36
turnover, karena mereka berharap mendapatkan pekerjaan yang lebih baik lagi dibandingkan pekerjaan sebelumnya dan perlakuan yang setara dengan
responden yang berpendidikan tinggi.
13. Tenure Masa Kerja
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh Robbins 2001, ditemukan bahwa adanya hubungan negatif antara masa kerja dengan intensi turnover.
Masih berlakunya sistem senioritas dalam perusahaan membuat karyawan yang memiliki masa kerja lebih lama cenderung tetap bertahan di
perusahaannya. Karena mereka cenderung berpikiran bahwa belum tentu di perusahaan baru senioritas masih ia dapatkan, walaupun perusahaan baru
tersebut menyediakan fasilitas dan gaji yang lebih menggiurkan. Sebuah penelitian lain turut mendukung penelitian yang dilakukan Robbins 2001,
dimana dari hasil penelitian tersebut didapatkan bahwa karyawan yang memiliki masa kerja
3 tahun cenderung melakukan turnover, karena masa kerja yang sedikit memiliki kecenderungan untuk mencari sebuah tantangan
baru dalam pekerjaannya Desa, 2008.
Dari faktor-faktor yang telah disebutkan beberapa tokoh di atas, dalam penelitian ini, faktor menurut Robbins-lah yang akan peneliti gunakan sebagai
acuan sebagai faktor-faktor yang mempengaruhi intensi turnover. Faktor tersebut digunakan dengan alasan sudah cukup mewakili dari keseluruhan faktor-faktor
yang disebutkan
tokoh sebelumnya.
Hanya saja
Robbins lebih
37
menyederhanakannya ke dalam pembagian tiga level karakteristik sehingga lebih memudahkan untuk dijadikan acuan. Dan dari ketigabelas faktor yang telah
diuraikan di atas, penelitian ini akan lebih mengacu kepada delapan faktor saja, yaitu group cohesiveness, personality-job fit, kepuasan kerja, usia, jenis kelamin,
status marital, pendidikan, dan masa kerja. Adapun penjelasan yang lebih lanjut tentang kedelapan faktor tersebut akan peneliti jelaskan pada subbab berikutnya.
2.1.4 Proses Intensi Turnover
Adapun gambaran proses intensi turnover yang telah disimpulkan oleh Robbins 2001 adalah seperti berikut ini:
Gambar 1. Explaining and Predicting Turnover Sumber : Robbins, 1986 Organizational-level
characteristics
Struktur organisasi Job design
Stres kerja Reward pension
plans Performance
evaluation system
Group-level characteristics
Kelompok demografik
Group cohesiveness
Individual-level characteristics
Usia
Masa kerja
Marital status
Kepuasan kerja
Personality-job fit
Intention to search for
alternative Intention to
turnover Turnover
Economic and market
conditions Available
informatio n about
alternative jobs