commit to user Dari data tabel motivasi belajar siswa di atas, dapat diketahui bahwa
jumlah siswa yang memperoleh skor motivasi belajar dengan kategori rendah, yaitu dengan rentang skor antara 52-77 sebanyak 0 Siswa atau 0. jumlah
siswa dengan skor motivasi belajar kategori sedang, yaitu dengan rentang skor antara 78-103 sebanyak 4 siswa atau 36,36. Sedangkan jumlah siswa
dengan skor motivasi belajar kategori tinggi, yaitu dengan rentang skor antara 104-130 sebanyak 7 siswa atau 63,64. Data skor motivasi belajar siswa di
atas selanjutnya dapat digambarkan ke dalam gambar 10 berikut :
Gambar 10 Grafik Skor Motivasi Belajar Siswa Pertemuan ke-1 Siklus III Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa ada peningkatan pada
motivasi belajar siswa. Pada pertemuan ke-1 Siklus I skor rata-rata motivasi belajar siswa adalah 2,93, pada pertemuan ke-1 Siklus II meningkat menjadi
3,53, dan skor rata-rata ini mencapai 3,87 pada siklus III.
d. Refleksi
Berdasarkan hasil pengamatan selama proses pembelajaran pada pertemuan ke-1 Siklus III, terlihat bahwa penerapan pengajaran remedial dengan
menggunakan media gambar pecahan yang menarik, mengoptimalkan metode diskusi kelompok, guru mengajar dengan lebih santai dan mengadakan
pendekatan insentif pada siswa yang mengalami kesulitan ternyata sangat efektif.
4 7
1 2
3 4
5 6
7 8
Rendah Sedang
Tinggi
commit to user Hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya aktivitas belajar siswa sebesar…dan
aktifitas guru sebesar…. Selain itu meningkat pula jumlah siswa yang mencapai ketuntasan belajar. Sedangkan hasil refleksi non tes menunjukkan bahwa motivasi
belajar siswa pada pertemuan ke-1 siklus III mengalami peningkatan dibandingkan pada pertemuan dan siklus II.
Hasil refleksi wawancara diketahui bahwa kesulitan yang dihadapi siswa sudah dapat di atasi oleh masing-masing siswa. Walaupun pada pertemuan ini
masih ada 2 siswa yang belum tuntas. Setelah diadakan pembicaraan lebih lanjut, diketahui ternyata kedua siswa tersebut memang belum bisa berhitung dengan
lancar.
Pertemuan ke-2 a.
Perencanaan Tindakan
Pada pertemuan ke-2 materi matematika yang diajarkan adalah pengurangan pecahan yang dilaksanakan pada hari Jum’at, 9 Maret 2011. Pada
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP pertemuan ke-2, guru melakukan perbaikan yaitu dengan mencoba mengajar dengan lebih santai, menggunakan
media gambar pecahan yang lebih menarik, mengoptimalkan metode diskusi kelompok dengan mencoba menggabungkan siswa-siswa yang memiliki
kemampuan yang sama, dengan harapan siswa dapat lebih aktif dalam kelompok, dan peneliti akan mencoba mengadakan pendekatan kepada para siswa yang
memang memiliki prestasi dan motivasi belajar yang rendah. Tindakan yang dilakukan dalam tahap persiapan ini meliputu : 1 guru
mempersiapkan RPP Terlampir, 2 mempersiapkan alat peraga pecahan, 3 menyiapkan instrument angket motivasi, 4 mempersiapkan instrument observasi,
5 mempersiapkan instrument wawancara, dan 6 mempersiapkan soal evaluasi pembelajaran.
b. Pelaksanaan Tindakan