49
imajinatif, benar-benar sensitif dan intelek. Sementara orang yang disisi lain kategori keterbukaannya ia nampak lebih konvensional dan menemukan
kesenangan dalam keakraban dengan orang lain. 5. Neuroticism Kemantapan Emosional
Trait ini menilai kestabilan dan ketidakstabilan emosi. Mengidentifikasi kecenderungan individu apakah mudah mengalami stres, mempunyai ide-ide
yang tidak realistis, dan mempunyai coping response yang maladaptif. Dimensi ini menampung kemampuan seseorang untuk menahan stres. Orang
dengan kemantapan emosional positif cenderung berciri tenang, bergairah dan aman. Sementara mereka yang skor negatifnya tinggi cenderung tertekan,
gelisah, dan tidak aman.
Berdasarkan dimensi yang telah dijabarkan di atas, kelima dimensi ini akan digunakan untuk mengukur personality-job fit.
2.4 KEPUASAN KERJA
2.4.1 Definisi Kepuasan Kerja
Dalam dunia kerja, kepuasan kerja merupakan hal yang sangat penting bagi setiap karyawan. Seorang karyawan yang merasa puas dengan pekerjaannya akan
membawa dampak positif dalam banyak hal, salah satunya dengan menurunnya keinginan untuk meninggalkan perusahaan dan tercapainya target perusahaan.
50
Robbins 2003 mendeskripsikan kepuasan kerja sebagai sikap umum terhadap pekerjaan seseorang, yang menunjukkan perbedaan antara jumlah
penghargaan yang diterima pekerja dan jumlah yang mereka terima. Siegel dan Lane dalam Munandar, 2006, kepuasan kerja adalah penilaian
pekerjaan seseorang sebagai usaha pencapaian atas nilai yang ada pada pekerjaannya, mengakibatkan nilai-nilai yang didapat dari pekerjaannya sama dan
berbanding searah dengan pemenuhan kebutuhan dasar seseorang. Howell dan Dipboye dalam Munandar, 2006 mendefinisikan kepuasan
kerja sebagai hasil keseluruhan dari derajat suka atau tidak sukanya tenaga kerja terhadap berbagai aspek dari pekerjaannya.
Pendapat serupa turut dikemukakan oleh Gibson 2000, yang menyatakan bahwa kepuasan kerja adalah suatu sikap yang dimiliki pekerja tentang pekerjaan
mereka. Hal tersebut merupakan hasil dari persepsi mereka tentang pekerjaannya. Dari beberapa pengertian yang telah diuraikan di atas, maka dapat diambil
kesimpulan bahwa kepuasan kerja adalah suatu keadaan emosional individu terhadap peran dan karakteristiknya dalam bekerja.
2.3.2 Teori Kepuasan Kerja
Berikut ini akan dipaparkan beberapa teori kepuasan kerja menurut Munandar 2006 :
1. Teori Pertentangan Discrepancy Theory Teori pertentangan dari Locke menyatakan bahwa kepuasan atau
ketidakpuasan terhadap beberapa aspek dari pekerjaan mencerminkan