Gambaran Kenyamanan sebelum pre Menggunakan Kursi Ergonomis
pangkuannya. Posisi cenderung membungkuk dikarenakan ibu ingin mendapatkan posisi yang tepat antara mulut bayi dan payudara ibu, sehingga beberapa ibu bahkan
menggunakan peralatan bantu seperti bantal atau kainselimut bayi lihat Tabel 5.9. Kecenderungan pada posisi tersebut tidak dianjurkan karena dapat memicu sensasi
ketidaknyamanan. Menurut Karwowski dan Marras 2003, secara konseptual ketidaknyamanan
merupakan indikator risiko yang menjadi feedback dari sistem tubuh untuk mendeteksi adanya kemungkinan masalah. Mereka menambahkan, ketidaknyamanan
diduga sebagai kondisi khusus untuk menilai adanya ketidaksesuaian fisik yang berakibat pada otot.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata skor ketidaknyamanan posisi duduk ibu menyusui sebelum menggunakan kursi ergonomis pada Kelompok
Eksperimen sebesar 42,47 dan pada Kelompok Kontrol sebanyak 23,18. Artinya, ketidaknyamanan yang dirasakan oleh ibu cenderung tinggi pada kedua kelompok
dan mengindikasikan posisi duduk menyusui ibu memang tidak dibenarkan. Fahma, dkk 2010 mengemukakan kesalahan memposisikan ibu dan bayi dalam
proses menyusui dapat menyebabkan pegal-pegal pada ibu di berbagai bagian tubuh yang harus menopang bayi saat menyusui. Menurutnya, pada saat menyusui
biasanya ibu harus duduk minimal 20 menit, karena rentang waktu tersebut cukup untuk bayi. Artinya, ibu dipaksa untuk memposisikan diri dan bayi secara tepat agar
proses menyusui dapat berjalan lancar. Ibu akan berada pada posisi tertentu selama 20-30 menit jika rentang waktu menyusui 10-15 menit per payudara dan berkali-
kali sesering mungkin, sesuai permintaan bayi setiap harinya hingga beberapa
bulan, bisa enam bulan ASI eksklusif atau lebih. Kondisi yang demikian akan menyebabkan suatu sensasi ketidaknyamanan bagi ibu. Namun, naluri keibuannya
akan menahan rasa ketidaknyamanan tersebut. Menurut Pheasant 2003, keadaan kerja yang ketat yang membatasi kita
khususnya postur dan mencegah perubahan postural, akan membawa dampak jangka panjang dan jangka pendek. Dalam jangka pendek, ketidaknyamanan dapat
mengalihkan perhatian pekerja dari tugasnya sehingga akan meningkatkan tingkat kesalahan, berkurangnya output, terjadinya kecelakaan, dan lain-lain. Sedangkan
dampak jangka panjang dapat berupa perubahan patologis dalam jaringan otot maupun jaringan lunak yang lain. Secara umum, rasa sakit datang seiring dengan
adanya beban fisik dalam waktu singkat dan kurangnya waktu istirahat. Pada poin ini, bukan ketidaknyamanan lagi yang terjadi, tetapi lebih kepada cedera fisik dan
proses penyakit. Oleh karena itu, untuk mengurangi dampak yang lebih serius dari timbulnya
ketidaknyamanan saat menyusui dengan posisi duduk, sebaiknya para ibu menerapkan posisi duduk menyusui yang benar. Bahiyatun 2009 menyarankan
salah satu posisi ibu dan bayi yang benar saat menyusui, yaitu dengan posisi duduk. Dia menambahkan, hal yang penting untuk diperhatikan dalam posisi duduk yaitu
dengan memberikan topangan atau sandaran pada punggung ibu dan dalam posisinya tegak lurus 90
o
terhadap pangkuannya.