Definisi Ketidaknyamanan Discomfort Kenyamanan dan Ketidaknyamanan Posisi Duduk
berakibat pada otot. Hal ini karena masalah kecil pada otot tidak dapat dideteksi secara baik dengan metode penilaian risiko secara umum seperti biomechanical
modeling dan gross physiological indicators denyut jantung dan suhu tubuh. Ketidaknyamanan
berhubungan dengan
faktor biomekanik
yang menghasilkan perasaan nyeri, sakit, mati rasa, kram, dan sebagainya. Perasaan
tidak nyaman akan meningkat seiring dengan meningkatnya tugas dan kelelahan. Mengeliminasi gangguan fisik dapat mengurangi ketidaknyamanan, tetapi tidak
langsung menghasilkan rasa nyaman Zhang, 1996 dalam Tan et. al, 2008. Menurut Pheasant 2003, keadaan kerja yang ketat yang membatasi kita
khususnya postur dan mencegah perubahan postural, akan membawa dampak jangka panjang dan jangka pendek. Dalam jangka pendek, ketidaknyamanan
dapat mengalihkan perhatian pekerja dari tugasnya sehingga akan meningkatkan tingkat kesalahan, berkurangnya output, terjadinya kecelakaan, dan lain-lain.
Ketidaknyamanan ini akan hilang setelah beristirahat atau melakukan aktivitas atau pekerjaan yang lain. Sedangkan dampak jangka panjang dapat berupa
perubahan patologis dalam jaringan otot maupun jaringan lunak yang lain. Secara umum, rasa sakit datang seiring dengan adanya beban fisik dalam waktu
singkat dan kurangnya waktu istirahat. Pada poin ini, bukan ketidaknyamanan lagi yang terjadi, tetapi lebih kepada cedera fisik dan proses penyakit.