Frekuensi dan Lama Menyusui
Gambar 2.1 Macam-macam Posisi Menyusui Perinasia, 1994 dalam Saleha, 2009
Ada posisi khusus yang berkaitan dengan situasi tertentu, seperti ibu pasca operasi caesar. Bayi diletakkan di samping kepala ibu dengan posisi kaki di atas.
Menyusui bayi kembar dilakukan dengan cara seperti memegang bola bila disusui bersamaan, yaitu di payudara kiri dan kanan. Pada ASI yang memancar
penuh, bayi ditengkurapkan di atas dada ibu, tangan ibu sedikit menahan kepala bayi, sehingga dengan posisi ini bayi tidak tersedak.
Gambar 2.3 Posisi menyusui bayi baru lahir yang benar di ruang
perawatan
Saleha, 2009
Gambar 2.4 Posisi menyusui bayi bila ASI penuh
Saleha, 2009 Gambar 2.5 Posisi menyusui bayi kembar
secara bersamaan
Saleha, 2009 Gambar 2.2 Posisi menyusui balita
pada kondisi normal
Saleha, 2009
Menurut Bahiyatun 2009, ada dua posisi ibu dan bayi yang benar saat menyusui, yaitu:
a. Berbaring miring. Posisi ini amat baik untuk pemberian ASI pertama kali atau bila ibu merasa lelah atau merasa nyeri.
b. Duduk. Hal yang penting diperhatikan dalam posisi duduk yaitu dengan memberikan topangan atau sandaran pada punggung ibu, dalam posisinya
tegak lurus 90
o
terhadap pangkuannya. Hal ini mungkin dapat dilakukan dengan duduk bersila di atas tempat tidur atau di lantai atau duduk di kursi.
Posisi berbaring miring atau duduk dengan punggung dan kaki ditopang memaksimalkan bentuk payudara dan memberi ruang untuk menggerakkan bayi
ke posisi yang baik. Badan bayi harus dihadapkan ke arah badan ibu dan mulutnya dihadapkan pada puting susu ibu. Leher bayi harus sedikit
ditengadahkan. Bayi sebaiknya ditopang pada bahunya sehingga posisi kepala yang agak tengadah dapat dipertahankan. Kepala dapat ditopang dengan jari-jari
tangan yang telentang atau pada lekukan siku ibunya.