Definisi Kenyamanan Comfort Kenyamanan dan Ketidaknyamanan Posisi Duduk
Adapun secara fisiologis kenyamanan adalah tidak adanya ketidaknyamanan. Kenyamanan adalah suatu keadaan pikiran yang dihasilkan dari ketiadaan sensasi
tubuh yang tidak menyenangkan Pheasant, 2003. Pinneau 1982 dalam Kolcaba 1992 menyatakan bahwa kenyamanan berhubungan dengan
pengalaman individu, yang mengindikasikan kebutuhan akan kenyamanan yang kompleks secara umum.
Konsep tentang kenyamanan comfort sangat sulit untuk didefinisikan, terutama dikarenakan konsep ini lebih merupakan penilaian respondentif
individu. Seseorang tidak dapat mendefinisikan atau mengukur kenyamanan secara pasti. Kita cenderung mengukur kenyamanan berdasarkan tingkat
ketidaknyamanan Oborne, 1995. Sementara Branton 1972 dalam Oborne 1995 mengutarakan bahwa kenyamanan itu lebih dari ketidakhadiran perasaan
tidak nyaman. Ia menyatakan bahwa kenyamanan bukan merupakan suatu kontinum perasaan dari paling senang sampai paling menderita, tetapi
kenyamanan merupakan suatu kontinum dari hilangnya perasaan tidak nyaman sampai dengan penderitaan yang tak tertahankan.
Sanders dan McCormick 1993 dalam Ardiana 2007 menggambarkan konsep kenyamanan berupa suatu kondisi perasaan dan sangat tergantung pada
orang yang mengalami situasi tersebut. Kita tidak dapat mengetahui tingkat kenyamanan yang dirasakan oleh orang lain secara langsung atau dengan
observasi; kita harus menanyakan pada orang tersebut untuk memberitahukan pada kita seberapa nyaman diri mereka, biasanya dengan menggunakan istilah-
istilah seperti agak tidak nyaman, mengganggu, sangat tidak nyaman, atau mengkhawatirkan.
Dalam penelitian Tan, et al. 2008, Hertzberg 1972 mendeskripsikan comfort sebagai absence of discomfort. Kenyamanan adalah istilah yang sifatnya
umum dan perasaan subjektif yang sulit untuk diukur, diinterpretasikan, dan berhubungan dengan homeostasis fisiologis manusia dan kondisi psikologis
Shen dan Parsons, 1997. De Looze dan Kuijt 2003 menyatakan bahwa banyak peneliti mendefinisikan comfort sebagai: 1 Kenyamanan merupakan kondisi
yang didefinikan secara subjektif oleh seseorang comfort is a construct of a subjectively-defined personal nature; 2 Kenyamanan merupakan akibat dari
faktor-faktor dasar yang bervariasi yaitu fisik, fisiologis, dan psikologi comfort is affected by factors of various nature physical, physiological, psychological;
dan 3 Kenyamanan merupakan reaksi terhadap lingkungan comfort is a reaction to the environment.
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa kenyamanan merupakan suatu kondisi perasaan dimana lebih dari sekadar hilangnya rasa tidak nyaman
akibat dari variasi faktor fisik, fisiologi, dan psikologi manusia, merupakan penilaian respondentif individu yang sulit untuk didefinisikan secara pasti karena
sangat tergantung pada orang yang mengalami situasi tersebut, sehingga harus menanyakan langsung kepada orang tersebut untuk mengetahui kenyamanan
yang dirasakan. Artinya, rasa nyaman yang dirasakan oleh individu yang satu belum tentu sama dirasakan oleh individu lainnya.