commit to user memperkaya proses pembelajaran, sehingga materi yang tidak disampaikan
dalam pengajaran regular akan dapat diperoleh melalui pengajaran remedial. Demikian juga metode dan alat pembelajaran yang digunakan, sehingga hasil
yang diperoleh siswa diharapkan menjadi lebih banyak, lebih dalam atau singkatnya prestasi belajarnya lebih kaya.
5 Fungsi Akselerasi
Fungsi akselerasi berarti bahwa dengan pengajaran remedial akan dapat diperoleh hasil belajar yang lebih baik denagan menggunakan waktu yang
lebih efektif dan efisien. Dengan kata lain, dapat mempercepat proses pembelajaran, baik dari segi waktu maupun materi.
6 Fungsi Terapeutik
Fungsi terapeutik berarti bahwa secara langsung atau tidak, pengajaran remedial dapat membantu menyembuhkan atau memperbaiki kondisi-kondisi
kepribadian siswa yang diperkirakan menunjukkan adanya penyimpanagn. Hal ini tentunya akan dapat menunjang tercapainya prestasi belajar yang lebih baik
akan dapat mempengaruhi pribadi timbal balik Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono, 2004: 146-147 .
d. Pengajaran Remedial dalam Konteks Belajar Tuntas
Pengajaran remedial bertitik tolak dari konsep belajar tuntas, yang ditandai dengan adanya system pembelajaran dengan modul. Artinya pada setiap
kegiatan pembelajaran dari suatu unit pembelajaran, guru harus melakukan evaluasi formatif, dan setelah adanya evaluasi formatif, siswa-siswa yang belum
mengausai bahan pelajaran hendaknya diberikan pengajaran remedial, agar tujuan belajar yang telah ditetapkan sebelumnya dapat dicapai secara optimal.
Menurut Iscak SW dan Warji R 2002: 7, bahwa “belajar tuntas
mastery learning
adalah suatu system yang menginginkan sebagian besar siswa dapat menguasai tujuan instruksional pembelajaran umum
basic learning objectives
dari suatu satuan atau unit pembelajaran secara tuntas”. Belajar tuntas ini merupakan salah satu pendekatan yang mencoba untuk
melihat kesulitan belajar yang disebabkan oleh rendahnya penguasaan
commit to user ketrampilan akademik. Rendahnya pengausaan ketrampilan akademik ini
disebabkan siswa belum mengausai materi yang disajikan guru secara tuntas. Untuk mengausai suatu materibahan pelajaran diperlukan waktu yang
berbeda-beda bagi setiap siswa. Apabila waktu yang disediakan cukup dan pelayanannya tepat, setiap siswa akan mampu mengausai materibahan pelajaran
yang diberikan kepadanya, Block Burn 1976 dalam Arnie Fajar 2004: 236, menyatakan bahwa
ada 3 kelebihan dari pembelajaran tuntas, yaitu ; 1
Pembelelajaran tuntas lebih efektif daripada pembelajaran yang tidak menganut paham pembelajaran tuntas. Keunggulan pembelajaran tuntas
termasuk juga pencapaian siswa dan retensi daya tahan konsep yang dipelajari lebih lama.
2 Efisiensi belajar siswa keseluruhan lebih tinggi pada pembelajaran tuntas.
Siswa yang tergolong lambat menguasai standar kompetensipokok bahasan secara tuntas dapat belajar hampir sama dengan siswa yang mempunyai
kemampuan yang lebih tinggi. 3
Sikap yang ditimbulkan akibat siswa mengikuti pembelajaran tuntas positif, dibandingkan dengan pembelajaran yang tidak menganut faham pembelajaran
tuntas. Adanya sikap positif dan rasa keingintahuan yang besar terhadap suatu materi yang dipelajarinya. Sikap positif lainnya misalkan adanya rasa percaya
diri yang berarti, kemampuan belajar secara kooperatif atau dengan yang lainnya, dan sikap positif terhadap pemelajaran dengan memberikan perhatian
yang besar.
e. Bentuk-bentuk Pendekatan Pengajaran Remedial