Tempat dan Waktu Penelitian

C. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel Sampling

Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu menyusui bayi usia sampai enam bulan ≤6 bulan dengan data kelahiran terakhir pada Januari 2013 yang tercatat di sejumlah posyandu di Kelurahan Pisangan, yakni berjumlah 43 orang. Sedangkan sampel penelitian ini dapat dihitung sebagai berikut: ⁄ Keterangan: n : Besar sampel Z 1- α2 : Harga kurva normal sesuai α dalam penelitian ini digunakan α = 0,05 sehingga nilai Z 1- α2 = 1,96 p : Proporsi kejadian karena tidak ditemukan pada literatur atau penelitian terdahulu, maka dalam penelitian ini digunakan nilai p berdasarkan hasil studi pendahuluan yang sudah dilakukan oleh peneliti di Kelurahan Pisangan yaitu sebesar p = 0,75 q : 1-p d : Beda antara proporsi di sampel dengan di populasi presisi. Dalam penelitian ini ditetapkan sebesar 10 = 0,1. Dengan menggunakan rumus perhitungan sampel di atas, maka besar sampel minimal dalam penelitian ini dapat ditentukan sebagai berikut: Jadi, besar sampel minimal penelitian ini sebanyak 73 ibu menyusui bayi usia sampai enam bulan. Namun demikian, data jumlah populasi ibu menyusui bayi usia sampai enam bulan yang telah terkumpul sebanyak 43 responden. Jumlah ini diperoleh sebelum dilakukan pretest, sedangkan pengukuran pretest mulai dilakukan pada akhir Februari hingga pertengahan Maret, lalu dua bulan kemudian baru dilakukan pengukuran post selama seminggu untuk penggunaan kursi ergonomis pada Kelompok Eksperimen. Sehingga, ketika akan dilakukan pengukuran posttest jumlah populasi yang memenuhi menjadi 34 orang dimana jumlah inilah yang digunakan sebagai subyek penelitian ini. Sedangkan 9 orang lainnya tidak memenuhi karena usia bayinya sudah lebih dari 6 bulan. Dari 34 orang tersebut dibagi menjadi 2 kelompok, yakni Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol, masing-masing dengan jumlah yang sama sebanyak 17 orang. Namun demikian, peneliti mengasumsikan dengan 34 sampel hasil penelitian ini diharapkan sudah dapat menggambarkan kondisi kenyamanan ibu menyusui pada umumnya. Hal ini dikarenakan di manapun lokasinya, karakteristik posisi duduk pada populasi ibu menyusui mempunyai kecenderungan bersifat homogen dan universal, yaitu duduk di kursi dan bukan kursi. Dalam penelitian ini, aspek posisi duduk ibu menyusui yang menjadi fokus penelitian. Memang dapat dimungkinkan untuk menambah jumlah sampel yang telah ada dengan sampel yang baru, yaitu menunggu data kelahiran baru. Akan tetapi, selama masa menunggu tersebut kemungkinan juga dapat mengurangi jumlah sampel yang telah diperoleh sebelumnya. Hal ini disebabkan usia bayi juga ikut bertambah selama menunggu sampel baru atau mungkin sampel yang telah bersedia tersebut tiba-tiba