Tingkat Pencahayaan Tempat Ibu Menyusui

sebelumnya. Menurut Kurniawan Cahyadi 2000, pencahayaan yang baik memungkinkan pekerja untuk dapat melihat objek kerja secara jelas tanpa ada upaya pemaksaan konsentrasi mata untuk melihat objek tersebut.

E. Gambaran Evaluasi Kursi Ergonomis

1. Masa penggunaan kursi ergonomis

a. Frekuensi penggunaan kursi ergonomis selama menyusui Hasil menunjukkan bahwa rata-rata frekuensi penggunaan kursi ergonomis oleh ibu saat menyusui adalah sebanyak 6,47 kali dengan standar deviasi 3,71 kali dan nilai tengahnya 6 kali dimana frekuensi paling sedikit adalah sekali dan terbanyak adalah 13 kali. Artinya, setengah frekuensi ibu menyusui dilakukan di kursi ergonomis. Namun, pada nilai minimal penggunaan kursi yang dilakukan selama sekali menunjukkan bahwa ada kekurangan pada kursi ergonomis lihat Tabel 5.7 dalam penelitian ini yang membuat ibu enggan untuk lebih sering menggunakannya. Hal ini dapat mempengaruhi efek penggunaan kursi ergonomis terhadap timbulnya ketidaknyamanan. b. Durasi penggunaan kursi ergonomis selama menyusui Sedangkan rata-rata durasi atau lama penggunaan kursi ergonomis oleh ibu saat menyusui selama 13,76 menit dengan standar deviasi 7,595 menit dan nilai tengahnya 12 menit dimana durasi tercepat selama 3 menit dan durasi terlamanya 36 menit. Adapun pada durasi tercepat selama 3 menit yang menurut penuturan ibu karena kemauan bayi sendiri menyusui dengan waktu yang cepat. Namun, menurutnya dengan durasi yang cepat ini juga membuat bayi menjadi lebih sering menyusui.

2. Kekurangan dan kelebihan kursi ergonomis

1. Kekurangan a. Sandaran tangan Menurut responden, sandaran tangan perlu adjustment agar dapat disesuaikan dengan usia bayi. Misalnya, ketika usia bayi masih kurang dari 3 bulan ibu dapat meninggikan sandaran tangan untuk menempatkan posisi yang tepat antara mulut bayi dan payudara ibu. Kemudian ketika usia bayi bertambah ibu dapat menurunkan sandaran tangan, karena seiring dengan usia yang bertambah bentuk fisik bayi juga ikut mengalami perubahan. Sebanyak 41,18 atau 7 ibu mengeluhkan hal tersebut. Tidak adanya adjustment terkadang membuat beberapa ibu enggan menggunakan kursi ergonomis saat menyusui dengan keluhan sandaran tangan terlalu tinggi sementara usia dan bentuk fisik anak cenderung membesar. Selain perlunya adjustment, ibu juga menuturkan perlunya tambahan busa pada sandaran tangan agar lebih lebar. Sebanyak 17,,65 atau 3 ibu menginginkan hal tersebut. Mereka menambahkan, karena ketika menyusui dengan kursi tersebut bagian tangan yang bertumpu adalah siku hingga setengah lengan bawahnya, sehingga ketika menyusui terkadang siku atau setengah dari lengan bawah ibu tidak bertumpu dengan sempurna di sandaran tangan. Namun, sebagian besar ibu merasa nyaman