42
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini direncanakan akan dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2009-2010. Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Mei sampai dengan
Juni 2010. Adapun tempat penelitiannya direncanakan akan dilaksanakan di SMP Nusantara Unggul Pekayon Tangerang Banten.
B. Metode Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian yang diuraikan pada Bab I, maka metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semu quasi
experiment.
1
Pemilihan metode penelitian ini dikarenakan kelas yang dijadikan objek penelitian tidak memungkinkan pengontrolan secara ketat. Jadi, penelitian
harus dilakukan secara kondisional dengan tetap memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi validitas hasil penelitian.
C. Desain Penelitian
Penelitian ini membandingkan dua kelompok hasil belajar fisika antara yang menggunakan model PBL dan Cooperative Learning. Oleh karena itu, penelitian
ini termasuk ke dalam jenis penelitian kausal komparatif.
2
Sebelum diberikan perlakuan, pada kedua kelompok dilakukan pretest untuk mengetahui sejauh mana
kemampuan dasar siswa pada konsep yang bersangkutan yaitu konsep getaran dan gelombang. Kemudian keduanya diberikan perlakuan yang berbeda, yaitu
kelompok yang satu diberlakukan model PBI sedangkan kelompok yang lain diberlakukan model Cooperative Learning. Setelah diberikan perlakuan, pada
kedua kelompok dilakukan kembali posttest untuk mengetahui sejauh mana
1
Moh. Nazir, Metode Penelitian Cet. 7 Jakarta: Ghalia Indonesia, 2009, h. 72 – 73.
2
M Subana dan Sudrajat, Dasar-dasar Penelitian Ilmiah Bandung: Pustaka Setia, 2001, h. 92.
penguasaan siswa terhadap konsep yang bersangkutan. Desain penelitiannya dapat digambarkan pada Tabel 3.1 berikut ini.
Tabel 3.1 Desain Penelitian Kelompok
Pretest Perlakuan
Posttest
A T
1
X
A
T
2
B T
1
X
B
T
2
Keterangan: A
: Kelas eksperimen B
: Kelas control X
A
: Perlakuan yang dilakukan pada kelompok yang menggunakan Problem Based Learning
X
B
: Perlakuan yang diberikan pada kelompok yang menggunakan Cooperative Learning
T
1
: Pretest T
2
: Posttest
D. Variabel Penelitian
Penelitian ini bersifat komparasional karena membandingkan dua kelompok hasil belajar yang menggunakan model pembelajaran yang berbeda. oleh karena
itu, maka pada penelitian ini terdapat dua buah variabel bebas dan satu variabel terikat. Variabel bebas pada peneltian ini adalah model PBL yang diterapkan pada
kelompok A dan model Cooperative Learning yang diterapkan pada kelompok B. Sedangkan variabel terikatnya adalah hasil belajar fisika pada konsep getaran dan
gelombang.
E. Populasi dan Sampel
Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa SMP Nusantara Unggul Pekayon Tangerang Banten dengan populasi sasarannya adalah seluruh siswa
kelas VIII di sekolah yang sama. Sampel penelitian ini ditentukan dengan teknik purpossive sampling, yaitu teknik pengambilan sampel berdasarkan tujuan
penelitian.
3
Berdasarkan teknik sampeling tersebut, diperoleh bahwa sampel penelitian ini adalah kelas VIII 1 dan kelas VIII 2, dan kelas VIII 1 ditetapkan
sebagai kelompok A yang akan menggunakan model Problem Based Learning sedangkan kelas VIII 2 ditetapkan sebagai kelompok B yang akan menggunakan
model Cooperative Learning. Sebelum
melakukan penelitian
lebih lanjut,
kedua kelas
diuji kehomogenannya dan cara membandingkan nilai Pretest kedua kelas tersebut
dengan menggunakan analisis statistik perbandingan. Berdasarkan hasil pengujian tersebut tidak berbeda secara signifikan sehingga pengambilan kedua kelas ini
sebagai sampel penelitian ini adalah layak. Perhitungan analisis statistik perbandingan Pretest ini terdapat pada lampiran.
F. Teknik Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel bebas dan Variabel terikat.
1. Variabel Bebas
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pengajaran yang menggunakan model Problem Based Learning dan model Cooperative Learning.
2. Variabel Terikat
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar fisika Maka dari penelitian ini akan diperoleh data berupa skor hasil belajar fisika
siswa yang diperoleh melalui tes hasil belajar fisika berupa pretest dan posttest.
3
S Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan Cet. Ke-4 Jakarta: Rineka Cipta, 2004, h. 128.