Pengujian Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur

93 X 3 = Kepuasan kerja E = Residu Dalam penelitian ini, terdapat empat variabel bebas yang tidak dimasukkan ke dalam rumus persamaan regresi, seperti usia, jenis kelamin, status marital, pendidikan, dan masa kerja. Hal ini dikarenakan variabel-variabel tersebut adalah variabel kategorik. Melalui regresi berganda ini akan diperoleh nilai R, yaitu koefisien korelasi berganda antara intensi turnover terhadap group cohesiveness, personality-job fit, dan kepuasan kerja. Besarnya intensi turnover yang disebabkan faktor-faktor yang telah disebutkan, ditunjukkan oleh koefisien determinasi berganda atau R 2 . R 2 menunjukkan variasi atau perubahan variabel terikat Y disebabkan variabel bebas X atau digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat atau merupakan perkiraan proporsi varians yang dijelaskan oleh group cohesiveness, personality-job fit, kepuasan kerja, usia, jenis kelamin, status marital, pendidikan, dan masa kerja. Untuk mendapatkan nilai R 2 , digunakan rumus sebagai berikut : Selanjutnya R 2 dapat diuji signifikasinya seperti uji signifikansi pada F test biasa. Selain itu juga, uji signifikansi bisa juga dilakukan dengan tujuan melihat apakah pengaruh IV terhadap DV signifikan atau tidak. Pembagi di sini adalah R 2 R 2 = 94 itu sendiri dengan df-nya dilambangkan dengan ‘k’ yaitu sejumlah IV yang dianalisis sedangkan penyebutan 1- R 2 dibagi dengan df-nya N-k-1 di mana N adalah total sampel. Untuk df dari pembagi sebagai numerator sedangkan df penyebut sebagai denumerator. Jika dirumuskan, maka : Keterangan : k = Jumlah IV N = Jumlah Sampel

3.7.3 Metode Analisa Data Pengujian Hipotesis Minor

Sedangkan cara dalam menganalisa hipotesis minor adalah melalui penjelasan bahwa dalam menguji apakah pengaruh yang diberikan variabel- variabel independent signifikan terhadap dependen variabel dalam hal ini menguji hipotesis minor. Kemudian selanjutnya dilakukan uji koefisiensi regresi dari tiap- tiap IV yang dianalisis. Uji tersebut digunakan untuk melihat apakah pengaruh yang diberikan IV signifikan terhadap DV secara sendiri-sendiri atau parsial. Uji ini digunakan untuk menguji apakah sebuah IV benar-benar memberikan kontribusi terhadap DV. Sebelum didapat nilai t dari tiap IV, harus didapat dahulu nilai standart error estimate dari b koefisiensi regresi yang didapatkan melalui akar M sres dibagi dengan SS x . Setelah didapat nilai S b barulah bisa dilakukan uji t, yaitu hasil bagi dari b koefisien regresi dengan S b itu sendiri. Uji t akan F = 95 dilakukan sebanyak delapan kali sesuai dengan variabel yang dianalisis. Uji t yang dilakukan mengunakan rumus sebagai berikut : Keterangan : b = Koefisien Regresi sb = Standar Eror dari b t =