Jika nilai U Jika nilai U
58
Dari histogram di atas terlihat bahwa pada kelas Problem Based Learning sebanyak 2 orang yang mendapatkan nilai pada interval 30-39, sedangkan pada kelas
Cooperative Learning sebanyak 5 orang yang mendapatkan nilai pada interval tersebut. Pada kelas Problem Based Learning sebanyak 8 orang mendapatkan nilai
pada interval 40-49, pada kelas Cooperative Learning sebanyak 3 orang. Pada kelas Problem Based Learning sebanyak 7 orang mendapat nilai pada interval 50-59, pada
kelas Cooperative Learning sebanyak 6 orang. Pada kelas Problem Based Learning sebanyak 9 orang mendapatkan nilai pada interval 60-69, pada kelas Cooperative
Learning sebanyak 10 orang. Pada kelas Problem Based Learning sebanyak 4 orang mendapatkan nilai pada interval 70-79, pada kelas Cooperative Learning sebanyak 4
orang. Pada kelas Problem Based Learning sebanyak 5 orang mendapatkan nilai pada interval 80-89, pada kelas Cooperative Learning sebanyak 2 orang.
Dari uraian diatas, dapat kita ketahui bahwa nilai terendah pada kelas Problem Based Learning adalah 40, sedangkan pada kelas eksperimen B 30. Nilai tertinggi
pada kelas Problem Based Learning 80 dan pada kelas Cooperative Learning 80. Nilai rata-rata yang diperoleh oleh kelas Problem Based Learning sebesar 64, siswa
yang mendapat nilai diatas rata-rata sebanyak 31,43, siswa yang mendapat nilai dibawah rata-rata sebanyak 68,57. Pada kelas Cooperative Learning nilai rata-rata
yang diperoleh sebesar 57,14, siswa yang mendapat nilai diatas rata-rata sebanyak 25,72, siswa yang mendapat nilai dibawah rata-rata sebanyak 74,28.
Gambar 4.1 dan 4.2 diatas menunjukkan bahwa hasil belajar siswa kedua kelas mengalami peningkatan. Tetapi kelas Problem Based Learning mengalami
peningkatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelas Cooperative Learning.
59