V V V V

84 multidimensional pada dirinya masing – masing. Item yang saling berkorelasi adalah item 22 dan 13. Tetapi karena diantara kedua item tersebut, hanya item 13 yang tidak signifikan maka item 13 saja yang di drop.

5. Dimensi Contingent Reward

Setelah dilakukan analisis dengan menggunakan CFA model satu faktor, didapatkan hasil Chi – Square = 0.18 , df = 1 , P-value = 0.66894, RMSEA = 0.000. Nilai P 0.05 tidak signifikan sehingga model menjadi fit, yang artinya model dengan satu faktor unidimensional dapat diterima, bahwa seluruh item mengukur satu faktor saja yaitu contingent reward Lihat lampiran 12. Selanjutnya dengan pengujian melihat t-value bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel berikut : Tabel 3.18 Muatan Faktor Item Contingent Reward NO ITEM KOEFISIEN STANDAR ERROR NILAI t SIGNIFIKAN 5

1.02 0.58

1.77 X

14 0.31

0.19 1.68

X 23

0.21 0.14

1.52 X

32 1.49

0.81 1.85

X Keterangan : tanda V = signifikan t 1,96 ; X = tidak signifikan Pada tabel di atas, keseluruhan item yang ada adalah tidak signifikan namun bermuatan negatif. Karena hanya item-item tersebut yang mewakili subindikator sehingga keseluruhan dari item tidak ada yang di drop, hanya item 23 saja yang di drop. Karena signifikasi item 23 lebih kecil dibandingkan item yang lain. 85 Pada model pengukuran ini terdapat kesalahan pengukuran item yang saling berkorelasi. Artinya dapat disimpulkan bahwa item – item tersebut bersifat multidimensional pada dirinya masing – masing. Item yang saling berkorelasi adalah item 32 dan 5. Tetapi karena diantara kedua item tersebut, mewakili subindikator maka kedua item tersebut tidak ada yang di drop.

6. Dimensi Operating Procedures

Setelah dilakukan analisis dengan menggunakan CFA model satu faktor, didapatkan hasil Chi – Square = 2.10 , df = 2 , P-value = 0.35017, RMSEA = 0.018. Nilai P 0.05 tidak signifikan sehingga model menjadi fit, yang artinya model dengan satu faktor unidimensional dapat diterima, bahwa seluruh item mengukur satu faktor saja yaitu operating procedures Lihat lampiran 13. Selanjutnya dengan pengujian melihat t-value bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel berikut : Tabel 3.19 Muatan Faktor Item Operating Procedures NO ITEM KOEFISIEN STANDAR ERROR NILAI t SIGNIFIKAN 6

0.33 0.09

3.66 V

15 0.15

0.09 1.74

X 24

0.68 0.11

6.21 V

31 0.94

0.13 7.23

V Keterangan : tanda V = signifikan t 1,96 ; X = tidak signifikan Pada tabel di atas, terdapat item yang tidak signifikan yaitu item 15 namun tidak ada item yang bermuatan negatif. Sehingga keseluruhan dari item hanya item 15 yang di drop. 86 Pada model pengukuran ini tidak terdapat kesalahan pengukuran item yang saling berkorelasi. Artinya dapat disimpulkan bahwa item – item tersebut bersifat unidimensional pada dirinya masing – masing.

7. Dimensi Coworker

Setelah dilakukan analisis dengan menggunakan CFA model satu faktor, didapatkan hasil Chi – Square = 0.12 , df = 1 , P-value = 0.73427, RMSEA = 0.000. Nilai P 0.05 tidak signifikan sehingga model menjadi fit, yang artinya model dengan satu faktor unidimensional dapat diterima, bahwa seluruh item mengukur satu faktor saja yaitu coworker Lihat lampiran 14. Selanjutnya dengan pengujian melihat t-value bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel berikut : Tabel 3.20 Muatan Faktor Item Coworker NO ITEM KOEFISIEN STANDAR ERROR NILAI t SIGNIFIKAN 7

0.38 0.14

2.73 V

16 0.29

0.12 2.47

V 25

1.34 0.41

3.28 V

34 0.86

0.30 2.91

V Keterangan : tanda V = signifikan t 1,96 ; X = tidak signifikan Pada tabel di atas, tidak terdapat item yang tidak signifikan dan bermuatan negatif. Sehingga keseluruhan dari item tidak ada yang di drop. Pada model pengukuran ini terdapat kesalahan pengukuran item yang saling berkorelasi. Artinya dapat disimpulkan bahwa item – item tersebut bersifat multidimensional pada dirinya masing – masing. Item yang saling berkorelasi