Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

C. Batasan Masalah

Semua permasalahan yang diuraikan di atas tidak mungkin untuk diteliti semua karena keterbatasan penelitian ini. Disamping itu, semua variabel dalam penelitian ini tidak memungkinkan untuk dikontrol semua. Oleh karena itu, dalam penelitian perlu dilakukan pembatasan masalah. Adapun pembatasan masalah pada penelitian ini adalah: 1. Perbandingan antara kedua model yang digunakan dilihat dari hasil belajar. Hasil belajar fisika yang dimaksud dalam penelitian ini hanya merupakan hasil tes kognitif saja. Ranah kognitif yang dinilai berdasarkan taksonomi Bloom yang sudah direvisi oleh Madaus, dkk. 5 Ranah kognitif yang akan diukur pada penelitian ini adalah dari mulai C1 sampai dengan C6 menurut Bloom atau dari C1 sampai dengan C5 menurut Madaus, dkk. 2. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar yang dijadikan bahan analisis dalam penelitian ini hanya dibatasi pada penerapan model PBL dan Active Learning. Faktor-faktor lain yang mempengaruhi hasil belajar hanya dijadikan sebagai acuan pengambilan kesimpulan saja. 3. Konsep yang diberikan kepada masing-masing kelompok selama eksperimen adalah konsep getaran dan gelombang yang diajarkan di kelas VIII.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah tersebut di atas, maka masalah yang akan diteliti dirumuskan sebagai berikut: “Apakah terdapat perbedaan hasil belajar fisika antara siswa yang menggunakan model problem based learning dengan cooperative learning ?”

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan hasil belajar fisika antara yang menggunakan Problem Based Learning dengan yang menggunakan Cooperative Learning. 5 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan Jakarta: Bumi Aksara, 2005, h.117 – 121.

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada beberapa pihak yang terlibat langsung terhadap penelitian ini. 1. Memberikan informasi mengenai model-model pembelajaran yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan nyata. 2. Memberikan informasi mengenai model yang dapat meningkatkan hasil belajar fisika siswa. 6

BAB II KAJIAN TEORETIS, KERANGKA PIKIR, DAN HIPOTESIS

A. Kajian Teoretis

1. Proses Belajar Mengajar

a. Pengertian belajar

Sebagian besar ahli berpendapat bahwa belajar merupakan proses perubahan, dimana perubahan tersebut merupakan hasil dari pengalaman. Beberapa definisi belajar menurut ahli adalah sebagai berikut: 1 Hilgard mengungkapkan, belajar adalah proses perubahan melalui kegiatan atau prosedur latihan baik latihan di dalam laboratorium maupun dalam lingkungan alamiah. 1 2 Gagne 1984, belajar adalah suatu proses di mana suatu individu berubah perilakunya sebagai akibat dari pengalaman. 2 3 Dimyati dan Mudjiono menyatakan jika seseorang melakukan proses belajar, maka akan terjadi perubahan mental pada diri seseorang. 3

b. Pendekatan, strategi, metode, teknik, dan model pembelajaran

Dalam proses pembelajaran dikenal beberapa istilah yang memiliki kemiripan makna. Istilah-istilah tersebut adalah pendekatan pembelajaran, strategi pembelajaran, metode pembelajaran, teknik pembelajaran, dan model pembelajaran. 1 Pendekatan pembelajaran adalah sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang bersifat umum. 4 1 Wina Sanjaya, Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi, Jakarta : Kencana, 2008, Cet ke-4, h.89 2 Kinkin Suartini, Slide Perkuliahan Strategi Pembelajaran , h.7 3 Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta : Rineka Cipta, 2009, h. 5 4 Kinkin Suartini, Op cit, h.1