Bentuk-bentuk Pendekatan Pengajaran Remedial Metode Pengajaran Remedial

commit to user ketrampilan akademik. Rendahnya pengausaan ketrampilan akademik ini disebabkan siswa belum mengausai materi yang disajikan guru secara tuntas. Untuk mengausai suatu materibahan pelajaran diperlukan waktu yang berbeda-beda bagi setiap siswa. Apabila waktu yang disediakan cukup dan pelayanannya tepat, setiap siswa akan mampu mengausai materibahan pelajaran yang diberikan kepadanya, Block Burn 1976 dalam Arnie Fajar 2004: 236, menyatakan bahwa ada 3 kelebihan dari pembelajaran tuntas, yaitu ; 1 Pembelelajaran tuntas lebih efektif daripada pembelajaran yang tidak menganut paham pembelajaran tuntas. Keunggulan pembelajaran tuntas termasuk juga pencapaian siswa dan retensi daya tahan konsep yang dipelajari lebih lama. 2 Efisiensi belajar siswa keseluruhan lebih tinggi pada pembelajaran tuntas. Siswa yang tergolong lambat menguasai standar kompetensipokok bahasan secara tuntas dapat belajar hampir sama dengan siswa yang mempunyai kemampuan yang lebih tinggi. 3 Sikap yang ditimbulkan akibat siswa mengikuti pembelajaran tuntas positif, dibandingkan dengan pembelajaran yang tidak menganut faham pembelajaran tuntas. Adanya sikap positif dan rasa keingintahuan yang besar terhadap suatu materi yang dipelajarinya. Sikap positif lainnya misalkan adanya rasa percaya diri yang berarti, kemampuan belajar secara kooperatif atau dengan yang lainnya, dan sikap positif terhadap pemelajaran dengan memberikan perhatian yang besar.

e. Bentuk-bentuk Pendekatan Pengajaran Remedial

Pendekatan yang digunakan dalam pengajaran remedial adalah pendekatan yang bersifat kuratif, preventif, dan pengembangan. Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono 2004: 169-174 menguraikan tiga pendekatan dalam pengajaran remedial tersebut sebagai berikut : 1 Pendekatan Kuratif Pendekatan ini dilakukan setelah diketahui adanya siswa yang commit to user dikembangkan oleh guru, yaitu : 1 strategi pengulangan, 2 strategi pengayahan dan pengukuhan, dan 3 strategi percepatanakselerasi. 2 Pendekatan Preventif Pendekatan ini ditujukan kepada siswa yang pada awal kegiatan belajar telah diduga akan mengalami kesulitan belajar. 3 Pendekatan Pengembangan Pendekatan ini didasarkan pada pemikiran bahwa kesulitan siswa harus diketahui guru sedini mungkin agar dapat diberikan bantuan untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien.

f. Metode Pengajaran Remedial

Metode yang digunakan dalam pengajaran remedial adalah metode yang dilakukan dalam keseluruhan bimbingan belajar, mulai dari tingkat identifikasi kasus sampai dengan tindak lanjut. Metode tersebut antara lain : 1 Metode Tanya Jawab Metode ini digunakan dalam rangka pengenalan kasus untuk mengetahui jenis dan sifat kesulitan belajar yang dialami siswa. 2 Metode Diskusi Metode ini digunakan dengan memanfaatkan interaksi antar individu dalam kelompok untuk memperbaiki kesulitan belajar yang dialami oleh kelompok siswa. 3 Metode Tugas Metode ini digunakan dalam rangka mengenal kasus dan pemberian bantuan kepada siswa berkesulitan belajar. 4 Metode Kerja Kelompok Sasaran metode ini adalah interaksi di antara anggota kelompok dengan harapan terjadi perbaikan pada diri siswa yang mengalami kesulitan belajar. 5 Metode Tutor Metode ini menggunakan teman sebaya yang memiliki prestasi tinggi di dalam kelas sebagai tutor. Tutor ini diberikan tugas oleh guru untuk commit to user membantunya dalam melakukan pembelajaran. Dengan adanya tutor dari teman sendiri, diharapkan siswa termotivasi untuk belajar. 6 Metode Pengajaran Individual Pengajaran individual ini adalah interaksi antara guru-guru secara individual dalam proses belajar mengajar. Pengajaran ini bersifat terapeutik, artinya mempunyai sifat penyembuhan dengan cara memperbaiki cara-cara belajar siswa. Hasil dari pengajaran individual adalah perubahan prestasi belajar serta perubahan dalam pemahaman diri siswa Abu Ahmadi Widodo Supriyono, 2004: 182.

g. Prosedur Pelaksanaan Pengajaran Remedial

Dokumen yang terkait

PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA BAGI SISWA KELAS V SD NEGERI 1 LEMAHIRENG KECAMATAN KEMUSU KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2008 2009

0 5 82

PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP STRUKTUR BUMI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KARANGTENGAH 3 KECAMATAN SRAGEN KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2010 2011

0 4 112

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V Penerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Pada Siswa Kelas V SD Negeri I Malangjiwan Kebonarum Klaten Tahun 2013/2014.

0 1 17

PENDAHULUAN PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V DI SD NEGERI KEDEN 2 KECAMATAN KALIJAMBE KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2010 / 2011.

0 0 7

PENERAPAN STRATEGI PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA PENERAPAN STRATEGI PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KRAJAN TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 2 18

PENDAHULUAN PENERAPAN STRATEGI PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KRAJAN TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 1 5

PENERAPAN METODE SIMULASI UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PKn PADA Penerapan Metode Simulasi Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar PKN Pada Siswa Kelas V SD Negeri 03 Kebak Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 0 15

PENDAHULUAN Penerapan Metode Simulasi Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar PKN Pada Siswa Kelas V SD Negeri 03 Kebak Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 0 7

PENERAPAN METODE SIMULASI UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PKn PADA Penerapan Metode Simulasi Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar PKN Pada Siswa Kelas V SD Negeri 03 Kebak Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 0 17

PENDAHULUAN Penerapan Model Pembelajaran Advokasi Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Ips Siswa Kelas V SD Negeri Geneng 1 Miri Sragen Tahun Pelajaran 2010/ 2011.

0 1 6