Dimensi Kepuasan Kerja KEPUASAN KERJA
55
Jika dilihat dari faktor kategorik, usia adalah suatu tahapan perkembangan individu, yang tumbuh dan berkembang secara potensial. Beberapa penelitian
menyatakan bahwa usia memiliki hubungan yang negatif dan signifikan terhadap intensi turnover. Artinya, semakin tinggi usianya maka semakin rendah intensi
turnover-nya. Dan usia secara signifikan menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi keinginan keluarnya karyawan dari perusahaan. Seperti yang telah
dijelaskan sebelumnya, semakin tua usia yang dimiliki seorang karyawan maka semakin besar tanggung jawab hidupnya dan semakin menurunnya mobilitas yang
dimiliki. Oleh sebab itu, karyawan yang berusia tua cenderung lebih bertahan di perusahaan dibandingkan dengan karyawan yang berusia muda.
Sama halnya dengan usia, jenis kelamin juga memberikan hubungan yang negatif namun cukup signifikan. Karena berdasarkan penelitian sebelumnya,
karyawan laki-laki cenderung melakukan intensi turnover dibandingkan perempuan. Hal ini lebih disebabkan karena karyawan perempuan cenderung
lebih bersabar dalam menghadapi pekerjaannya, sehingga tidak tergesa-gesa dalam mencari alternatif pekerjaan lain.
Lain halnya dengan usia dan jenis kelamin. Status marital memiliki pengaruh yang positif terhadap intensi turnover. Hasil penelitian didapatkan hasil
bahwa karyawan yang berstatus menikah cenderung bertahan di tempat kerjanya karena memiliki tanggung jawab yang lebih terhadap keluarganya. Sedangkan
karyawan yang belum menikah cenderung memiliki keinginan yang tinggi untuk berpindah-pindah tempat kerja karena belum memiliki tanggungan keluarga.
Sedangkan pendidikan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap turnover,
56
dimana karyawan yang berpendidikan lebih rendah cenderung tidak betah dalam bekerja dibandingkan karyawan yang berpendidikan tinggi.
Selain ketiga faktor kategorik yang telah disebutkan di atas, tenure atau masa kerja ternyata memiliki hubungan yang negatif dengan intensi turnover.
Sebuah penelitian menemukan bahwa karyawan yang memiliki masa kerja 3
tahun cenderung melakukan intensi turnover, karena mereka cenderung untuk mencari sebuah tantangan baru dalam pekerjaannya.