E. Instrumen Penelitian
Instrumen  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  berupa  lembar  observasi, perekam  video,  kamera,  recorder  perekam  suara,  lembar  Body  Part  Discomfort
Scale,  RULA,  alat  pengukur  tinggi  badan  stand  body  measurement,  timbangan berat  badan digital  untuk  dewasa, timbangan berat  badan khusus  untuk  bayi,  sound
level  meter,  termometer,  lux  meter,  penggaris,  busur  derajat,  dan  kalkulator. Instrumen tersebut digunakan sejak dilakukannya pengukuran pretest.
Lembar  observasi  digunakan  untuk  mengamati  segala  sesuatu  yang  tak  bisa diamati  secara  kuantitatif.  Perekam  video  digunakan  untuk  mendokumentasi  posisi
ibu saat menyusui dimana hasilnya akan dibuat menjadi gambar postur  yang sesuai dengan  perubahan  posisi  ibu  ketika  menyusui  kemudian  dilakukan  analisis
perhitungan  dengan  metode  RULA  untuk  diperolehnya  postur  tubuh,  baik  saat  ibu menyusui  dengan  posisi  duduk  pada  umumnya  maupun  saat  menggunakan  kursi
ergonomis  untuk  Kelompok  Eksperimen.  Sedangkan  lembar  Body  Part  Discomfort Scale digunakan untuk mengetahui keluhan ketidaknyamanan pada beberapa bagian
tubuh ibu menyusui saat posisi duduk yang dilihat berdasarkan lokasi, intensitas, dan frekuensinya.
Pada  Body  Part  Discomfor  Scale,  tubuh  dibagi  menjadi  12  bagian,  yaitu  leher, bahu  kanan  dan  kiri,  punggung  bagian  atas,  punggung  bagian  bawah,  siku-siku
kanan  dan  kiri,  lengan  bawah  kanan  dan  kiri,  pergelangan  tangan  kanan  dan kiri,  pinggul  kanan  dan  kiri,  paha  kanan  dan  kiri,  lutut  kanan  dan  kiri,  betis
kanan  dan  kiri,  dan  tumit  kanan  dan  kiri.  Selain  responden  akan  memberikan tanda  pada  bagian  tubuh  yang  mengalami  ketidaknyamanan,  juga  ditanyakan
frekuensi  seberapa  sering  dan  intensitas  seberapa  parah  responden  mengalami ketidaknyamanan  pada  bagian  tubuh  yang  ditandai  tersebut.  Frekuensinya  terdiri
dari: 1 Kadang-kadang, 2 Sering, 3 Selalu. Sedangkan Intensitasnya terdiri dari: 1 Tidak  nyaman,  2  Sakit,  3  Sangat  sakit.  Hasil  dari  pengisian  lembar  Body  Part
Discomfort Scale ini akan didukung oleh hasil observasi dan wawancara mendalam terkait kenyamanan posisi duduk menyusui.
Penggaris  dan  busur  derajat  digunakan  untuk  melakukan  analisis  RULA berdasarkan hasil observasi untuk menentukan kemiringan tubuh atau gerakan tubuh
pada  saat  menyusui  dengan  posisi  duduk,  yaitu  tubuh  bagian  lengan  atas,  lengan bawah, pergelangan tangan, leher, batang tubuh, dan kaki.
Alat  pengukur  tinggi  badan  digunakan  untuk  mengukur  tinggi  badan  ibu  dan timbangan  berat  badan  digital  digunakan  untuk  mengukur  berat  badan  ibu.  Begitu
juga  dengan  timbangan  berat  badan  khusus  untuk  bayi  digunakan  untuk  mengukur berat  badan  bayi  saat  itu.  Sound  Level  Meter  digunakan  untuk  mengukur  tingkat
kebisingan,  Termometer  untuk  mengukur  suhu,  dan  Lux  Meter  untuk  mengukur tingkat  pencahayaan  di  lingkungan  tempat  ibu  melakukan  aktivitas  menyusui.
Sedangkan  kalkulator  digunakan  untuk  menghitung  IMT  ibu  berdasarkan  berat badan dan tinggi badan ibu.
F. Teknik Pengolahan dan Analisa Data
1. Pendekatan Kuantitatif
a.  Pengolahan Data Pengolahan data penelitian dilakukan melalui beberapa proses berikut: