklus III
a. Tahap perencanaan
1 Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP perbaikan.
2 Mengoptimalkan waktu.
3 Memadukan hasil refleksi daur ulang siklus I agar daur ulang siklus II
lebih efektif. 4
Menyiapkan blangko wawancara. 5
Menyiapkan blangko lembar kerja.
commit to user 6
Menyiapkan blangko angket motivasi. 7
Menyiapkan blangko observasi aktivitas siswa. 8
Menyaipkan blangko evaluasi. 9
Menyiapkan media pembelajaran dan sarana pendukung lainnya. b.
Tahap pelaksanaan tindakan 1
Guru memberikan
angket motivasi
sebelum dilaksanakan
pembelajaran. 2
Guru menerapkan pembelajaran Matematika di kelas V sesuai prosedur pengajaran remedial yang telah direncanakan dalam RPP
pada program pengajaran remedial operasi hitung pecahan. 3
Siswa melaksanakan proses pembelajaran Matematika sesuai dengan RPP pada program pengajaran remedial operasi hitung pecahan.
4 Memberikan bantuan pada tiap siswa sesuai tingkat kesulitan
belajarnya. c.
Tahap observasi 1
Mengamati perilaku siswa terhadap penerapan pengajaran remedial pada pembelajaran Matematika dan proses transfer informasi.
2 Guru memantau, membimbing, dan memberikan motivasi kepada
siswa dalam menyelesaikan tugas belajarnya. 3
Selama proses belajar berlangsung, guru melakukan observasi terhadap keaktivan siswa sesuai lembar observasi yang telah dibuat.
4 Mengamati cacatan dan pemahaman masing-masing anak terhadap
penguasaan materi. 5
Memberikan soal evaluasi. 6
Melakukan wawancara. d.
Tahap refleksi 1
Mencatat hasil wawancara, hasil observasi, hail angket motivasi sebelum dan sesudah diadakan pembelajaran dan mencatat hasil
pembelajaran. 2
Mengevaluasi hasil wawancara, hasil observasi, hasil angket motivasi, dan hasil pembelajaran.
commit to user 3
Menganalisis hasil wawancara, hasil observasi, hasil angket motivasi, dan hasil pembelajaran.
4 Menyusun laporan.
Mekanisme penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dapat digambarkan sebagai berikut pada gambar 4.
Siklus I Siklus II
Siklus III
Gambar 4. Prosedur Penelitian Tindakan Kelas
Apabila hasil evaluasi dan refleksi dari siklus I menunjukkan adanya peningkatan prestasi dan motivasi belajar pada pembelajaran Matematika bagi
siswa berkesulitan belajar di kelas V SD Negeri Pungsari 1, maka tidak perlu dilanjutkan dengan siklus II dan siklus III.
Apabila belum menunjukkan peningkatan prestasi dan motivasi belajar pada pembelajaran Matematika bagi siswa berkesulitan belajar di kelas V SD
Negeri Pungsari 1, maka dibuat dan dilaksanakan siklus II dan III yang setiap siklusnya tercakup 4 kegiatantahap, yaitu : 1 perencanaan, 2 pelaksanaan, 3
observasi, dan 4 refleksi. Artinya bila ternyata program remedial ini belum
Masalah
Rencana I
Tindakan I
Observasi I
Refleksi I Refleksi II
Refleksi II Observasi II
Tindakan II Rencana II
Rencana III
Tindakan III
Observasi III
Refleksi III
Rekomendasi
commit to user baerhasilbelum baik, perlu dilakukan kembali siklus pengajaran remedial secara
berkesinambungan sesuai perbaikan pada siklus I dan kegiatan ini terus berulang sampai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dapat tercapai secara baik atau
optimal.
commit to user
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Profil Tempat Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti mengadakan penelitian di suatu lembaga pendidikan yaitu Sekolah Dasar Negeri Pungsari 1 Kecamatan Plupuh Kabupaten
Sragen. SD Negeri Pungsari 1 didirikan pada tahun 1968 berada di Dusun Tanjungsari, Desa Pungsari, Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen. Merupakan
salah satu Lembaga Pendidikan Dasar yang menyiapkan generasi muda bangsa agar mempunyai landasan ilmu yang kokoh dan berbudi pekerti mulia, serta
membekali siswa dengan materi keilmuan di tingkat pendidikan dasar. SD Negeri Pungsari 1 berusaha meningkatkan sarana dan prasarana untuk menunjang belajar
siswa. Dari tahun ke tahun SD Negeri Pungsari 1 selalu mengalami peningkatan baik kualitas maupun kuantitas. Diasuh oleh tenaga pengajar yang professional di
bidangnya dan rata – rata sudah lulus Sarjana S1 . SD Negeri Pungsari 1 dipimpin oleh seorang kepala sekolah dengan
jumlah tenaga pengajar seluruhnya ada 11 orang yaitu 3 guru kelas yang sudah pegawai negeri dan 3 guru kelas wiyata bakti, 1 guru agama islam yang sudah
pagawai negeri, 1 guru olah raga yang sudah pegawai negeri, 1 guru bahasa inggris wiyata bakti, 1 guru kesenian wiyata bakti, dan 1 karyawan.
Demi kelancaran program-program sekolah dan semakin meningkatnya mutu pendidikan di sekolah, maka segenap komponen pengelola baik kepala
sekolah, komite sekolah, guru, karyawan senantiasa berusaha melaksanakan tugas sesuai dengan tanggung jawab masing-masing sebagaimana tertuang dalam
program kerja yang telah direncanakan pada setiap tahun pelajaran. Mekanisme kerja segenap pengelola Sekolah Dasar Negeri Pungsari 1 tersebut berada di
bawah koordinasi dan pengawasan kepala sekolah. Fasilitas yang ada di sekolah ini cukup memadai. Berbagai jenis alat
peraga dan media untuk berbagai mata pelajaran tersedia dengan lengkap, namun semua tidak terawat dengan baik walaupun ada juga alat peraga dan media
pembelajaran yang tersedia di dalam kelas.