Jenis-jenis Pecahan Operasi Pecahan

commit to user

h. Jenis-jenis Pecahan

Banyak ahli yang menyebutkan tentang jenis-jenis pecahan. Muchtar A. Karim dan Djamus Widagjo 1998: 6.8 membagi pecahan menjadi dua macam, yaitu pecahan murni atau sejati dan pecahan campuran. 1 Pecahan Murni atau Sejati Pecahan murni atau sejati meripakan pecahan yang pembilangnya lebih kecil dari penyebutnya. Contohnya , , ̊ , dan seterusnya. 2 Pecahan Campuran Pecahan campuran merupakan pecahan yang terdiri dari bilangan bulat dengan pecahan murni, misalnya 1 , 2 ̊ , 4 , dan seterunya. Cara penulisan pecahan campuran di atas dapat ditulis sebagai berikut : , , ̊ , dans seterusnya. Wikipedia 2010: 1 berpendapat bahwa jenis-jenis pecahan ada 6 jenis, yaitu : 1 Pecahan biasa, adalah pecahan yang pembilangnya lebih kecil dari pennyebutnya, misalnya ̊ , , , dan seterusnya. 2 Pecahan campuran, meripakan pecahan yang terdiri dari pecahan biasa dan bilangan bulat. Misalnya 2 , 1 ̊ , 1 ̊ , dan seterusnya. 3 Pecahan desimal, merupakan bilangan yang didapat dari hasil pembagian suatu pembilang dengan penyebutnya dan ditulis dengan menggunakan tanda koma ,. Contoh : 0,3 didapat dari 3 dibagi10 0,65 didapat dari 65 dibagi 100 4 Pecahan persen artinya perseratus, yaitu suatu bilangan yang dibagi dengan angka seratus. Contoh : 2 berarti ̊ƼƼ sama dengan 0,02 10 berarti ̊Ƽ ̊ƼƼ sama dengan 0,10 atau 0, 1 5 Pecahan permil atau perseribu, artinya pecahan dengan pembagi seribu dan memiliki tanda o Contoh : 20 o dibaca 20 permil commit to user 25 o dibaca 25 permil Dari pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa pecahan banyak jenisnya, yaitu pecahan biasa, pecahan campuran, pecahan decimal, persen, dan permil.

i. Operasi Pecahan

Operasi atau yang lebih akrab disebut sebagai menghitung atau berhitung adalah membilang, menjumlah, mengurangi, mengkali, membagi, yaitu mengerjakan hitungan Nurhasanah dan Didik Tuminto, 2007: 243. Dalam penelitian ini, operasi yang akan disampaikan adalah tentang penjumlahan dan pengurangan pecahan biasa, campuran, dan desimal. 1 Operasi Penjumlahan additional Pecahan Menurut Didik Junaedi 2008: 8 jumlah adalah total dari beberapa bilangan yang ditambah semuanya. Misalnya 2 + 5 + 4 =11. Sedangkan menurut David Glover 2008: 4 additional is finding the total of two or more number the plus + in an additional sum show that numbers are being added together . Maksudnya penjumlahan adalah cara menemukan jumlah total dua bilangan atau lebih dengan menggunakan tanda “+”. Dengan demikian operasi penjumlahan adalah menjumlahkan yang terkait dengan pecahan. Contoh 1 : + = ⋯ Langkah awal dalam menyelesaikan operasi pecahan biasa dan campuran adalah dengan menyamakan penyebutnya terlebih dahulu jika penyebutnya belum sama, yaitu dengan menentukan Kelipatan Persekutuan Terkecil KPK dari penyebut pecahan tersebut. Namun, apabila sudah sama maka tinggal dioperasikan sesuai dengan operasi yang dibutuhkan. Namun perlu diingat, bahwa dalam operasi pecahan yang dioperasikan hanyalah pembilangnya saja. Kemudian langkah berikutnya adalah menyederhanakannya. commit to user Karena penyebut dari + sudah sama, dengan demikian + = ⋯ tinggal dioperasikan saja, sehingga menjadi dan disederhanakan menjadi 1. Contoh 2 : + 1 ̊ = ⋯ Karena pada soal di atas penyebutnya belum sama, maka harus disamakan dulu dengan cara menentukan KPK dari 7 dan 2, yaitu 14. Maka + 1 ̊ = + 1 ̊ = 6 14 + 1 7 14 = 1 13 14 Contoh 3 : 0,81 + 0,65 + 0,21 = … Kerena soal dia atas merupakan penjumlahan pecahan decimal, maka kita harus memperhatikan nilai tempat. Soal di atas dapat diselesaikan dengan cara bersusun ke bawah. 0,81 0,65 + 1,46 0,21 + 1,67 2 Operasi Pengurangan subtraction Pecahan Contoh 1 : − ̊ = ⋯ Dalam operasi pengurangan, langkah yang dipergunakan hampir sama dengan operasi penjumlahan, hanya saja dikurangkan pembilangnya setelah sama penyebutnya. Dengan demikian − ̊ = = ̊ commit to user Contoh 2 : 2 − ̊ = ⋯ Langkah yang dipergunakan dalam menyelesaikan pecahan campuran sama dengan pecahan biasa, namun apabila penyebutnya belum sama, maka harus disamakan dulu, dengan cara menentukan KPK dari kedua penyebut pecahan tersebut, kemudian baru dioperasikan sesuai pertanyaan. KPK dari 4 dan 3 adalah 12, maka soal di atas dapat diselesaikan sebagai berikut : 2 3 4 − 1 3 = 2 3 3 4 3 − 1 4 3 4 = 2 9 12 − 4 12 = 2 5 12 Contoh 3 : 4,45 – 2,13 – 0,3 = … Kerena soal dia atas merupakan pengurangan pecahan decimal, maka kita harus memperhatikan nilai tempat. Soal di atas dapat diselesaikan dengan cara bersusun ke bawah. 4,45 2,13 + 2,32 0,3 + 2,02 3 Menyelesaikan Soal Cerita Dalam menyelesaikan soal cerita, langkah yang perlu diperhatikan adalah mengubah soal menjadi kalimat matematika. Contoh : Ayah membeli tali rafia ̊ m. kemudian membeli lagi m. berapa jumlah tali raffia ayah ? Jawab : ̊ + = ⋯ 1 3 + 2 4 = 1 4 3 4 + 2 3 4 3 commit to user = 4 12 + 6 12 = 10 12 = 5 6 Dengan demikian panjang raffia ayah adalah m.

3. Tinjauan tentang Pengajaran Remedial

Dokumen yang terkait

PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA BAGI SISWA KELAS V SD NEGERI 1 LEMAHIRENG KECAMATAN KEMUSU KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2008 2009

0 5 82

PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP STRUKTUR BUMI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KARANGTENGAH 3 KECAMATAN SRAGEN KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2010 2011

0 4 112

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V Penerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Pada Siswa Kelas V SD Negeri I Malangjiwan Kebonarum Klaten Tahun 2013/2014.

0 1 17

PENDAHULUAN PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V DI SD NEGERI KEDEN 2 KECAMATAN KALIJAMBE KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2010 / 2011.

0 0 7

PENERAPAN STRATEGI PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA PENERAPAN STRATEGI PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KRAJAN TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 2 18

PENDAHULUAN PENERAPAN STRATEGI PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KRAJAN TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 1 5

PENERAPAN METODE SIMULASI UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PKn PADA Penerapan Metode Simulasi Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar PKN Pada Siswa Kelas V SD Negeri 03 Kebak Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 0 15

PENDAHULUAN Penerapan Metode Simulasi Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar PKN Pada Siswa Kelas V SD Negeri 03 Kebak Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 0 7

PENERAPAN METODE SIMULASI UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PKn PADA Penerapan Metode Simulasi Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar PKN Pada Siswa Kelas V SD Negeri 03 Kebak Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 0 17

PENDAHULUAN Penerapan Model Pembelajaran Advokasi Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Ips Siswa Kelas V SD Negeri Geneng 1 Miri Sragen Tahun Pelajaran 2010/ 2011.

0 1 6