KESIMPULAN KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN

119 kontribusi bagi bervariasinya intensi turnover hanya sekitar 1.5. Sedangkan untuk secara umum, variabel personality job-fit secara positif mempengaruhi intensi turnover. Artinya, semakin tinggi personality job-fit, maka akan semakin tinggi pula intensi turnover. Hal tersebut mengindikasikan bahwa kepribadian berpengaruh besar terhadap keputusan karyawan untuk tetap tinggal atau berhenti dari perusahaan. Tingginya personality job-fit yang dimaksud disini adalah besarnya pengaruh kepribadian yang ada dalam diri karyawan. Menurut Robbins 2001, kepribadian yang ada dalam personality job-fit dibagi ke dalam lima dimensi kepribadian, yaitu dimensi agreeableness, dimensi conscientiousness, dimensi extraversion, dimensi intellect, dan dimensi neuroticism. Penelitian ini memperkuat penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Caldwell 2003, yang menjelaskan mengenai personality job-fit yang dikaitkan dengan intensi turnover. Menurut hasil penelitian tersebut, personality memiliki pengaruh yang positif terhadap turnover. Dimana semakin tinggi atau kuat kepribadian yang dimiliki seseorang maka akan semakin tinggi pula turnover. Mengapa hal tersebut bisa terjadi, karena orang yang memiliki kepribadian yang kuat maka ia akan cenderung cepat dalam membuat keputusan tentang apa yang baik atau tidak untuk dirinya. Sehingga jika karyawan tersebut merasa pekerjaan yang dia lakukan tidak cocok atau bahkan bertentangan dengan kepribadian yang dimiliki maka ia akan memilih untuk mencari pekerjaan yang lain yang dirasakan sesuai dengan dirinya. Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan dari variabel personality job- fit, jika diuraikan perdimensi maka akan didapatkan hasil yang berbeda-beda dari 120 setiap dimensinya. Dimensi agreeableness, didapatkan hasil bahwa dimensi tersebut secara positif mempengaruhi turnover. Artinya semakin tinggi agreeableness maka semakin tinggi pula turnover. Dimensi ini merujuk kepada kecenderungan seseorang untuk tunduk kepada orang lain. Dimana orang yang mampu bersepakat jauh lebih dapat menghargai orang lain dibandingkan dengan diri mereka sendiri. Karyawan dengan kepribadian agreeableness yang tinggi cenderung untuk menghindari terjadinya konflik dan lebih memikirkan kebutuhan karyawan lain dibanding dirinya, sehingga bila terjadi pertentangan di dalam perusahaan tempat ia bekerja, maka orang dengan tipe ini cenderung memutuskan untuk keluar dari perusahaan tersebut dibandingkan ia harus berkonflik dengan Karyawan lain. Dimensi conscientiousness memiliki nilai yang positif dalam mempengaruhi turnover. Karyawan yang memiliki conscientiousness tinggi, cenderung mendengarkan kata hati dan mengejar suatu tujuannya sampai dapat. Sehingga karyawan yang memiliki tipe ini akan cenderung cepat bosan jika berada di perusahaan yang statis dan tidak berkembang. Karyawan dengan tipe ini akan memutuskan keluar dari perusahaan jika ia merasa tidak ada tantangan yang berarti dalam perusahaan tersebut. Dimensi extraversion secara positif mempengaruhi intensi turnover. Karyawan dengan tipe ini cenderung terbuka dengan lingkungan, sehingga ia dapat dengan mudah dan cepat dalam beradaptasi dengan sesuatu yang baru. Karyawan dengan tipe ini menyukai hal-hal yang baru. Sehingga karyawan