Desain Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

G. Instrumen Penelitian

Instrumen utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen tes berupa tes objektif dalam bentuk pretest dan posttest. Disamping itu, untuk mendapatkan data penunjang kesimpulan yang diharapkan di akhir penelitian ini, digunakan instrumen nontes berupa lembar observasi sebagai panduan observasi selama kegiatan pembelajaran berlangsung.

1. Instrumen Tes

Instrumen tes yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah tes objektif berupa soal pilihan ganda. Instrumen tes ini harus memiliki empat kriteria, yaitu validitas, reliabilitas, taraf kesukaran, dan daya pembeda. Untuk mengetahui pemenuhan keempat kriteria tersebut, maka instrumen yang akan digunakan dalam penelitian ini harus melalui pengujian dan perhitungan. Berikut ini adalah pengujian dan perhitungan berkaitan dengan kriteria yang harus dipenuhi oleh instrumen penelitian.

2. Uji Validitas

Setiap instrumen penelitian harus valid atau sahih. Validitas ini berhubungan dengan isi dan kegunaan instrumen 4 Suatu instrumen dikatakan valid apabila dapat mengukur apa yang hendak diukur. Hal itu seperti yang dinyatakan oleh Anderson seperti yang dikutip oleh Suharsimi Arikunto yang menyatakan bahwa, “a test is valid if it measures what a purpose to measure.” 5 Oleh karena itu, validitas instrumen dalam penelitian ini adalah validitas setiap butir soal tes. Perhitungan validitas tiap butir soal dapat dihitung dengan menggunakan teknik analisis point biserial yang dinyatakan secara matematis sebagai berikut. 6 q p SD M M t t p   pbi r 4 S Margono, Op cit, h. 186. 5 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan Edisi Revisi Cet. I Jakarta: Bumi Aksara, 1999, h. 65. 6 Anas Sudjiono, Pengantar Statistik Pendidikan Cet. Ke-10 Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2000, h. 245 – 246. Keterangan simbol yang terdapat pada persamaan tersebut adalah sebagai berikut. r pbi = indeks point biserial M p = Mean rata-rata skor yang dijawab betul oleh testee peserta tes pada butir soal yang sedang dicari korelasinya dengan tes secara keseluruhan. M t = Mean rata-rata skor yang dijawab salah oleh testee peserta tes pada butir soal yang sedang dicari korelasinya dengan tes secara keseluruhan. SD t = Deviasi standar skor total. p = proporsi testee yang menjawab betul terhadap butir soal yang sedang diuji validitasnya. q = proporsi testee yang menjawab salah terhadap butir soal yang sedang diuji validitasnya. Perhitungan pengujian validitas instrumen tes ini terdapat pada Lampiran 3A. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, diperoleh data bahwa dari 40 soal yang diujicobakan terdapat 33 soal yang dinyatakan valid. Diantara 33 soal yang valid ini selanjutnya akan disaring kembali berdasarkan kriteria yang lainnya untuk dapat digunakan dalam penelitian ini.

3. Perhitungan Reliabilitas

Suatu tes dapat dikatakan reliabel jika tes tersebut menunjukkan hasil- hasil yang mantap. Reliabilitas dapat lebih mudah dipahami dengan memperhatikan tiga aspek dari sebuah instrumen tes, yaitu: kemantapan, ketepatan, dan homogenitas. Suatu instrumen tes dapat dikatakan mantap apabila instrumen tes tersebut digunakan berulangkali, dengan syarat saat pengukuran tidak berubah, instrumen tes tersebut memberikan hasil yang sama. 7 Setelah dilakukan pengujian validitas semua instrumen, maka butir- butir soal yang valid dihitung koefisien reliabilitasnya.seperti yang diuraikan 7 S Margono, Op. Cit. h. 181.