27
4. Persepsi tentang Struktur Organisasi
Persepsi merupakan konsep yang menjelaskan tentang proses dimana individu menyeleksi, mengatur dan menerjemahkan stimulus menjadi sesuatu
yang berarti dan sesuai dengan keadaan Schiffman dan Kanuk, 2000. Schiffman dan Kanuk 2000 menyatakan bahwa prinsip dasar dari persepsi
adalah ketika stimulus yang datang input tidak dapat dengan sendirinya menghasilkan atau menjelaskan gambaran yang sesuai dengan keadaan
lingkungan, persepsi individu secara tidak sadar unconsciously adalah menterjemahkan apa yang didapat dari stimulus-stimulus itu untuk gambaran
pribadi dari individu tersebut. Sedangkan struktur organisasi didefinisikan sebagai suatu pola formal yang menggelompokkan orang dengan pekerjaan
secara bersamaan dalam suatu organisasi perusahaan. Struktur organisasi terdiri dari dua aspek, yaitu desain pekerjaan dan desain organisasi Gibson,
2004. Struktur organisasi yang dimaksud adalah gambaran struktur organisasi yang ada di sebuah perusahaan. Dari struktur tersebut akan dicari
tahu apakah struktur yang yang ada dalam sebuah perusahaan turut mempengaruhi intensitas karyawan untuk meninggalkan perusahaan atau
tidak. Berdasarkan definisi persepsi dan struktur organisasi yang telah diuraikan di atas, maka definisi persepsi tentang struktur organisai adalah
suatu proses dimana individu menyeleksi, mengatur dan menerjemahkan stimulus menjadi sesuatu yang berarti dan sesuai dengan keadaan terhadap
suatu pola formal yang menggelompokkan orang dengan pekerjaan secara bersamaan dalam suatu organisasi perusahaan.
28
5. Job Design
Job design
dihubungkan sebagai suatu proses dimana manajer
menspesifikasikan isi, metode, dan hubungan pekerjaan untuk memenuhi kepentingan organisasi dan individu. Selain itu, job design juga harus dapat
menjelaskan isi dan tugas serta posisi pimpinan unit serta hubungan posisi masing-masing anggota timnya Gibson, 2004. Berdasarkan penjelasan yang
telah diuraikan, dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa job design yang dimaksud adalah gambaran pekerjaan seseorang di dalam perusahaan.
6. Stres Kerja
Stres kerja merupakan suatu kondisi atau situasi yang tidak mengenakkan tegang yang mempengaruhi kondisi fisiologis, kognitif, dan perilaku
seseorang sebagai akibat pengaruh lingkungan kerja Gibson, 2000. Sedangkan menurut Anoraga 1993, stres kerja adalah suatu persepsi dari
tenaga kerja akan adanya ancaman atau tantangan yang menggerakkan, menyiagakan atau membuat dirinya aktif terhadap pekerjaannya. Tenaga
kerja dapat merasakan lingkungan kerjanya sebagai suatu ancaman atau suatu tantangan. Lingkungan kerja yang baik dapat menjadikan seorang karyawan
dapat bekerja dengan bersungguh-sungguh dan bertanggung jawab dengan pekerjaannya serta karyawan dapat menikmati tanpa ada suatu ancaman yang
dapat membahayakan dirinya dalam bekerja. Dalam bekerja tantangan yang dialami karyawan sangatlah besar, oleh karena itu setiap karyawan harus
dapat menempatkan posisi dirinya dalam lingkungan yang ada. Menurut