Langkah-langkah Menyusui yang Benar

susu. Dekatkan tubuh bayi ke tubuh ibu, sentuh bibir bayi ke puting susunya, dan menunggu sampai mulut bayi terbuka lebar. c. Segera dekatkan bayi ke payudara sedemikian rupa, sehingga bibir bawah bayi terletak di bawah puting susu. Cara melekatkan mulut bayi dengan benar yaitu dagu menempel pada payudara ibu, mulut bayi terbuka lebar, dan bibir bawah bayi membuka lebar. Apabila bayi telah menyusu dengan benar, maka akan memperlihatkan tanda- tanda sebagai berikut. a. Bayi tampak tenang. b. Badan bayi menempel pada perut ibu. c. Mulut bayi terbuka lebar. d. Dagu bayi menempel pada payudara ibu. Gambar 2.6 Cara meletakkan bayi Saleha, 2009 Gambar 2.7 Cara memegang payudara Saleha, 2009 Gambar 2.8 Cara merangsang mulut bayi Saleha, 2009 Gambar 2.9 Teknik menyusui yang benar Saleha, 2009 e. Sebagian areola masuk ke dalam mulut bayi, areola bawah lebih banyak yang masuk. f. Bayi tampak menghisap dengan ritme perlahan-lahan. g. Puting susu tidak terasa nyeri. h. Telinga dan lengan bayi terletak pada satu garis lurus. i. Kepala bayi agak menengadah Gambar 2.10 Perlekatan benar Saleha, 2009 Gambar 2.11 Perlekatan salah Saleha, 2009 Latch-On Posisi yang tepat latch-on adalah elemen kunci dalam kesuksesan proses menyusui. Proses menyusui dapat ditingkatkan dengan menempelkan payudara ke tengah-tengah bibir bayi. Hal ini akan menstimulasi bayi untuk membuka mulutnya lebar-lebar. Saat hal ini muncul, dorong bayi lurus ke depan menuju puting susu ripple dan areola lingkaran coklatgelap di sekeliling puting susu. Saat posisi bayi sudah tepat latch-on, puting susu dan sebagian dari areola akan masuk di dalam mulut bayi. Bibir bayi dan gusinya harus berada di sekeliling areola payudara, tidak hanya pada puting susu saja. Oleh karena itu, penting untuk membuat mulut bayi terbuka lebar sebelumnya. Ibu dapat membantu bayi untuk latch-on dengan memegangmenyangga payudara menggunakan tangan dalam posisi bebas tidak sedang dalam posisi menggendong bayi. Tempatkan jari-jari ibu di bawah payudara dan letakkan ibu jari pada bagian atas di belakang areola. Pastikan bayi berada setinggi payudara dan pastikan juga tangan ibu yang memegang payudara berada di belakang areola, sehingga tidak mengganggu mulut bayi. Saat bayi pertama kali menyusu akan ada sensasiperasaan tersedottertarik tugging sensation. Jika menimbulkan rasa sakit, maka ada kemungkinan proses latch-on belum tepat. Hentikan sementara proses latch-on dengan cara memasukkan jari ibu kemudian susupkan jari ibu ke arah sudut dari mulut bayi, reposisi ulang, dan coba lagi. Hal ini dilakukan agar: a. Aliran ASI lebih lancar. b. Mencegah lecet pada puting susu ibu. c. Menjaga bayi agar puas dalam menyusui. d. Menstimulasi produksi ASI yang kuat. e. Menjaga agar tidak terjadi pembengkakan payudara. Bayi menggunakan bibir, gusi, dan lidah untuk mengisap ASI dari payudara. Proses mengisap puting susu yang sederhana simple suckling tidak akan mengeluarkan ASI, tetapi malah akan melukai puting susu. Proses mengisap yang baik ditandai dnegan ciri-ciri berikut: a. Lidah bayi berada di bawah puting susu. b. Periode jeda dalam proses mengisap dengan ditandai dengan adanya proses menelan yang dapat dilihat dan didengar. c. Pergerakan sendi rahang temporomandibular joint yang aktif terlihat selama proses menyusui berlangsung. Sebagian besar bayi akan aktif menyusu dalam keadaan lapar dan posisi yang tepat. Pada periode minggu pertama setelah melahirkan sampai menyusui berjalan dengan lancar, bayi tidak perlu diberikan suplemen apapun air gula, formula, dan lain-lain kecuali dengan alasan medis. Bayi yang mendapat ASI secara teratur dan efektif akan mendapat asupan air dan nutrisi yang dibutuhkan. Perkenalan botol susu dan puting buata n dapat menimbulkan “bingung puting” pada bayi dan mengakibatkan gangguan dalam proses menyusui. Let-Down Tanda-tanda dari refleks let-down berbeda antara satu wanita dengan wanita lainnya. Saat bayi menyusu, ibu dapat merasakan geli atau sedikit nyeri pada payudara atau ASI keluar dari payudara yang tidak digunakan untuk menyusui. Perasaan dan keluarnya ASI ini merupakan tanda dari refleks let-down. Ibu juga dapat merasakan kramkontraksi pada rahim uterus, karena hormon dalam refleks let-down berupa oksitosin, selain menstimulasi aliran ASI juga menyebabkan kontraksi otot-otot rahim. Untuk itu, proses menyusui membantu rahim ibu untuk kembali ke ukuran awal sebelum melahirkan. Proses kram ini merupakan proses normal dan salah satu tanda berhasilnya proses menyusui. Rasa kram ini akan hilang dalam satu minggu dan selanjutnya. Untuk membantu proses let-down, dapat dilakukan dengan cara: a. Duduk menggunakan kursi yang nyaman, sehingga dapat menyokong punggung dan lengan ibu. b. Pastikan bayi dalam posisi yang tepat latch-on. c. Dengarkan musik yang menenangkan dan siapkan minuman bergizi untuk ibu selama proses menyusui. d. Gunakan bra untuk menyusui dan pakaian yang memudahkan ibu dalam proses menyusui. e. Pastikan ibu berada di tempat yang tenang dan tidak ada gangguan selama proses menyusui berlangsung.

5. Manfaat Menyusui

Menurut Pusat Kesehatan Kerja Depkes RI 2005, manfaat pemberian ASI dapat meliputi:

a. Bagi Ibu

1 Melindungi kesehatan ibu mengurangi perdarahan pasca persalinan mengurangi risiko kanker payudara dan indung telur, mengurangi anemia 2 Memperpanjang kehamilan berikutnya 3 Menghemat waktu

b. Bagi bayi

1 ASI merupakan makanan terbaik bagi bayi 2 Imunitas mengurangi risiko diare, infeksi jalan nafas, alergi dan infeksi lainnya 3 Aspek psikologis mempererat hubungan ibu dan bayi, meningkatkan status mental dan intelektual.

c. Bagi keluarga

1 Peningkatan status kesehatan dan gizi ibu dan bayinya 2 Penghematan biaya

d. Bagi masyarakat

1 Berkontribusi untuk pengembangan ekonomi 2 Melindungi lingkungan botol-botol bekas, dot, kemasan susu dll 3 Menghemat sumber dana yang terbatas dan kelangkaan pangan 4 Berkontribusi dalam penghematan devisa negara

C. Kenyamanan dan Ketidaknyamanan Posisi Duduk

1. Definisi Kenyamanan Comfort

Kolcaba 2001 menyatakan kenyamanan comfort secara teoritis didefinisikan sebagai kondisi telah terpenuhinya kebutuhan dasar manusia dalam kesenangan, ketenteraman, dan kebebasan the state of having met basic human needs for ease, relief, and transcendence. Sedangkan kenyamanan dalam bahasa Inggris kontemporer memiliki empat makna, yaitu Kolcaba, 1991: a. Kenyamanan sebagai akibat dari terbebasnya atau tidak adanya ketidaknyamanan atau akibat dari keadaan nyaman comfort as a cause of relief from discomfort andor a cause of the state of comfort. b. Kenyamanan adalah keadaan dimana ada kemudahan, ketenangan, dan kepuasan comfort is a state of ease and peaceful contentment. c. Kenyamanan adalah terbebas dari ketidaknyamanan comfort is relief from discomfort . d. Kenyamanan adalah segala sesuatu yang membuat hidup mudah dan nyaman comfort is whatever makes life easy or comfortable.