Perubahan Nyaman Comfort Menjadi Tidak Nyaman Discomfort

Gambar 2.12 Transisi Comfort menjadi Discomfort Menurut Tan et. al. 2008, Ketika rasa tidak nyaman meningkat, seperti setelah melakukan pekerjaan dan merasakan kelelahan dalam waktu yang lama, rasa nyaman akan berkurang. Artinya, biomekanik yang baik mungkin tidak akan meningkatkan tingkat kenyamanan, namun lebih kepada biomekanik yang kurang baik akan mengubah rasa nyaman menjadi tidak nyaman.

4. Pengukuran Kenyamanan Posisi Duduk

a. Cara Mengukur Kenyamanan

Seperti yang telah diuraikan dalam definisi kenyamanan bahwa menurut Oborne 1995, kenyamanan sangat sulit untuk didefinisikan karena penilaian kenyamanan lebih merupakan penilaian respondentif individu dan kenyamanan cenderung diukur berdasarkan tingkat ketidaknyamanan. Begitu juga menurut Sanders dan McCormick 1993 yang menyatakan bahwa kenyamanan adalah suatu kondisi perasaan dan sangat tergantung pada orang yang mengalami situasi tersebut. Dengan demikian, kita harus menanyakan pada orang tersebut untuk memberitahukan pada kita seberapa nyaman diri mereka, biasanya dengan menggunakan istilah-istilah seperti agak tidak nyaman, mengganggu, sangat tidak nyaman, atau mengkhawatirkan. Karwowski dan Marras 2003 mendeskripsikan ketidaknyamanan secara kuat dengan melihat empat aspek: intensitas, kualitas, lokasi, dan periode waktu. Misalnya, duduk pada kursi yang keras selama beberapa jam akan mengakibatkan ketidaknyamanan yang intensitasnya tergolong rendah hingga menengah dan terjadi setelah sekitar 15 menit duduk dan akan meningkat selama satu jam pertama kemudian berada di level konstan, ketidaknyamanan akan mereda ke tingkat intensitas minimal setelah lima menit. a. Intensitas Pengukuran intensitas ketidaknyamanan biasanya dilakukan dengan menanyakan kepada pekerja tingkat ketidaknyamanan yang dirasakan melalui suatu skala subjektif. Ada banyak jenis skala subjektif yang digunakan yaitu: verbal rating scales, visual analog scales, numeric rating scales, dan graphic rating scales. Kesemuanya mempunyai angka- angka yang lebih objektif dalam mengukur intensitas ketidaknyamanan. Intensitas ketidaknyamanan juga dapat diukur melalui perubahan perilaku menggunakan behaviour rating scales atau perubahan hubungan biomekanikal dan fisiologikal. Penjelasan lengkap tentang cara mengukur intensitas ketidaknyamanan, yaitu sebagai berikut: 1 Biomechanical and Physiological Correlates Jika ketidaknyamanan diduga muncul karena beban mekanik mechanical load pada sendi, maka dapat diperkirakan bahwa analisis tersebut menggunakan position data dan biomechanical modeling. Sedangkan jika ketidaknyamanan diduga terjadi karena