Tes Teknik Pengumpulan Data

commit to user b. Observasi sistematik Observasi ini semua semua aspek yang akan diamati sudah terdaftar secara sistematik. Observasi ini dilakukan oleh pengamat peneliti tanpa memasuki dan mengikuti semua kegiatan yang sedang diamatinya. c. Observasi eksperimental Observasi ini, pengamat peneliti tidak ikut berperan dalam pengamatan, tetapi pengamat mengendalikan unsur-unsur observasi dengan tujuan evaluasi. Dalam penelitian ini bentuk observasi yang digunakan adalah observasi partisipan, dimana pengamat peneliti berperan langsung atau aktif dalam semua kegiatan pembelajaran di kelas. Dengan observasi partisipan ini, pengamat lebih menghayati, merasakan, dan mengalami sendiri semua kegiatan dalam pembelajaran. Observasi ini dilakukan pada siswa kelas V SD Negeri Pungsari 1 Kecamatan Plupuh Kabupaten Sragen Tahun Pelajaran 20102011. Observasi ini dilaksanakan untuk mendapatkan data-data yang dipergunakan sebagai dasar untuk melakukan penelitian yang lebih lanjut, dan dengan observasi ini akan diperoleh data-data mengenai aktivitas tingkah laku siswa dan guru dalam proses pembelajaran sebelum tindakan, pada tindakan siklus I, siklus II dan siklus III dengan menerapkan pengajaran remedial.

2. Tes

Amir Daien Indrakusuma dalam Suharsimi Arikunto 2002: 31-32 mengemukakan bahwa, Tes adalah alat atau prosedur yang sistematis dan obyektif untuk memperoleh data-data atau keterangan yang diinginkan tentang seseorang, dengan cara yang boleh dikatakan tepat dan cepat.” Sedangkan Muchtar Bukhori dalam Suharsimi Arikunto 2002: 32 “Tes ialah suatu percobaan yang diadakan untuk mengetahui ada atau tidaknya hasil-hasil pelajaran tertentu pada seseorang murid atau kelompok murid.” Dari definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa tes merupakan suatu pengumpul informasi tetapi jika dibandingkan dengan alat-alat lain tes commit to user ini bersifat lebih resmi karena penuh dengan batasan-batasan Suharsimi Arikunto, 2002: 33. Zainal Arifin 2001: 22 mengemukakan bahwa, “Tes adalah suatu teknik atau cara dalam rangka melaksanakan kegiatan evaluasi, yang didalamnya terdapat berbagai item atau serangkaian tugas yang harus dikerjakan atau dijawab oleh anak didik, kemudian pekerjaan dan jawaban itu menghasilkan nilai tentang perilaku anak didik tersebut.” Menurut Zainal Arifin 2001: 46, jenis tes hasil belajar ada 4 macam, yaitu : a. Tes formatif Tes ini dimaksudkan untuk memantau kemajuan belajar siswa selama proses belajar berlangsung, untuk memberikan balikan feed back bagi penyemburnaan program belajar mengajar, serta untuk mengetahui kelemahan-keleamahan yang memerlukan perbaikan sehingga hasil belajar mengajar menjadi lebih baik. b. Tes sumatif Tes ini diberikan dengan maksud untuk menetapkan apakah seorang siswa berhasil mencapai tujuan-tujuan instruksional yang telah ditetapkan atau tidak. Tujuan tes sumatif ini adalah menetukan angka berdasarkan tingkatan hasil belajar siswa yang selanjutnya dipakai sebagai angka rapor. c. Tes penempatan placement test Tes ini bertujuan untuk mengetahui apakah siswa telah memiliki ketrampilan-ketrampilan yang diperlukan untuk mengikuti suatu program belajar, dan sampai di mana siswa telah mencapai tujuan instruksional sebagaimana yang tercantung dalam pelajaran. d. Tes diagnostik Tes ini digunakan untuk mengetahui kelemahankesulitan siswa berdasarkan tescformatif sebelumnya. Tes ini digunakan untuk menjajaki pengetahuan dan ketrampilan pada siswa yang telah dikuasainya. Dalam penelitian ini tes yang digunakan adalah tes formatif, yang diberikan pada siswa kelas V SD Negeri Pungsari 1 Kecamatan Plupuh commit to user Kabupaten Sragen Tahun Pelajaran 20102011 dengan tujuan untuk mengetahui kelemahan-kelemahan siswa dalam mempelajari matematika khususnya operasi hitung pecahan, sehingga dapat diadakan perbaikan guna meningkatkan hasil belajar.

3. Dokumentasi

Dokumen yang terkait

PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA BAGI SISWA KELAS V SD NEGERI 1 LEMAHIRENG KECAMATAN KEMUSU KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2008 2009

0 5 82

PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP STRUKTUR BUMI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KARANGTENGAH 3 KECAMATAN SRAGEN KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2010 2011

0 4 112

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V Penerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Pada Siswa Kelas V SD Negeri I Malangjiwan Kebonarum Klaten Tahun 2013/2014.

0 1 17

PENDAHULUAN PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V DI SD NEGERI KEDEN 2 KECAMATAN KALIJAMBE KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2010 / 2011.

0 0 7

PENERAPAN STRATEGI PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA PENERAPAN STRATEGI PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KRAJAN TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 2 18

PENDAHULUAN PENERAPAN STRATEGI PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KRAJAN TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 1 5

PENERAPAN METODE SIMULASI UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PKn PADA Penerapan Metode Simulasi Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar PKN Pada Siswa Kelas V SD Negeri 03 Kebak Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 0 15

PENDAHULUAN Penerapan Metode Simulasi Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar PKN Pada Siswa Kelas V SD Negeri 03 Kebak Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 0 7

PENERAPAN METODE SIMULASI UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PKn PADA Penerapan Metode Simulasi Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar PKN Pada Siswa Kelas V SD Negeri 03 Kebak Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 0 17

PENDAHULUAN Penerapan Model Pembelajaran Advokasi Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Ips Siswa Kelas V SD Negeri Geneng 1 Miri Sragen Tahun Pelajaran 2010/ 2011.

0 1 6