V V V V V V

77 Selanjutnya dengan pengujian melihat t-value bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel berikut : Tabel 3.11 Muatan Faktor Item Extraversion NO ITEM KOEFISIEN STANDAR ERROR NILAI t SIGNIFIKAN 1

0.70 0.17

4.12 V

6 0.39

0.12 3.34

V 11

0.46 0.13

3.58 V

16 0.20

0.12 1.71

X Keterangan : tanda V = signifikan t 1,96 ; X = tidak signifikan Pada tabel di atas, hanya nilai t bagi koefisien muatan faktor dari item 16 yang tidak signifikan, sedangkan koefisien muatan faktor item lainnya signifikan. Dengan demikian item no 16 akan di drop out. Artinya bobot nilai pada item 16 tidak ikut dianalisis dalam penghitungan faktor skor. Selanjutnya melihat muatan faktor dari item apakah ada yang bermuatan negatif. Dari tabel pada kolom koefisien tidak terdapat item yang muatan faktornya negatif. Dengan demikian tidak ada item yang di drop lagi. Pada model pengukuran ini terdapat kesalahan pengukuran item yang saling berkorelasi. Artinya dapat disimpulkan bahwa item – item tersebut bersifat multidimensional pada dirinya masing – masing. Item yang saling berkorelasi adalah item 11 dan 16 . Tetapi karena hanya item 16 yang tidak signifikan maka item 16 saja yang di drop. 78

4. Dimensi Intellect

Setelah dilakukan analisis dengan menggunakan CFA model satu faktor, didapatkan hasil Chi – Square = 2.39 , df = 2 , P-value = 0.30246, RMSEA = 0.036. Nilai P 0.05 tidak signifikan sehingga model menjadi fit, yang artinya model dengan satu faktor unidimensional dapat diterima, bahwa seluruh item mengukur satu faktor saja yaitu intellect Lihat lampiran 6. Selanjutnya dengan pengujian melihat t-value bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel berikut : Tabel 3.12 Muatan Faktor Item Intellect NO ITEM KOEFISIEN STANDAR ERROR NILAI t SIGNIFIKAN 5

0.25 0.08

3.05 V

10 0.39

0.08 4.86

V 15

0.10 0.08

1.27 X

20 0.99

0.06 16.92

V Keterangan : tanda V = signifikan t 1,96 ; X = tidak signifikan Pada tabel di atas, hanya nilai t bagi koefisien muatan faktor dari item 15 yang tidak signifikan, sedangkan koefisien muatan faktor item lainnya signifikan. Dengan demikian item no 15 akan di drop out. Artinya bobot nilai pada item 15 tidak ikut dianalisis dalam penghitungan faktor skor. Selanjutnya melihat muatan faktor dari item apakah ada yang bermuatan negatif. Dari tabel pada kolom koefisien tidak terdapat item yang muatan faktornya negatif. Dengan demikian tidak ada item yang di drop lagi. Pada model pengukuran ini terdapat kesalahan pengukuran item yang saling berkorelasi. Artinya dapat disimpulkan bahwa item – item tersebut bersifat 79 multidimensional pada dirinya masing – masing. Item yang saling berkorelasi adalah item 15 dan 5. Tetapi karena diantara kedua item tersebut, hanya item 15 yang tidak signifikan maka item 15 saja yang di drop.

5. Dimensi Neuroticism

Setelah dilakukan analisis dengan menggunakan CFA model satu faktor, didapatkan hasil Chi – Square = 15.44 , df = 2 , P-value = 0.00044, RMSEA = 0.212. Nilai P 0.05 tidak signifikan sehingga model tidak fit, yang artinya model dengan satu faktor unidimensional tidak dapat diterima. Namun setelah dilakukan beberapa kali modifikasi terhadap model ternyata model menjadi eror sehingga didapatkan bahwa model neuroticism ini tidak fit Lihat lampiran 7. Selanjutnya dengan pengujian melihat t-value bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel berikut : Tabel 3.13 Muatan Faktor Item Neuroticism NO ITEM KOEFISIEN STANDAR ERROR NILAI t SIGNIFIKAN 4

0.62 0.24

2.57 V