56
dimana karyawan yang berpendidikan lebih rendah cenderung tidak betah dalam bekerja dibandingkan karyawan yang berpendidikan tinggi.
Selain ketiga faktor kategorik yang telah disebutkan di atas, tenure atau masa kerja ternyata memiliki hubungan yang negatif dengan intensi turnover.
Sebuah penelitian menemukan bahwa karyawan yang memiliki masa kerja 3
tahun cenderung melakukan intensi turnover, karena mereka cenderung untuk mencari sebuah tantangan baru dalam pekerjaannya.
57
Gambar 3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Intensi Turnover
pada Karyawan PT. Alenatex Bandung
5. Jenis Kelamin
8. Masa Kerja 7. Pendidikan
1. Group Cohesiveness 2. Personality-job Fit
2a. Agreeableness 2b. Conscientiousness
2c. Extraversion 2d. Intellect
2e. Neuroticism
3. Kepuasan Kerja 3a. Pay
3b. Promotion 3c. Supervision
3d. Fringe Benefit 3e. Contigent Rewards
3f. Operating Procedures 3g. Coworker
3h. Nature of Work 3i. Communication
4. Usia
6. Marital Status
Intensi Turnover
58
2.6 HIPOTESIS PENELITIAN
Hipotesis Mayor
Ha : Group cohesivenes, personality-job fit
,
kepuasan kerja, usia, jenis kelamin, marital status
,
pendidikan
, dan
masa kerja memiliki pengaruh yang signifikan terhadap intensi turnover pada karyawan PT. Alenatex Bandung.
Hipotesis Minor
Ha
1
: Group cohesiveness memiliki pengaruh yang signifikan terhadap intensi turnover pada karyawan PT. Alenatex Bandung.
Ha
2:
Personality job-fit memiliki pengaruh yang signifikan terhadap intensi turnover pada karyawan PT. Alenatex Bandung.
Masing-masing dimensi personality job-fit yang diuji hipotesisnya sebagai berikut :
Ha
2a:
Agreeableness memiliki pengaruh yang signifikan terhadap intensi turnover pada karyawan PT. Alenatex Bandung.
Ha
2b:
Conscientiousness memiliki pengaruh yang signifikan terhadap intensi turnover pada karyawan PT. Alenatex Bandung.
Ha
2c:
Extraversion memiliki pengaruh yang signifikan terhadap intensi turnover pada karyawan PT. Alenatex Bandung.
Ha
2d:
Intellect memiliki pengaruh yang signifikan terhadap intensi turnover pada karyawan PT. Alenatex Bandung.
Ha
2e:
Neuroticism memiliki pengaruh yang signifikan terhadap intensi turnover pada karyawan PT. Alenatex Bandung.
59
Ha
3
: Kepuasan kerja memiliki pengaruh yang signifikan terhadap intensi turnover pada karyawan PT. Alenatex Bandung.
Masing-masing dimensi kepuasan kerja yang diuji hipotesisnya sebagai berikut :
Ha
3a
: Pay memiliki pengaruh yang signifikan terhadap intensi turnoverpada karyawan PT. Alenatex Bandung.
Ha
3b
: Promotion memiliki pengaruh yang signifikan terhadap intensi turnover pada karyawan PT. Alenatex Bandung.
Ha
3c
: Supervision memiliki pengaruh yang signifikan terhadap intensi turnover pada karyawan PT. Alenatex Bandung.
Ha
3d
: Fringe benefit memiliki pengaruh yang signifikan terhadap intensi turnover pada karyawan PT. Alenatex Bandung.
Ha
3e
: Contingent rewards memiliki pengaruh yang signifikan terhadap intensi turnover pada karyawan PT. Alenatex Bandung.
Ha
3f
: Operating procedures memiliki pengaruh yang signifikan terhadap intensi turnover pada karyawan PT. Alenatex Bandung.
Ha
3g
: Coworker memiliki pengaruh yang signifikan terhadap intensi turnover pada karyawan PT. Alenatex Bandung.
Ha
3h
: Nature of work memiliki pengaruh yang signifikan terhadap intensi turnover pada karyawan PT. Alenatex Bandung.
Ha
3i
: Communication memiliki pengaruh yang signifikan terhadap intensi turnover pada karyawan PT. Alenatex Bandung.
60
Ha
4
: Usia memiliki pengaruh yang signifikan terhadap intensi turnover pada karyawan PT. Alenatex Bandung.
Ha
5
: Jenis kelamin memiliki pengaruh yang signifikan terhadap intensi turnover pada karyawan PT. Alenatex Bandung.
Ha
6
: Status marital memiliki pengaruh yang signifikan terhadap intensi turnover pada karyawan PT. Alenatex Bandung.
Ha
7
: Pendidikan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap intensi turnover pada karyawan PT. Alenatex Bandung.
Ha
8
: Masa kerja memiliki pengaruh yang signifikan terhadap intensi turnover pada karyawan PT. Alenatex Bandung.
61
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 JENIS PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah multiple regresi, karena tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur kekuatan antar variabel penelitian sehingga dapat
diketahui seberapa besar faktor-faktor group cohesiveness, personality job-fit, kepuasan kerja, usia, jenis kelamin, status marital, pendidikan, dan masa kerja
yang mempengaruhi intensi turnover pada karyawan.
3.1.1 Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Menurut Arikunto 2009, pendekatan kuantitatif
adalah pendekatan penelitian yang didasarkan pada kejelasan unsurnya, yang terdiri dari dari kejelasan tujuan, pendekatan, subyek, sampel, sumber data yang
sudah mantap dan rinci sejak awal begitupun dengan langkah penelitian dan desain serta pengumpulan data dan analisis. Pada umumnya penelitian kuantitatif
banyak dituntut menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran data, serta penampilan dari hasil penelitiannya. Karena data yang diperoleh
merupakan data langsung yang dapat dihitung atau dikelola melalui statistik.